6 Hal Seputar Minyak Goreng Bekas, Jangan Buang Sembarangan

Beberapa tips penting tentang pembuangan minyak goreng bekas untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

oleh Putu Elmira diperbarui 20 Jan 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2022, 18:01 WIB
Ilustrasi gambar minyak goreng bekas
Ilustrasi gambar minyak goreng bekas atau jelantah (dok congerdesign/pixabay.com)

Liputan6.com, Jakarta - Ketika memasak atau menggoreng tak jarang kita menyisakan minyak goreng bekas. Sisa minyak tersebut cenderung dibuang begitu saja di tempat cuci piring yang dapat menyumbat dan merusak pipa ledeng.

Karena itu, jangan dibuang sembarangan. Ada beberapa hal seputar minyak goreng bekas yang perlu diketahui. Simak rangkuman selengkapnya seperti dilansir dari The Spruce Eats, Kamis (20/1/2022) berikut ini.

1. Dipakai kembali

Minyak goreng bekas dapat digunakan kembali dengan memerhatikan beberapa hal. Pertama, saring minyak dengan saringan atau lapis kain tipis untuk menghilangkan partikel dan remah-remah.

Kemudian, tuangkan ke dalam wadah kedap udara dan simpan di tempat gelap hingga siap digunakan. Penting untuk diperhatikan bahwa harus menggunakan kembali minyak goreng hanya sekali atau dua kali. Jika berbau tengik, buang minyak goreng bekas.

2. Membuang minyak

Jika ingin membuang minyak goreng bekas, biarkan minyak benar-benar dingin, lalu tuangkan ke dalam wadah yang tidak dapat didaur ulang dengan penutup dan buang ke tempat sampah. Wadah yang tidak dapat didaur ulang yang berfungsi dengan baik, termasuk karton susu dan wadah kertas berlapis lilin atau plastik serupa, styrofoam dan wadah bungkus makanan lainnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

3. Tunggu hingga padat

Ilustrasi Minyak Goreng
Ilustrasi minyak goreng. (dok. Unsplash.com/@suicide_chewbacca)

Cara lain untuk membuang minyak bekas adalah membekukan atau mendinginkan minyak dahulu hingga mengeras. Tuang minyak ke dalam kaleng bekas dan masukkan ke dalam freezer atau lemari es.

Setelah minyak cukup padat untuk keluar dari kaleng utuh, siap untuk dibuang ke tempat sampah. Jika tidak memiliki lebih dari satu cangkir minyak, tuangkan ke dalam cangkir kopi dan masukkan ke dalam lemari es.

Jika sudah mengeras, angkat dan buang ke tempat sampah dengan sendok. Kemudian, bersihkan cangkir dengan handuk kertas atau serbet bekas sebelum dicuci.

4. Tuang sedikit ke tempat sampah

Jika ada sedikit minyak bekas, minyak dapat dibuang dengan aman ke dalam kantong sampah plastik yang terisi sebagian. Pastikan untuk mendinginkan minyak goreng terlebih dahulu. Tisu, sisa makanan, dan bahan penyerap lainnya membantu menahan minyak sehingga tidak ada genangan yang berpotensi bocor dari bagian wadah sampah.

5. Campur dengan bahan lainnya

Ilustrasi Minyak Goreng
Ilustrasi minyak goreng. (dok. Unsplash.com/@epicantus)

Sebelum dibuang, minyak goreng bekas bisa dicampur dengan bahan menyerap lainnya. Kotoran kucing, pasir, hingga serbuk gergaji mudah menyerap cairan.

6. Larangan membuang minyak goreng bekas

Ada beberapa larangan dalam membuang minyak goreng bekas. Jangan menuangkan minyak ke saluran pembuangan atau di toilet karena tak hanya dapat menyumbat pipa, tetapi juga saluran pembuangan wilayah.

Tidak boleh pula membuang minyak goreng bekas ke sistem septik yang dapat menyumbat pipa dan, lebih buruk lagi, saluran distribusi dan saluran drainase Anda yang akhirnya dapat mencemari saluran air setempat. Jangan menuangkan minyak panas ke tempat sampah karena dapat menarik serangga dan hewan pengerat.

Minyak goreng juga tidak boleh dibuang ke tempat sampah atau tumpukan kompos. Lemak, secara umum, buruk untuk kompos, dan minyak goreng tidak lain adalah lemak.

Infografis Pemicu Harga Minyak Goreng Melonjak

Infografis Pemicu Harga Minyak Goreng Melonjak
Infografis Pemicu Harga Minyak Goreng Melonjak (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya