Liputan6.com, Jakarta - Sejak awal pandemi Covid-19 yang melanda di dunia, terjadi peningkatan permintaan dan ketersediaan perangkat disinfeksi Ultraviolet-C (UVC). Namun, Badan Lingkungan Nasional Singapura atau NEA mengingatkan penggunaan perangkat itu untuk rumah tangga.
NEA mengingatkan, rumah tangga tidak boleh menggunakan perangkat disinfeksi UVC untuk rumah mereka. Alasannya, karena banyak yang tidak memiliki fitur keselamatan yang melindungi pengguna dari paparan radiasi UV, seperti dilansir dari laman AsiaOne, Selasa, 23 November 2021.
Advertisement
Baca Juga
Badan tersebut menyarankan masyarakat untuk tidak membeli produk sterilisasi UVC yang tidak memiliki fitur keselamatan. Hal itu untuk mencegah paparan radiasi yang tidak disengaja dan risiko kesehatan.
Badan tersebut juga menambahkan, disinfeksi berbasis UVC hanya boleh diterapkan di lingkungan industri atau komersial. Itu karena terdapat fitur keselamatan yang sesuai dan praktik penggunaan yang aman.
Paparan radiasi UVC karena penggunaan yang tidak tepat atau sterilisasi yang tidak aman dapat menyebabkan cedera mata atau kulit. Ini termasuk kerusakan pada kornea, dengan sensasi terbakar dan kepekaan terhadap cahaya, serta luka bakar yang mengakibatkan kemerahan dan kulit mengelupas.
Rumah tangga yang membeli alat sterilisasi tersebut untuk tujuan disinfeksi harus memilih hanya yang memiliki fitur teknik keselamatan. Hal itu dapat mencegah pengguna terpapar radiasi UVC.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Hindari Paparan Kulit
Misalnya, sensor gerak untuk lampu portabel, tabung, dan meja serta bohlam. Semua itu secara otomatis mematikan sumber UVC ketika seseorang mendekatinya, akan mencegah paparan yang tidak disengaja.
Sensor gravitasi untuk sterilisasi UVC genggam dan tongkat UVC portabel yang mati secara otomatis saat perangkat menghadap ke atas akan melindungi mata pengguna. Untuk kotak disinfeksi UVC, harus ada fitur keselamatan untuk mematikan lampu UVC saat kotak desinfeksi terbuka.
NEA menyarankan pengguna untuk menghindari paparan kulit langsung terhadap radiasi UVC dan menghindari melihat langsung ke sumber cahaya UVC. NEA juga mengimbau bagi mereka yang telah membeli alat sterilisasi UVC tanpa fitur keamanan apa pun untuk segera berhenti menggunakannya, terutama jika ditujukan untuk digunakan pada kulit.
Advertisement
Penjualan Online
NEA telah bekerja dengan pengecer besar untuk secara aktif menghapus daftar sterilisasi UVC yang tidak aman dan menimbulkan risiko paparan radiasi UVC. Di samping itu, Semua toko fisik dan platform penjualan online telah disarankan untuk tidak menjual produk sterilisasi UVC yang tidak aman bagi konsumen.
Sekitar 8.000 daftar alat sterilisasi UVC yang tidak aman telah dihapus dari platform penjualan online. Pedoman NEA tentang sterilisasi UVC dapat ditemukan di situs webnya.
Disebutkan, Amazon, Carousell, ezbuy, Qoo10 dan Shopee telah secara aktif menghapus produk-produk tersebut di platform mereka. NEA menyarankan operator penjualan online lainnya untuk mengikutinya.