Liputan6.com, Jakarta - Tidak lengkap rasanya jika mudik atau sekadar lewat Tasikmalaya tanpa membeli oleh-oleh khas. Pasalnya, daerah di Jawa Barat itu punya berbagai buah tangan yang unik dan legendaris untuk dibagikan pada teman atau keluarga sepulang mudik Lebaran 2022.
Tidak hanya makanan atau minuman, terdapat berbagai kerajinan yang bisa jadi oleh-oleh dari wilayah berjuluk Sang Mutiara dari Priangan Timur ini. Dari sekian banyak, berikut enam di antaranya, seperti dilansir dari berbagai sumber, Rabu, 27 April 2022.
Advertisement
Baca Juga
Kolontong
Ini merupakan camilan yang terbuat dari tepung ketan putih ditambah gula merah dan gula pasir. Proses pembuatan kolontong membutuhkan waktu cukup lama. Rasanya yang manis dengan tekstur nan renyah dijamin membuat ketagihan.
Hampir semua pusat oleh-oleh menyediakan camilan satu ini. Umumnya, kolontong dijual dalam kemasan 2 kilogram dengan kisaran harga Rp40 ribu-an per kemasan.
Sale Pisang
Sale pisang khas Tasikmalaya punya banyak penggemar karena keunikannya. Camilan itu menggunakan bahan dasar pisang yang ditambahkan telur ayam, tapioka, tepung beras, dan gula. Semua bahan itu dicampurkan dan diproses dengan cara digoreng.
Sale pisang Tasikmalaya tidak terlalu tebal dan sebelum diproses harus dijemur terlebih dahulu sampai kering. Saat ini, sale pisang di daerah ini juga dikembangkan ke berbagai sajian baru, seperti banana roll yang bisa ditemukan dengan mudah di pusat oleh-oleh di seantero Tasikmalaya.
**Pantau arus mudik dan balik Lebaran 2022 melalui CCTV Kemenhub dari berbagai titik secara realtime di tautan ini
Nasi Tutug Oncom
Nasi tutug oncom khas Tasikmalaya memiliki daya tarik tersendiri. Hidangan ini memadukan nasi pulen dengan sambal oncom khas masakan Sunda. Nantinya, bahan-bahan itu akan dibungkus daun pisang agar aromanya semakin sedap.
Lauk pelengkap nasi tutug oncom bisa berupa telur dadar, ikan asin, ayam goreng, dan lalapan. Racikan nasi khas Tasikmalaya ini bisa jadi obat kangen kampung atau selingan sajian nasi. Makanan ini bisa dibungkus seabgai oleh-oleh, tapi tidak bisa bertahan terlalu lama.
Wajit Ketan Tasik
Wajit Ketan Tasik juga bisa memenuhi keranjang belanjaan oleh-oleh Anda. Camilan itu dibuat dari beras ketan putih yang ditambahkan gula merah dan gula putih. Rasanya manis gurih dan memiliki tekstur yang kenyal seperti dodol. Tampilannya makin membuat penasaran karena dibungkus menggunakan daun jagung putih.
Wajit ketan dijual di berbagai pusat oleh-oleh dengan harga yang terjangkau. Camilan itu cocok untuk wisatawan yang lama di jalan karena cukup awet sekalipun dibawa ke tempat tujuan yang jauh.
Advertisement
Kelom Geulis
Selain beragam kuliner menggugah selera, Tasikmalaya juga menawarkan beberapa kerajinan yang bisa wisatawan bawa sebagai oleh-oleh. Salah satu kerajinan itu adalah Kelom Geulis.
Kelom Geulis berasal dari dua kata, yakni "kelom" yang berasal dari bahasa Belanda "kelompen" yang artinya sandal kayu. Sementara, "geulis" berasal dari bahasa Sunda yang artinya cantik. Maka, kelom geulis memiliki arti sandal yang cantik.
Dikutip dari laman Jabarprov.go.id, sandal ini umumnya digunakan untuk menghadiri acara-acara resmi. Tapi seiring pengembangan desainnya, ada juga sandal bervisual lebih santai untuk dikenakan sehari-hari. Bahkan, itu bisa dengan mudah dipadu-padannya dengan berbagai gaya berbusana.
Kayu yang digunakan sebagai materi sandal ini adalah jenis mahoni atau albasia. Sandal ini masih dibuat secara manual dengan hasilnya yang begitu menawan. Terdapat ukiran berupa bunga atau motif batik yang bisa dipilih sesuai selera. Ada pula kelom atau sandal yang motifnya menggunakan cat air.
Batik Tasik
Kerajinan selanjutnya yang bisa dijadikan oleh-oleh khas Tasikmalaya adalah kain batik. Sebagaimana daerah lain di Indonesia, kain batik khas Tasikmalaya juga menyimpan keunikan dan cerita tersendiri.
Dikutip dari Potensi Budaya Kota Tasikmalaya, Laporan Penyusunan Dokumentasi Pelestarian Nilai Budaya, Bandung, BNPB Jabar, batik Tasik terkenal dengan motif dan warnanya. Warna batik ini cenderung cerah dengan padanan warna yang terdiri atas oranye, merah, hijau, dan biru.
Kain batik khas Tasikmalaya ini tentu memiliki motif yang berbeda jika dibandingkan dengan motif kain batik dari kota lain. Motif batik Tasikmalaya tercatat memiliki nuansa alam yang kenal. Jadi, tidak heran jika gambar-gambar seperti burung, payung, dan kacang panjang, kerap muncul.
Wisatawan bisa mengunjungi sentra baik di daerah Cipedes, Tasikmalaya. Mereka menawarkan beberapa ukuran kain batik, mulai dari M hingga XL, yang dijual dengan kisaran harga mulai dari Rp200 ribu. Pastikan memberikan harga yang pantas untuk para perajin ya! (Natalia Adinda)
Advertisement