Liputan6.com, Jakarta - Konflik membara antara Rusia dan Ukraina terus berlanjut. Banyak pihak yang mengecam serangan Rusia ke Ukraina, termasuk pesepak bola asal Ukraina, Oleksandr Zinchenko.
Bek Manchester City itu awalnya mengunggah cerita Instagram tentang Putin yang berharap dia mati sebagai "kematian yang menyakitkan". Hal itu sehubungan dengan invasi Rusia ke tanah airnya.
Advertisement
Baca Juga
Unggahan tersebut telah dihapus, Zinchenko menuduh Instagram telah menghapus unggahan itu. Pesepak bola itu merilis pernyataan dengan mengatakan bahwa "negaranya milik Ukraina dan tidak akan ada yang bisa mengambilnya".
Pemain berusia 25 tahun itu juga merilis pernyataan patriotik dengan menyerukan solidaritas di antara rekan-rekan senegaranya. Rusia telah meluncurkan serangan militer ke Ukraina, dengan serangan rudal di kota-kota besar.
Melansir dari laman The Guardian, kapten Ukraina di Euro 2020, angkat bicara setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin, menyatakan dia mengakui wilayah yang dikuasai Rusia di Ukraina timur – Donetsk dan Luhansk – sebagai negara merdeka. Ini telah meningkatkan kekhawatiran akan invasi yang lebih luas ke Ukraina oleh Rusia.
"Kami tidak akan memberikannya," kata dia. Bagi dia, seluruh dunia beradab prihatin dengan situasi di negaranya. "Negara tempat saya dilahirkan dan dibesarkan dan warna yang saya bela [wakili] di arena olahraga internasional. Negara yang sedang kita coba muliakan dan kembangkan. Sebuah negara yang perbatasannya harus tetap utuh," imbuh Zinchenko.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Sosok Vokal
Zinchenko sosok yang vokal dalam berbicara. Ia sempat melancarkan kritik terkait dengan kehidupan di Inggris.
Seperti dilansir dari laman Daily Mail, ia mengatakan bahwa cuaca, makanan, dan bahkan selera humor penduduk setempat tidak sesuai dengan seleranya. Hal itu ia sampaikan saat bicara tentang kehidupan di luar lapangan.
"Inilah sepak bola terbaik di dunia, lebih baik dari tempat lain. Tapi kehidupan Inggris... itu bukan untuk saya," katanya.
Advertisement
Cuaca dan Makanan
Ia mengatakan cuaca menghancurkan kondisinya. Sementara di Rusia atau di Ukraina banyak hal yang menyenangkan yang bisa ia lakukan. Bagi dia, kehidupan di Inggris bukan seleranya.
Di Inggris, kata dia, tak banyak makanan yang dibuat dengan tangan. Ia sempat memesan sup asam yang populer di Eropa Timur, tapi rasanya tidak sama dengan buatan tangan.
"Dan selera humor mereka berbeda. Mereka terkadang menertawakan hal-hal yang bahkan tidak membuat kita tersenyum," ia menegaskan.
Istri
Istri Zinchenko, Vlada Sedan, bekerja sebagai reporter olahraga di Ukraina. Ia sempat mengecam Pep Guardiola menyusul kekalahan 3-1 City dari Lyon.
Sedan tidak hanya menyerang Guardiola karena meninggalkan suaminya di bangku cadangan. Guardiola juga menjadwalkan keputusannya untuk memainkan tiga bek daripada empat bek seperti biasanya.
Advertisement