Inovasi Bantal Tebal Multifungsi dari Jepang, Bisa Dipakai Sebagai Mantel

Jepang selalu punya produk unik yang bisa digunakan untuk membentengi diri di musim dingin.

oleh Geiska Vatikan diperbarui 13 Des 2022, 09:02 WIB
Diterbitkan 13 Des 2022, 09:02 WIB
Bantal unik yang ada di Jepang.
Bantal unik yang ada di Jepang. (Twitter:@soranews24/https://twitter.com/RocketNews24En/status/1599456194724233218/ Geiska Vatikan Isdy).

Liputan6.com, Jakarta - Musim dingin di Jepang Jepang saat ini membuat warga membutuhkan penghangat. Dari selimut hingga mantel tebal jadi pelindung tubuh yang dibutuhkan warga. Begitu pula dengan Mariko Ohanabatake yang menyiapkan bantal tebal.

Bukan bantal biasa, ternyata benda itu multifungsi. "Tunggu sebentar, Anda mungkin berkata, 'bagaimana bantal bisa membuat tetap hangat?' Karena ini bukan sembarang bantal, ini adalah bantal yang bisa Anda pakai menjadi selimut dan mantel," ujarnya.

Melansir dari Japan Today pada Rabu, 7 Desember 2022, selimut itu dibuat oleh Cainz, sebuah perusahaan Jepang yang memproduksi furnitur, pakaian, dan peralatan rumah tangga. Karena tebal dan hangat, bantal ini dinamakan bantal selimut hangat atau dalam bahasa Jepang adalah bantal attaka.

Penyimpanannya dibundel. Walau sudah dilipat, bantal ini masih terlihat besar dan bisa digunakan sebagai bantal raksasa.

Mariko ternyata sudah lama mengincar bantal unik ini. Saat hendak memesan, persediannya telah habis karena dia bukan satu-satunya orang yang mengincar bantal ini. Setelah menemukan di Cainz, tanpa pikir panjang dia langsung membeli barang incaranya tersebut.

Mariko mencoba mengenakannya sambil bercermin. Bukannya terlihat menggemaskan, dirinya malah terlihat seperti Kaiju, musuh Ultraman atau Kamen Rider. "Atau apakah pakaian ini lebih cocok digunakan untuk pergi di atas panggung teater?" ia bercanda sambil tertawa.

Model Bantal

Manfaat Ganda Daur Ulang Linen Bekas di Hotel
Ilustrasi sarung bantal. (dok. foto Adrienne Andersen/Pexels.com)

Bantal ini tersedia dalam tiga warna, yaitu cokelat, abu-abu, dan merah muda. Mariko menyebutkan bahwa bantal tersebut memang hangat saat dikenakan sebagai mantel, bahkan dirinya tidak perlu untuk menyalakan pemanas di apartemennya.

Padding yang tebal menjadikan bantal ini cocok untuk dikenakan saat ingin bersantai dan bermalas-malasan. Ketika duduk di sofa, akan terasa lebih empuk dua kali lipat. Pada sisi kanan dan kirinya, terlihat kantung di depan sehingga hal ini memudahkan memasukkan tangan jika merasa kedinginan.

Mariko berharap agar Cainz memberikan warna merah mudah yang lebih cerah, karena warna yang ia gunakan sekarang terlihat seperti daging giling, terlebih lagi terdapat lekukan-lekukan. Bantal Attaka juga dapat dibalik dan bagian dalamnya berwarna putih bersih.

Dapat dijadikan tiga fungsi sekaligus dalam satu produk, harga bantal ini masih masuk akal. Pada ukuran kecil, bantal diberi harga 2.480 yen atau setara dengan Rp283 ribu, sementara untuk ukuran besar dibanderol harga 3.980 yen atau sekitar 455 ribu rupiah.

Plus Minus Produk

Bantal - Vania
Ilustrasi Bantal/https://unsplash.com/Kari Shea

Meski terasa hangat dan empuk, ada beberapa hal yang menjadi kekurangan dari produk ini. Pertama, benda ini berukuran sangat besar dan tebal sehingga harus membiasakan diri untuk mengenakannya dan membutuhkan banyak ruang untuk berjalan menyusuri lorong atau rumah.

Besarnya benda ini, dapat membuat kesulitan dalam penyimpanan. Jika tinggal di salah satu apartemen atau rumah yang kurang luas, akan sulit untuk menyimpan karena membutuhkan banyak ruang.

Cainz memberikan rekomendasi untuk membuat produk ini terlihat lebih ringkas, yaitu dilipat kembali menjadi bantal atau digunakan sebagai karpet lantai. Dengan begitu, bantal tersebut memiliki satu manfaat ekstra.

Menurut Mariko, potensi kelemahan terbesar produk ini adalah tidak cocok digunakan sebagai pakaian kerja saat sedang WFH. Bukan karena penampilannya yang membuat dirinya terlihat lebih besar berkali-kali lipat, tetapi karena bantal tersebut terasa hangat dan empuk sehingga membuat rasa nyaman, kemudian akhirnya mengantuk dan ingin tertidur.

Barang Wajib di Musim Dingin

Salju Pertama Musim Dingin Turun di Ukraina
Seorang pejalan kaki berjalan saat salju pertama turun di Kota Lviv, Ukraina, 17 November 2022. Salju pertama musim ini turun di tengah invasi Rusia ke Ukraina. (YURIY DYACHYSHYN/AFP)

Sebagai negara yang emmiliki empat musim, berikut adalah barang yang perlu dibawa saat musim dingin berlangsung.

1. Penutup Kepala

Bagian tubuh yang tertutup akan membuat suhu badan hangat. Penutup kepala berfungsi untuk menutup bagian kepala hingga telinga, hal ini dikarenakan jika kulit kepala terkena cuaca dingin akan mudah terkena pilek dan flu.  

2. Jaket atau Mantel

Barang ini adalah barang wajib yang digunakan saat musim dingin karena untuk menghangatkan badan agar terhindar dari cuaca dingin yang bisa menyebabkan sakit. Bahan yang digunakan sebaiknya adalah terbuat dari wol, karena wol dinilai ampuh untuk memberi rasa hangat dibandingkan katun.

3. Sarung Tangan

Sarung tangan juga diperlukan untuk menambah kehangatan, beberapa orang memiliki sensitif pada cuaca dingin sehingga membuat tangan menjadi ruam atau muncul bentol-bentol merah pada tangan karena disebabkan oleh alergi. Namun, penggunaan sarung tangan dinilai merepotkan terlebih lagi banyak aktivitas, salah satunya saat menggunakan ponsel. 

Infografis Omicron Hantui Olimpiade Musim Dingin Beijing China
Infografis Omicron Hantui Olimpiade Musim Dingin Beijing China (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya