Liputan6.com, Jakarta - Karakter Mickey Mouse yang merupakan seekor tikus menjelma jadi nyata di kantor pusat Disney. Bukannya disambut dengan riang, gerombolan tikus di kantor pusat Disney di New York, Amerika Serikat, membuat resah para karyawan.
Dilansir dari PageSix, Kamis (14/9/2023), serangan tikus tersebut mengakibatkan karyawan yang bekerja harus dievakuasi dari kantor mereka. Pada Senin, 11 September 2023, sebuah email darurat yang dilihat oleh Page Six, meminta para karyawan untuk segera meninggalkan gedung kantor yang diserang oleh tikus.
Baca Juga
Tidak hanya tikus, email tersebut juga mengungkapkan bahwa terdapat pula sekumpulan kutu yang ikut mengepung kantor tersebut.
Advertisement
"Kami telah diberitahu tentang masalah hama yang terus-menerus terjadi di lantai 5 (77 W. 66th St.)," tulis catatan tersebut, "Tim manajemen risiko dan fasilitas menyadari masalah ini dan bekerja dengan cepat untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu, kami meminta Anda untuk segera berhenti bekerja dari lantai 5 secara EFEKTIF."
Akibat kejadian tersebut, para karyawan dipaksa meninggalkan kantor dan diimbau mengambil apapun yang mereka butuhkan dari meja kerja pada pukul 17.00 waktu setempat, di hari yang sama. Selanjutnya, mereka diminta bekerja dari rumah atau dipindahkan ke bagian lain gedung. Karyawan juga diminta untuk menunggu pemberitahuan lebih lanjut mengenai kapan mereka dapat kembali bekerja di gedung tersebut.
Bagian dari gedung tersebut digunakan oleh departemen periklanan Disney yang merupakan satu-satunya bagian gedung yang terdampak serangan tikus. Gedung yang berlokasi di kompleks kawasan Lincoln Center tersebut awalnya adalah kantor ABC News sejak 1980-an.
Gedung Akan Dibongkar
Disney mulai berkantor di gedung tersebut setelah membeli ABC News pada 1995. Sebelumnya, Disney pernah menjual beberapa bagian dari gedung tersebut, termasuk bagian 77W, kepada perusahaan Silverstein pada 2018 seharga hampir 1 miliar dolar AS atau setara dengan Rp15,3 triliun.
Perusahan tersebut lalu menyewakannya kembali pada waktu yang bersamaan dengan penggalian baru yang dibangun di pusat kota New York, tepatnya di Hudson Square. Saat ini, seorang perwakilan dari Silverstein menyebutkan bahwa gedung itu telah dijual dan perusahaan tersebut tidak lagi bertanggung jawab atas pemeliharaannya.
Sebuah laporan menyebutkan bahwa gedung tersebut rencananya akan dibongkar dan digantikan oleh gedung-gedung baru. Karena itu, pemeliharaan gedung bukan menjadi prioritas perusahaan. Sampai saat ini, Disney belum memberikan komentar apapun.Â
"(Gedung Disney/ABC saat ini) akan dibongkar dan gedung-gedung tinggi baru akan dibangun, jadi tidak ada insentif untuk pemeliharaan," kata seorang sumber, "Pada waktu tertentu sebagian besar lift rusak, menyebabkan banyak gangguan."
Advertisement
Serangan Tikus di Colosseum
Serangan tikus juga pernah terjadi di Colosseum Roma. Wisatawan mengunggah video di media sosial, menunjukkan hewan pengerat berkeliaran di dekat amfiteater kuno.
Melansir BBC, Jumat, 1 September 2023, kepala pengumpulan sampah kota, Sabrina Alfonsi, mengatakan bahwa "intervensi luar biasa" terjadi selama akhir pekan dengan para pekerja yang membersihkan sampah dan memasang perangkap. Ia mengatakan, tikus-tikus itu tertarik pada tumpukan sampah yang ditinggalkan wisatawan.Â
Gelombang panas Eropa yang terjadi baru-baru ini telah memperparah masalah ini, dengan banyaknya botol plastik yang dibuang di sekitar monumen bersejarah, tambahnya. Botol-botol air plastik ini "sangat diperlukan" para wisatawan untuk mengatasi panas, dan pembuangannya yang sembarangan telah memperparah krisis serangan tikus, lapor Asiana Times.
Narasi serupa diungkap Presiden Asosiasi Kedokteran Lingkungan Italia (SIMA), Alessandro Miani. Ia menjelaskan bagaimana jumlah hama cenderung bertambah ketika cuaca sangat panas, menyebabkan tikus keluar untuk mencari makanan dan air sehingga meningkatkan kemungkinan kontak antara tikus dan manusia.
Bahaya Serius Mengintai
Miani memperingatkan bahaya serius yang mengintai, mengingat terdapat 40 penyakit yang dapat ditularkan secara langsung atau tidak langsung oleh tikus, antara lain Leptospirosis, Salmonella, dan rabies. Berbicara pada kantor berita Adnkronos, Alfonsi mengklaim bahwa serangan tikus di sekitar Colosseum "sekarang sudah terkendali."
Namun, operasi pembersihan masih akan dilakukan minggu depan, dengan para pekerja menargetkan dan memasang perangkap di ruang terbuka hijau hijau di sekitar Colosseum Roma, serta saluran air, yang merupakan tempat favorit tikus.
Pemerintah kota Roma mengomunikasikan upaya mereka pada publik dalam bentuk foto staf kota yang membersihkan tumpukan botol plastik, kaleng, dan sampah lain, dengan Colosseum yang menyala di latar belakang.
Sebelum serangan tikus, gelombang panas yang melanda Italia telah membuat puluhan turis pingsan saat antre menunggu masuk ke Colosseum Roma pada Juli 2023. Anggota dewan kota Roma pun mengimbau untuk mengubah jam buka monumen, serta tempat wisata lain.
Advertisement