Liputan6.com, Jakarta - Lazada siap menggelar sebuah kompetisi lari yang bertajuk Lazada Run. Event lari perdana e-commerce ini bakal terlaksana di Indonesia Convention Exhibition atau ICE BSD pada 11 Juni 2023.
"Lazada Run pertama kali diselenggarakan di enam negara, di mana Lazada beroperasi termasuk Indonesia. Selain Indonesia, ada di Malaysia, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand," kata Chief Marketing Officer Lazada Indonesia Intan Ayu Kartika dalam konferensi pers Lazada Run yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta pada Rabu, 15 Maret 2023.
Intan juga menerangkan pihaknya mengusung semangat "tambah ke troli, tambah sesuatu ke hidupmu". Kompetisi ini, dikatakannya untuk menunjukkan komitmen mereka terhadap misi yang ingin dibawa Lazada Indonesia, yakni menambahkan kesehatan ke hidup konsumen.
Advertisement
"Event lari diadakan Lazada untuk semua konsumen Indonesia. Kita ingin menargetkan semua ibu-ibu, sport enthusiast, komunitas dan anak-anak. Ini sesuai dengan apa yang kita sampaikan selama ini ingin menginspirasi keceriaan dan kegembiraan untuk konsumen," tambah Intan.
Ia mengungkapkan pihaknya juga mendukung gerakan pemerintan untuk memanukan sport tourism dan ambil bagian untuk program ini. Sementara, ada empat kategori lari yang dapat dipilih calon peserta, yakni 5K, 10K, 21K, dan Dash Run.
"Dash Run ditujukan buat anak-anak umur 6--12 tahun. Lintasan hanya 100 meter. Sepanjang rute lari, anak-anak bisa dapat poin-poin yang bisa ditukar dengan voucher belanja," kata Intan soal kompetisi lari ini.
Detail Kompetisi Lari
Biaya pendaftaran untuk keempat kategori berbeda-beda. Untuk kategori 21K dibanderol Rp350 ribu (presale) Rp450 ribu (normal), kategori 10K Rp300 ribu (presale) Rp400 ribu (normal), kategori 5K Rp150 ribu (presale) Rp250 ribu (normal), dan kategori Dash Run Rp100 ribu.
"(Harga) presale sampai 8 April, diskon Rp100 ribu," kata Intan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui aplikasi Lazada dengan memilih ikon LazRun atau ketik keyword Lazada Run pada kolom pencarian. "Nanti tinggal pilih kategori, tambahkan ke troli," lanjutnya.
Setelah mendaftar dan transaksi di aplikasi Lazada, peserta akan mendapat LazRun Racepack yang berisi finisher tee, jersey, drawstring bag, bib, dan medali. Racepack dapat diambil di FX Sudirman, Atrium F3 mulai 8--10 Juni 2023.
Untuk hadiah, kategori 21K pemenang pertama Rp40 juta, pemenang kedua Rp30 juta, dan pemenang ketiga Rp20 juta. Kategori 10K pemenang pertama Rp15 juta, pemenang kedua Rp10 juta, dan pemenang ketiga Rp7,5 juta. Tak ketinggalan kategori 5K pemenang pertama Rp5 juta, pemenang kedua Rp3 juta, dan pemenang ketiga Rp2 juta.
"Pemenang 21K akan kita berangkatkan ke Singapura untuk bertemu dengan negara-negara lainnya," jelas Intan.
Advertisement
Gandeng Berbagai Pihak
Dalam event lari ini, Lazada turut menggandeng berbagai pihak. "Komunitas, kita ajak dari IndoRunners, Soraya Larasati dan Ibnu Jamil yang mewakili konsumen yang juga suka olahraga. Kita menjadikan lari sebagai habit, paling gampang olahraganya untuk bisa jadi sehat," tambahnya.
"Kita enggak bisa jalan sendiri makanya Lazada Run kolaborasi dengan beberapa pihak," tambahnya.
Dilanjutkan Intan, "Kita juga kolaborasi dengan brand-brand di Lazada. Nanti bisa merasakan beda di hari H, ada banyak brand yang ikut berpartisipasi. Itu yang bisa membedakan Lazada Run dengan lainnya."
Co-founder dan Program Director dari IndoRunners Runiversity Yasha Chatab membagikan beberapa persiapan untuk mengikuti kompetisi lari. "Kalau untuk yang 21K sudah tahu harus seperti apa, pasti yang belum pernah ikut lomba lari enggak akan daftar buat 21K," katanya.
Yasha menerangkan, "Kalau buat 5K, menurut saya lima minggu persiapan cukup asalkan dari awal ketahuan kemampuan seperti apa bisa diukur. Persiapannya selain lari, ditingkatkan kilometernya, waktunya juga dipersingkat, nutrisi cukup, tidur cukup dan have to enjoy it," katanya.
Deretan Persiapan Jelang Kompetisi Lari
Sportscaster dan Running Enthusiast Ibnu Jamil juga memberi beberapa masukan terkait persiapan kompetisi lari. "Buat teman-teman yang enggak punya alat ukur larinya, mungkin jam tangan, latihannya itu harus sesuai dengan kapasitas dan kualitas yang dimiliki," kata Ibnu.
Ia menambahkan poin yang perlu diperhatikan adalah bagi pemula jangan pernah lari sampai ngos-ngosan. "Tolok ukurnya adalah ketika kita ngobrol masih jelas, berarti masih oke, tapi kalau ngos-ngosan itu kecepatan, turunkan lagi pace-nya, karena jaraknya yang mau ditempuh, tenaga yang mesti kita gunakan itu memang harus kita pakai dengan kemampuan kita," ungkap Ibnu Jamil
Public Figure dan Sport Enthusiast Soraya Larasati mengatakan salah satu persiapan utama adalah menyiapkan niat. "Yang pasti harus niat, karena kadang orang daftar karena ikut-ikutan. Memang agak mengorbankan waktu pastinya untuk tetap latihan, paling tidak seminggu tiga kali, jangan sampai satu kali, nanti kaget pas lari," katanya.
Advertisement