Hadiri Peresmian Rumah Makan Nusantara di Malaysia, Sandiaga Uno Dorong Makanan Indonesia Mendunia

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno ingin semakin banyak restoran-restoran khas Indonesia hadir di berbagai negara untuk semakin mendorong kuliner Indonesia semakin mendunia.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 18 Mar 2023, 16:12 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2023, 16:09 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian Rumah Makan Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (17/3/2023) mala
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian Rumah Makan Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (17/3/2023) malam. (Dok: Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Kuliner Indonesia mungkin belum sepenuhnya dikenal oleh masyarakat di dunia. Namun setidaknya di beberapa kota terkenal dunia seperti di Den Haag Belanda maupun Amerika, adasaja diaspora yang memperkenalkan makanan IndonesiaĀ dengan membuka catering maupun rumah makan.

Baru-baru ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno menghadiri peresmian Rumah Makan Nusantara di Kuala Lumpur, Malaysia pada Jumat (17/3/2023) malam. Dalam peresmian di Sunway Putra Hotel tersebut, Sandiaga UnoĀ ingin mendorong semakin banyak restoran-restoran khas Indonesia yang hadir di berbagai negara untuk semakin mendorong kuliner Indonesia semakin mendunia.

DalamĀ sambutannya, Sandiaga Uno memberikan sebuah pantun yang disambut tepuk tangan para peserta yang hadir.Ā "Peresmian ini juga merupakan bagian dari program Indonesian Spice Up The World di mana banyak restoran Indonesia yang hadir dengan berbagai menu khas," sebut Sandiaga Uno, dikutip dari keterangan pers Kemenparekraf.

Ia berharap dengan semakin banyaknya restoran Indonesia di mancanegara dapat menjadi obat rindu bagi para warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja maupun studi di luar negeri. "Saya merasa seperti di Indonesia. Malam ini kita menyantap hidangan dari program Indonesia Spice Up The World. Saya di sini untuk mengapresiasi dan memberikan terima kasih kepada seluruh pihak yang berpartisipasi dalam program ini," ungkap pria yang akrab disapa Sandi ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Sekaligus Promosi Budaya dan Wisata Indonesia

Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian Rumah Makan Nusantara di Malaysia pada Jumat (17/3/2023).
Menparekraf Sandiaga Uno saat menghadiri peresmian Rumah Makan Nusantara di Malaysia pada Jumat (17/3/2023). (Dok: Kemenparekraf)

Sandiaga Uno berharap dengan keberadaan restoran khas Indonesia dapat turut membantu mempromosikan budaya dan pariwisata di Indonesia ke seluruh dunia. Sehingga dapat turut mendongkrak perekonomian dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Rumah Makan Nusantara adalah nama yang baik. Ibukota negara kita juga akan dinamakan Nusantara. Dengan semakin banyaknya restoran Indonesia menjadi bagian dari jaringan Indonesia Spice Up The World. Di mana berbagai hidangan khas Indonesia disajikan di restoran ini dan menjadi daya tarik pariwisata di Indonesia," tukas Sandiaga Uno.

Belakangan memang makin banyak diaspora Indonesia yang berbisnisĀ kulinerĀ di luar negeri. Terbaru adalahĀ restoran IndonesiaĀ milikĀ Fenny BautyĀ yang baru buka di Belanda.

Waroeng Boendo, nama restoran itu, resmi dibuka pada awal 2023. Dalam video Youtube Reza in Holland yang diunggah Rabu, 11 Januari 2023, ia menjelaskan restoran itu berlokasi diĀ Kerkstraat 268, 6441BL Brunssum.

Jaraknya 214 kilometer dari Amsterdam, ibu kotaĀ Belanda.Ā Letaknya berada di tengah kota, dengan kanan kiri merupakan deretan toko berbeda, sehingga pengunjung yang naik mobil pribadi harus berjalan kaki untuk sampai di restoran.


Restoran Diserbu Pembeli

Warung Makan Indonesia milik Fenny Bauty yang buka di Belanda.
Warung Makan Indonesia milik Fenny Bauty yang buka di Belanda. (Instagram:@fenny.bauty/https://www.instagram.com/p/CmzaMnlohzO/Geiska Vatikan Isdy).

Sesampainya di restoran, Reza yang berencana menyicipi makanan bersama teman-teman sesama orang Indonesia, malah tidak kebagian. Rupanya, makanan di warung tersebut sudah habis terjual hanya dalam dua jam. Fanny mengaku sejumlah pelanggan bahkan sudah antre sebelum restoran dibuka. Mereka penasaran ingin menyantap makanan khas Indonesia.

"Ini saya sampai nggak duduk nih, baru aja ditinggal buat salat," katanya dalam video vlog tersebut. Restoran itu sekaligus menjadi tempat tinggalnya bersama suami.

Fenny membuka restoran itu bersama rekannya bernama Lili. Mereka berdua yang memasak semua menu. Menu utamanya adalahĀ masakan padang, sepertiĀ rendangĀ dan dendeng balado, yang ditaruh di meja etalase seperti di toko bakery.

"Yah, dendeng baladoku tinggal segitu. Acar kuning, tadinya padahalĀ full, penuh semua," celotehĀ ibundaĀ Shireen SungkarĀ menjelaskan jualannya seraya menjelaskan itu merupakan satu-satunya restoran masakan Indonesia di daerah tersebut.Ā 

Di hari pembukaan, ia dan Lili juga membuat nasi kuning. Akibat banyak peminat, ia sampai membuat nasi kuning tiga kali di dandang berukuran lima kilogram. Bahkan ia tak punya lagi stok beras. "Ada kali ya 300 sampai 400 orang hari ini," ungkapnya.


Didatangi Wali Kota Brunssum

Makan Bakso
Reza bersama teman-temannya makan bakso buatan Fenny Bauty di Waroeng Boendo. (Instagram:@fenny.bauty/https://www.instagram.com/p/Cm_YJPdDobW/Geiska Vatikan Isdy).

Pengunjung hari pertama yang datang saat itu termasuk Wali Kota Brunssum. Di akun Instagram milik Fenny, ia merasa terhormat orang nomor satu dapat mengunjungi restorannya sambil memberinya bunga.

Sejumlah wartawan lokal juga menyempatkan waktu untuk mampir. "maa syaa Allah dukungannya," tulisnya di kolom komentar.

Fenny mengatakan, pengunjung bisa makan langsung di tempat maupun dibawa pulang. Namun, layanan pesan antar belum tersedia sehingga bila ingin mencicipi makanannya, harus langsung datang ke restoran. Lantaran hampir semua menu habis, Fenny kemudian menawari Reza untuk makan bakso yang menjadi salah satu sajianĀ di warungnya.

Dalam semangkok bakso terdapat satu buah bakso telur dan dua bakso urat lengkap dengan mi kuning dan sayur selada.Ā RezaĀ serta teman-temannya dilayani langsung oleh Khalid, suami Fenny yang mengantarkan bakso ke meja mereka.Ā 

Fenny menyayangkan saat menyediakan menu bakso tidak ada sambal. "RezaĀ maafinĀ ya, nggak pakai sambal rawit. Harusnya pakai cabai cuma nggak sempat," ungkap Fenny..Ā 

Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia
Infografis Tradisi Makan Bersama dari Berbagai Daerah di Indonesia. (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya