Liputan6.com, Jakarta - Akun Instagram Balai Taman Nasional Komodo, @btn_komodo, diretas pihak tak bertanggung jawab. Kesempatan itu dimanfaatkan peretas untuk berjulan iPhone. Peretas juga mengubah nomor call center kolom bio jadi nomor penjual ponsel yang menawarkan promo spesial bagi para pengikut.
"NEW IPHONE 14 PROMAX 512GB. Warna purple. New, Segel Greenpeel. GARANSI RESMI IBOX. Harga Rp.10.000.000. Mengapa murah? Giveaway Hp yang kami adakan ini dari hasil pencapaian kami. Karena keuntungan melibihi target. Maka kami adakan giveaway dengan murah spesial khusus untuk followers tercepat kami dan sudah memenuhi syarat," bunyi keterangan tersebut.
Baca Juga
Peretas juga menulis bahwa syarat dan ketentuan membeli adalah wajib menjadi followers, minimal like tiga unggahan, wajib klaim promo di WhatsApp, dan menangkap layar bukti like yang dikirim melalui WhatsApp. Nomor WhatsApp yang tertera adalah 6285255283901. Selain mengambil alih akun Instagram, peretas juga menutup kolom komentar.
Advertisement
Peretasan itu diakui Kepala Balai Taman Nasional Komodo Hendrikus Rani Siga. "Tanggal 3 Juli ada yang menginformasikan ke saya ada pemasangan iklan di IG, di medsos kita yang di-hack," kata pria yang akrab disapa Hengky pada Liputan6.com, Rabu (5/7/2023).
Ia menyatakan kejadian itu sudah dilaporkan pada pihak kepolisian pada Selasa, 4 Juli 2023. "Karena itu kejahatan, kan?" ucapnya.
Pihaknya berharap kepolisian segera menindaklanjuti laporan tersebut mengingat akun tersebut digunakan untuk kepentingan publik. Sampai saat ini, pihaknya belum mendapatkan perkembangan.
Belum Bisa Dipulihkan
Hengky menyebut hingga berita diterbitkan, akun Instagram Balai Taman Nasional Komodo masih belum bisa dipulihkan. Pihaknya menugaskan tim IT untuk terus mengupayakan pemulihan.
Di sisi lain, ia menyatakan belum ada masyarakat yang menjadi korban penipuan hacker. Ia mengimbau masyarakat lebih kritis atas unggahan aneh di akun media sosial resmi pemerintah.
"Mana mungkin taman nasional menjual hape. Tolong instingnya dipakai. Kalau ada yang tertipu, kebangetan," ucapnya.
Sejauh ini, kabar peretasan itu belum disampaikan di akun media sosial lain yang dikelola Balai Taman Nasional Komodo, seperti Twitter dan Facebook. Sementara, unggahan terakhir Instagram BTN Komodo sebelum diretas berisi tentang kesempatan berwisata ke Taman Nasional Komodo menggunakan jasa pemandu.
Menurut akun tersebut, pada 4 Juni 2023, wisatawan yang hendak trekking ke Puncak Gili Lawa di Resort Gili Lawa, kini didampingi oleh petugas Naturalist Guide. Salah satu pulau yang paling indah di Taman Nasional Komodo ini merupakan tempat terbaik untuk melihat matahari terbit (sunrise) dan matahari terbenam (sunset) dari puncak ketinggian panorama
Advertisement
Tak Ada Komodo di Gili Lawa
Gili lawa merupakan surga tersembunyi. Wisatawan dapat menyelam permukaan (snorkeling) dan bermain di sepanjang pantai Gili Lawa.
Meskipun Pulau Gili Lawa Darat bukan merupakan habitat bagi biawak komodo, wisatawan dapat mengamati rusa timor, ular, dan berbagai jenis ulang yang tinggal mendiami lembah Gili Lawa. Bagi wisatawan yang tertarik berkunjung ke Resort Gili Lawa agar berkunjung pada pukul 07.00--10.00 WITA dan 15.00--18.00 WITA untuk menghindari panas matahari yang terlalu terik.
"Jangan lupa juga membeli tiket PNBP Taman Nasional Komodo dan jasa pemanduan di Resort Gili Lawa ataupun pos pemungutan terdekat lainnya ya," tulis akun tersebut.
Berdasarkan Keputusan Kepala Balai Taman Nasional Komodo Nomor SK.92/T.17/TU/REN/9/2022 tentang Revisi I Protokol Kunjungan Wisata Alam di Taman Nasional Komodo, kuota maksimal kunjungan ke Pulau Gili Lawa Darat yaitu hanya 25 orang per hari untuk kunjungan pada sesi pukul 15.00--18.00 WIB. Tidak diketahui apakah kuota yang sama juga berlaku untuk sesi pagi.
Berdasarkan informasi yang tertera di akun Instagram Balai Taman Nasional Komodo, biaya untuk trekking yang dipandu oleh naturalist guide adalah Rp5000/orang/hari. Pembelian tiket trekking dilakukan satu paket dengan tiket pengamatan hidupan liar dengan harga Rp10 ribu/orang/hari. Dengan begitu, total biaya yang dikeluarkan untuk treking adalah Rp15 ribu/orang/hari.
Aturan Berkunjung ke Pulau Komodo
Taman Nasional Komodo merupakan kawasan pelestarian alam yang menjadi destinasi wisata alam unggulan pada wilayah administrasi Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional Komodo tidak hanya memiliki dua satwa kunci, yakni biawak komodo (Varanus komodoensis) dan kakatua kecil jambul kuning (Cacatua sulphurea occidentalis), namun juga memiliki berbagai jenis flora dan fauna lain seperti rusa timor (Rusa timorensis), kerbau air (Bubalusarnee), babi hutan (Sus scrofa), dan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis).
Aturan Kunjungan Pada Pusat Informasi Komodo (Komodo Information Center)
- Wisatawan dilarang mengotori, merusak atau melakukan vandalisme pada sarana dan prasarana yang ada di dalam Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan dilarang berteriak atau mengobrol dengan suara keras di dalam Pusat Informasi Komodo yang dapat mengganggu kenyamanan wisatawan lain.
- Wisatawan dilarang saling dorong atau berlarian di dalam area Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan yang membawa balita dan atau anak-anak wajib memerhatikan dan mengawasinya selama beraktivitas di dalam Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan dilarang duduk/bersandar pada pedestal kerangka komodo.
- Wisatawan wajib menjaga kebersihan dengan tidak membuang atau meninggalkan sampah di dalam dan sekitar area Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan dilarang meludah pada area Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan dilarang bersandar pada dinding kaca Pusat Informasi Komodo atau bilik diorama di dalam Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan dilarang merokok selama berada di dalam dan luar Pusat Informasi Komodo.
- Wisatawan diizinkan berfoto dan bervideo di dalam Pusat Informasi Komodo.
- Dalam kondisi darurat (gempa bumi, kebakaran, mati listrik/turun daya), wisatawan tidak perlu panik, namun tetap mengikuti arahan naturalist guide menuju tempat evakuasi.
Advertisement