Liputan6.com, Jakarta - Duke of Sussex diduga kembali melancarkan serangan pada keluraga Kerajaan Inggris. Ini dilakukan saat Pangeran Harry "berpidato emosional" di acara penutupan Invictus Games ke-6 di Merkur Spiel Arena, Duesseldorf, Jerman, Sabtu 16 September 2023.
Melansir NY Post, Senin (18/9/2023), di hadapan ribuan penonton, termasuk istrinya, Meghan Markle, bangsawan berusia 39 tahun ini diduga menyindir keputusan keluarga kerajaan yang tidak mengizinkannya memakai seragam militer selama pemakaman Ratu Elizabeth II, tahun lalu.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Keputusan ini berlanjut saat Harry menghadiri penobatan Raja Charles IIIÂ di London, Inggris pada 6 Mei 2023. "Seminggu lalu saya berdiri di sini dan memberi tahu Anda tentang pentingnya bisa memakai bendera negara Anda lagi," kata Duke, lapor Deadline.
Advertisement
"Banyak dari Anda yang mengatakan pada saya bahwa hal itu terjadi pada Anda di sini. Bagi banyak dari Anda, seragam yang Anda kenakan selama seminggu terakhir ini akan memberi Anda cerita baru untuk diceritakan," tuturnya. "Bagi yang lain, itu mungkin memberi arti baru pada seragam lama Anda."
"Tapi, saya berdiri di sini untuk mengingatkan Anda bahwa setelah semua ini, Anda tidak perlu bergantung pada seragam, atau merasa tersesat tanpa seragam. Karena semua yang Anda butuhkan sudah ada di dalam diri Anda," imbuh Harry.
Sementara beberapa media Inggris menganggap perkataannya sebagai makian pada Kerajaan Inggris, tidak semua yakin tendensinya demikian. Seorang sumber mengatakan pada The Post, "Perhatikan pidatonya dan Anda akan melihat bahwa hal ini tidak benar. Kata-katanya hanya tentang pesaing, bukan orang lain."
Â
Berlangsung dengan Emosional
Upcara penutupan Invictus Games 2023, menurut Hello, berlangsung dengan "emosional, membangkitkan semangat, dan merupakan penghormatan brilian untuk minggu yang penuh inspirasi." Setiap negara berparade ke atas panggung satu per satu, dan sorak-sorai bergema tiada henti.
Duke dan Duchess of Sussex menghabiskan malam itu dengan menari, dan Meghan terlihat memberi "blow a kiss" pada para peserta. Pertunjukan musik pertama adalah penampilan menggemparkan dari runner-up Eurovision, Sam Ryder, lengkap dengan jumpsuit ikonisnya yang memesona.
Ada pula montase menyentuh dari para peserta dan keluarga mereka, dengan satu orang menyimpulkan turnamen tersebut dengan sempurna, sambil menceritakannya ke kamera. "Tidak peduli siapa Anda atau apa yang Anda miliki, yang penting ada punya cinta yang besar," katanya.
Momen luar biasa lainnya terjadi ketika seluruh arena memberi tepuk tangan meriah pada Ukraina. Kejadian ini kemudian jadi fokus pidato Presiden Federal Frank Walter-Steinmeier yang memberikan dedikasi tulus pada tim.
Advertisement
Pidato Pangeran Harry
Anna-Sophia Puzanov, yang muncul dalam serial Netflix inisiasi Pangeran Harry, Heart of Invictus, juga naik ke panggung untuk berbicara tentang ibunya, Yuliia Paievska yang ditawan di Rusia. "Saya sangat bangga padanya," kata Anna-Sophia.Â
Berikutnya adalah pidato Pangeran Harry yang "sangat menguras air mata." Harry kedaparan buka-bukaan soal pertemuannya dengan Kopral Utama James Gendron. "Beberapa dari Anda mungkin tahu apa arti bagpipe bagi saya, jadi saya berharap bagpipe itu dimainkan!" katanya pada penonton.
Sang pangeran tampak emosional ketika ia melanjutkan, sambil memandang James di antara kerumunan, "Kemarin saya bertemu dengan Master Kopral James Gendron dari tim Kanada di tenda Invictus 2025. Saat kami mengobrol, saya melihat bagpipes (alat musik tiup) tergeletak di lantai di sudut jauh."
"Saya tidak tahu bahwa 30 menit kemudian, James akan mengambilnya dan menawarkan untuk bermain. Namun, saya TIDAK tahu apa artinya itu baginya. Saya juga tidak tahu kenangan apa yang dipicu olehnya. Di Afghanistan, dia memainkannya (dalam) 63 upacara ramp, untuk 63 peti mati, untuk 63 jiwa, untuk 63 keluarga."
Akhir Acara Penutupan Invictus Games 2023
Pangeran Harry menyambung, "Selama empat tahun setelah upacara terakhir itu, ia tidak bisa menyentuhnya. Minggu ini, ia tidak yakin apakah ia bisa memaksa dirinya memainkannya. Tapi, ia melakukannya. Apa yang dulu menghantuinya, berani saya katakan, sekarang mungkin jadi apa yang membantu menyembuhkannya."
"Terima kasih, James, atas pelayananmu, atas keberanianmu, karena telah berbagi hadiahmu," tandasnya.
Rita Ora jadi penutup dan membangkitkan semangat semua orang dengan enam lagu hit terbesarnya. Meski mundur dari peran kerajaan pada 2020, Invictus Games adalah salah satu proyek yang dibawa Pangeran Harry.
Acara ini juga memiliki arti istimewa bagi Meghan dan Harry sebagai pasangan, mengingat mereka pertama kali tampil bersama di depan umum pada acara tersebut pada 2017, ketika Olimpiade diadakan di Toronto.
Meghan pun terus mendukung acara suaminya dengan menemaninya saat Invictus Games digelar di Sydney pada 2018 dan juga di Den Haag pada musim semi tahun lalu.
Advertisement