Tak Terima Susu Nabati Dikenai Biaya Ekstra, Paul McCartney Surati Starbucks AS

Paul McCartney bahkan diminta menyelesaikan pembelaan atas tuntutannya menghilangkan biaya ekstra untuk produk Starbucks yang berbahan susu nabati.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 02 Apr 2022, 05:02 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2022, 05:02 WIB
Paul McCartney
Soundtrack film James Bond Live and Let Die dinyanyikan Paul McCartney and Wings. (Foto: Instagram terverifikasi @paulmccartney)

Liputan6.com, Jakarta - Urusan susu nabati menarik perhatian Sir Paul McCartney. Punggawa The Beattles itu baru saja mengetahui bahwa Starbucks, jaringan gerai kopi internasional, menambahkan biaya ekstra bagi konsumen mereka di Amerika Serikat yang membeli produk berbasis susu nabati, baik berbahan kedelai, oat, maupun almond.

McCartney tak terima dengan kebijakan itu. Ia lalu memutuskan membuat surat terbuka kepada CEO Starbucks, Kevin Johnson, dengan menyinggung organisasi PETA.

"Teman-temanku di PETA mengampanyekan hal ini," tulis pria Inggris berusia 79 tahun itu dalam surat yang pertama kali dipublikasikan di Billboard.com. "Aku dengan tulus berharap untuk masa depan planet dan kesejahteraan hewan, Anda bisa mengimplementasikan kebijakan ini."

Dikutip dari PageSix, Jumat (1/4/2022), ia mengaku terkejut gerai kopi itu menerapkan biaya tambahan bagi produk berbasis susu nabati. Dengan kata lain, hal itu tak sejalan dengan kampanye PETA yang giat mempromosikan konsumsi susu nabati daripada susu sapi yang dinilai kurang ramah lingkungan.

Kebijakan Starbucks AS itu berbeda dengan gerai mereka di Inggris Raya. Di negerinya, Starbucks lebih terbuka dengan beragam produk susu alternatif. 

Johnson dikabarkan akan pensiun pada 4 April 2022. Dengan tenggat waktu yang pendek, ia pun meminta agar McCartney menyusun pembelaan atas tuntutannya dalam 11 jam.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Jelang Konser

Menggunakan Campuran Susu Nabati
Ilustrasi Susu Nabati Credit: pexels.com/Gissaes

Surat terbuka McCartney itu datang lebih awal sebelum konsernya yang akan digelar pada 2--3 Mei 2022. Konser itu direncanakan akan berlangsung di Climate Pledge Arena di Seattle, basis Starbucks AS. 

Presiden PETA Ingrid Newkirk dalam pernyataannya mengatakan, "Paul berada dalam gelembung Covid-19 di tengah tur karena pembatalan apapun akan jadi masalah besar. Jadi, alih-alih pergi ke Starbucks dengan PETA untuk membagi-bagikan latte kedelai, ia memutuskan menulis surat pribadi kepada perusahaan itu."

Relawan PETA diketahui sedang menggelar kampanye menolak susu sapi di Kantor Pusat Stabucks di Seattle dengan membagi-bagikan beberapa latte vegan berlogo siren. Mereka beraksi dengan membuat tulisan 'free vegan lattes' (latte vegan gratis) dan ‘stop upcharging for vegan milks’ (hentikan biaya tambahan untuk susu vegan).

"Bahkan nama venue (konser) merupakan pengingat bahwa produksi susu sapi berkontribusi pada perubahan iklim global, sesuatu yang Starbucks semestinya paham."


Aktivis Lingkungan

Paul McCartney
Lagu baru Paul McCartney disebut menyindir pernyataan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. (AP Photo)

McCartney and Co. telah lama dikenal sebagai aktivis lingkungan dan hewan. Penulis lagu legendaris itu mengungkapkan bahwa dirinya telah menganut gaya hidup vegetarian sejak 1970an, bersama sang istri, mendiang Linda McCartney.

Ia berjanji terus memperjuangkan kesejahteraan hewan setelah kematiannya. Pada 2010, ia menjadi narator dalam video kampanye untuk kelompok pejuang hak-hak hewan, Glass Walls. Video tersebut bertujuan mengungkapkan kondisi mengerikan yang dialami hewan ternak selama di peternakan dan rumah jagal.

Kepeduliannya terhadap kesejahteraan hewan itu menurun pada anak semata wayangnya, Stella McCartney. Perempuan yang dikenal sebagai desainer itu merupakan salah satu pioner eco-fashion dan telah bekerja sama dengan PETA dalam beberapa kampanye anti-bulu hewan.


3 Jenis Susu Nabati

Stella McCartney Suarakan Industri Fesyen yang Berkelanjutan di KTT G7
Stella McCartney bersama Pangeran Charles di KTT G7. (dok. Chris Jackson / POOL / AFP)

1. Susu Almond

Susu almond memiliki tekstur ringan dan memiliki rasa yang sedikit manis. Bahan utamanya adalah kacang almond utuh atau mentega almond yang dicampur air. 

Dibandingkan dengan susu yang berasal dari sumber hewani, susu ini mengandung lebih sedikit kalori dan lemak. Susu almond juga sangat kaya akan vitamin dan juga antioksidan yang dapat mencegah radikal bebas pada tubuh.

2. Susu Kedelai

Susu kedelai terbuat dari kacang kedelai dan sering dijadikan alternatif pengganti susu sapi. Rasanya sedikit terasa seperti jus, karena serat kacang kedelai yang cukup banyak. Walau berasal dari tumbuhan, kandungan proteinnya susu kedelai hampir sama dengan susu sapi.

3. Susu Oat

Oat banyak dikonsumsi sebagai bubur, tapi juga bisa diolah sebagai susu nabati protein tinggi. Susu oat mengandug kalori dan karbohidrat yang tinggi. Susu oat juga kaya akan serat dan beta-glucan yang dapat membantu Anda dalam menurunkan kolesterol dan gula darah.  (Natalia Adinda)


Ibu Menyusui Jangan Ragu Vaksin Covid-19

Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Infografis Jangan Ragu, Vaksin Covid-19 Aman untuk Ibu Menyusui. (Liputan6.com/Niman)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya