Harga Tiket Masuk Candi Borobudur untuk Wisatawan Domestik Jadi Rp750 Ribu per Orang

Warganet mengkritik harga baru tiket masuk ke Candi Borobudur yang dianggap tak masuk akal.

oleh Dinny Mutiah diperbarui 05 Jun 2022, 12:42 WIB
Diterbitkan 05 Jun 2022, 03:03 WIB
Candi Borobudur
Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang berkunjung pada masa uji coba pembukaan wisata candi tersebut mulai Rabu, 1 Juli 2020. (Liputan6.com/ Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Wisata Candi Borobudur kini semakin mahal. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tarif baru tiket masuk untuk wisawatan domestik sebesar Rp750 ribu, sedangkan wisatawan mancanegara senilai 100 dolar AS.

"Khusus untuk pelajar, kami berikan biaya 5.000 rupiah saja," kata Luhut dalam akun Instagramnya, Sabtu, 4 Juni 2022.

Penaikan harga tiket itu diiringi dengan pembatasan jumlah pengunjung Candi Borobudur menjadi hanya 1.200 orang per hari. Kebijakan itu diambil demi menjaga kelestarian kekayaan sejarah dan budaya nusantara.

Seluruh turis nantinya juga diharuskan menggunakan jasa pemandu tur dari warga lokal di sekitar kawasan Borobudur. Hal itu dilakukan demi menyerap lapangan kerja sekaligus menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap situs candi Buddha terbesar di dunia itu.

"Sehingga rasa tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan salah satu situs sejarah nusantara ini bisa terus tumbuh dalam sanubari generasi muda di masa mendatang," tulis Luhut lagi.

Saat ini, pengelola Candi Borobudur menetapkan tarif tiket masuk ke salah satu destinasi super prioritas tersebut sebesar Rp25 ribu untuk pengunjung anak usia 3--10 tahun dan Rp50 ribu dewasa. Sementara, harga tiket untuk WNA sebesar 25 dolar AS atau sekitar Rp365 ribu per orang dewasa dan 12 dolar AS untuk anak-anak. 

Rencana kenaikan harga tiket wisata Borobudur itu menuai lebih banyak protes dari warganet. Mereka meramaikan kolom komentar Instagram Luhut.

"Mahal sekali opung...nego lah utk lokal 50 aja dah mahal bagi kita...," tulis seorang warganet.

"Mahal bgt pak utk wisatawan domistik segitu . Bapak tau kan UMR berapa ? 😂😂😂 mikir2 lah kami kalau ngajak keluarga ke Borobudur," imbuh yang lain.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Mobil Listrik

Menko Luhut meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) PT PLN (Persero) di Candi Borobudur dan Candi Prambanan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) yang dibangun PT PLN (Persero) di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah dan Candi Prambanan, Sleman, Yogyakarta pada Sabtu (4/6).

Di sisi lain, pihaknya kini berencana mengembangkan konsep Candi Borobudur sebagai laboratorium konservasi cagar budaya bertaraf internasional. Pihaknya akan menerapkan gotong-royong sebagai prinsip dasar pengembangan konsep tersebut.

"Saya kembali menekankan sinergi antara konservasi dan pariwisata melalui mekanisme “’single authority agency" sehingga Borobudur bukan hanya menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas, tetapi juga destinasi wisata berkualitas," kata Luhut.

Ia juga mengatakan pemerintah sudah mulai menerapkan prinsip ekonomi biru, hijau, dan sirkular, di kawasan Candi Borobudur. Salah satunya dengan uji coba penggunaan bus listrik sebagai shuttle bus kendaraan pariwisata per Sabtu, 4 Juni 2022.

"Rute perjalanan shuttle bus ini meliputi Borobudur-Malioboro-Prambanan. Dengan menggunakan kendaraan listrik dan EBT, saya rasa akan semakin mempertegas komitmen Indonesia dalam penggunaan energi ramah lingkungan," kata dia.

Seiring itu, dibangun SPKLU Fast Charging yang merupakan SPKLU Green Tourism pertama di Pulau Jawa. Green Tourism merupakan konsep wisata yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

"Targetnya di akhir tahun ini semua DPSP bisa mulai menata. Jadi di tahun depan operasional kendaraan bersih dari mobil fosil. Semua saya minta untuk pakai mobil listrik, bus ataupun motor listrik," ujar Luhut, dikutip dari kanal Bisnis Liputan6.com.

 

 


Lonjakan Kunjungan

FOTO: Menikmati Keindahan Candi Borobudur saat Sunrise
Wisatawan menikmati matahari terbit atau sunrise dengan latar belakang Candi Borobudur di Punthuk Setumbu, Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah, Senin (16/5/2022). Punthuk Setumbu menjadi destinasi favorit di Jawa Tengah, terlebih saat libur Waisak yang terkenal dengan keindahan alam Candi Borobudur dan sekitarnya saat matahari terbit. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Berdasarkan data Traveloka, destinasi super prioritas di Indonesia terdampak positif atas peningkatan minat masyarakat untuk kembali bepergian. Salah satunya DSP Bobudur yang mayoritas masuk melalui Yogyakarta.

Dalam rilis yang diterima Liputan6.com, beberapa waktu lalu, Yogyakarta menjadi destinasi domestik terfavorit pengguna layanan Traveloka selama periode April--Mei 2022. Daya tarik utamanya adalah keberadaan Candi Borobudur yang dibangun pada masa Dinasti Syailendra.

Pengunjung disarankan mencoba pengalaman menanti terbitnya matahari di kawasan Candi Borobudur. Jika ingin sensasi berbeda, tersedia paket tur melihat matahari terbit dengan siluet Candi Borobudur di Punthuk Setumbu.

Kawasan sekitar candi juga tak kalah memesona. Ada atraksi rafting di Sungai Elo atau memburu spot foto berlatar sawah nan unik di Svargabumi. Sekitar 3--4 kilometer dari Candi Borobudur juga terdapat beberapa desa wisata yang bisa dikunjungi, di antaranya Desa Wisata Karangrejo, Desa Wisata Wanurejo, dan Desa Wisata Candirejo.

"Menyambut dibukanya kembali destinasi wisata, Traveloka juga turut berperanaktif dalam mempromosikan Destinasi Super Prioritas melalui ragam konten inspirasional hingga program promosi untuk semakin memudahkan konsumen merencanakan perjalanannya, baik menjelajah Destinasi Super Prioritas maupun melihat beragam destinasi lainnya lagi," kata Shirley Lesmana, CMO Traveloka.

 

 

 


4 Destinasi Super Prioritas Lainnya

Danau Toba
Foto udara yang diambil 4 April 2019 ini menunjukkan Danau Toba dari kawasan Sigapitan, Sumatera Utara. Danau terbesar di Asia Tenggara yang dikelilingi tujuh kabupaten di Sumatera Utara tersebut luasnya hampir dua kali ukuran Negara Singapura. (GOH CHAI HIN / AFP)

Selain Borobudur, Danau Toba juga tak kalah memesona. Danau seluas sekitar 1.130 kilometer persegi itu terbentang di delapan kabupaten Sumatera Utara, yaitu Kabupaten Karo, Simalungun, Toba Samosir, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Samosir, Pakpak Bharat, dan Dairi.

Pengunjung memiliki sejumlah alternatif titik untuk menikmati danau kawah terbesar di dunia itu dari sudut yang berbeda, seperti Menara Pandang Tele, Bukit Holbung, atau Bukit Gajah Bobok. Ada juga pemandian air soda di Desa Parbubu, Tapanuli Utara, yang airnya berbuih dan rasanya mirip minuman soda ketika diminum.

Sementara, Mandalika di Nusa Tenggara Barat menyimpan Pantai Kuta Lombok sebagai salah satu daya tarik wisata. Di sana ppasirnya terlihat mirip butiran merica. Atau, bisa juga ke Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger, serta ke Desa Sade dan Desa Sukarara untuk mengetahui lebih jauh soal suku sasak serta rumah tradisionalnya yang beratap tumbuh-tumbuhan, sekaligus belajar menenun.

Likupang dikenal sebagai surga tersembunyi di Sulawesi Utara. Pantai Paal dan Likupan adalah dua tempat wisata populer yang bisa didatangi. Bisa juga mengeksplorasi Pulau Lihaga, Pulau Gangga, Pulau Bangka, dan Pulau Talise. Ada pula Pantai Kinunang yang berpasir putih dan berair biru. Sekitar 650 meter dari pantai tersebut, ada Bukit Larata yang memiliki rerumputan hijau dan pas sebagai spot foto.

 

Terakhir ada Labuan Bajo yang menawarkan pengalaman melihat kadal raksasa di habitat aslinya. Pelancong bisa mengunjungi Taman Nasional Komodo, termasuk Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Ada juga Pulau Padar yang terkenal akan pemandangan perbukitan dan pantai. Atau, ikut tur kapal phinisi untuk mengeksplorasi wilayah perairan Labuan Bajo.

Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia
Infografis Destinasi Wisata Berkelanjutan di Indonesia dan Dunia (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya