Liputan6.com, Jakarta - Kereta api China terus berkembang. Penambahan terbaru pada portofolio negara ini adalah jalur kereta berkecepatan tinggi sepanjang 277 kilometer di sepanjang pantai tenggara, menghubungkan kota Zhangzhou, Xiamen dan Fuzhou yang ketiganya berada di provinsi Fujian.
Mengutip laman CNN, Jumat, 29 September 2023, kecepatan maksimum kereta di sepanjang rute ini adalah 350 kilometer (217 mil) per jam, menurut China Railway, operator kereta api negara. Kereta pertama di jalur ini memulai debutnya pada Kamis, 28 September dengan perjalanan berangkat dari Fuzhou, ibu kota provinsi pada pukul 09:15 waktu setempat.
Baca Juga
Kereta api baru ini saat ini memiliki 84 jembatan dan 29 terowongan, ditambah jalur sepanjang 20 km yang melintasi laut, menjadikannya kereta peluru di atas air pertama di negara ini. China Railway mengatakan bahwa mereka menggunakan robot cerdas dan baja tahan korosi yang ramah lingkungan untuk membangun bagian rel di atas air.
Advertisement
Jalur baru ini hanyalah salah satu dari banyak proyek infrastruktur yang digembar-gemborkan oleh pemerintah Tiongkok pada 2016, ketika inisiatif kereta api "Delapan Horisontal dan Delapan Vertikal" diumumkan. Outlet media yang dikelola pemerintah, Xinhua, mencatat bahwa transportasi darat di provinsi Fujian merupakan tantangan karena daerahnya yang bergunung-gunung.
Provinsi Fujian juga penting karena menjadi bagian terdekat dari daratan Tiongkok dengan pulau Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri. Xiamen hanya berjarak dua setengah mil (10 km) melintasi Selat Taiwan dari Kinmen, wilayah paling barat Taiwan.
Integrasikan Fujian dan Taiwan
Partai Komunis Tiongkok yang berkuasa mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri, meski tidak pernah menguasainya. Menurut Xinhua, Partai Komunis mengeluarkan surat edaran awal bulan ini yang menyerukan “memfasilitasi konektivitas dan integrasi yang lebih baik antara Fujian dan Taiwan.”
Sebuah proposal kontroversial dari delapan anggota dewan pemerintah daerah di Kinmen awal tahun 2023 ini menyarankan pembangunan jembatan literal dan metaforis melintasi selat tersebut. Rencana tersebut akan mengubah Kinmen menjadi “pulau perdamaian”, atau semacam DMZ antara Taiwan dan Tiongkok.
Tak hanya membuat kereta untuk negaranya sendiri, China diketahui juga memproduksi kereta cepat untuk Indonesia. Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6.com, Jumat, 29 September 2023, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) meyakini, kehadiran kereta api cepat di suatu negara bisa meningkatkan industri pariwisata dan perekonomian, utamanya untuk wilayah-wilayah yang dilalui.
General Manager Corporate Secretary Kereta Cepat Indonesia China Rahadian Ratry mencontohkan, hal itu sudah terjadi di China, di mana peningkatan wisatawan semakin terasa sejak dioperasikannya KA Cepat di wilayah tersebut. Dampak positif yang muncul ini menjadi harapan bagi Indonesia, yang sebentar lagi bakal menikmati kehadiran Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB).
Advertisement
Angkut 10 Miliar Penumpang sejak 2018
"Operasional KA Cepat di China sangat disambut baik oleh masyarakat. Terbukti sejak pertama kali dioperasikan pada tahun 2008, KA Cepat di Tiongkok telah melayani lebih dari 10 milyar penumpang. Tidak hanya untuk bekerja, penumpang juga memanfaatkan kehadiran KA Cepat untuk berwisata," ungkapnya, Selasa, 9 Mei 2023.
Rahadian menyampaikan, melansir data dari biro pariwisata Tongcheng, terjadi peningkatan 80 persen volume pemesanan paket tur KA Cepat di Juni 2022. Sementara biro pariwisata Tuniu mencatat, terjadi peningkatan wisatawan yang memilih KA Cepat sebagai moda transportasinya untuk berwisata sebesar 132 persen pada Juni 2022.
Peningkatan tersebut dapat tercipta melalui hadirnya promo-promo paket wisata dan dukungan pemerintah setempat di berbagai daerah berkaitan dengan KA Cepat. Misalnya Di Hubei dan Chongqing, penumpang KA Cepat bisa mendapatkan tiket gratis atau diskon 50 persen tiket untuk beberapa destinasi wisata.
Departemen Budaya dan Pariwisata di wilayah Tiongkok timur seperti Jiangsu, Zhejiang, dan Anhui, serta Shanghai bersamaan merilis daftar destinasi wisata di wilayah-wilayah yang dilewati trase KA Cepat.
Kecepatan dan Kenyamanan
Bukan hanya dampak peningkatan pariwisata, terjadi pula peningkatan perekonomian di wilayah yang dilalui KA Cepat. Berdasarkan data statistik dari China’s Highspeed Railway Study Report, terdapat peningkatan sebanyak 14 persen untuk pertukaran ekonomi di kota Beijing dan Guangzhou usai terhubung dengan KA Cepat.
Menurut Rahadian, waktu tempuh menjadi salah satu faktor penting dalam mempengaruhi mobilitas masyarakat.
"Berbagai peningkatan tersebut terjadi setelah adanya KA Cepat di Tiongkok yang memungkinkan mobilitas barang dan orang menjadi lebih cepat dibandingkan masa sebelumnya," imbuhnya.
Oleh karenanya, ia berharap Kereta Cepat Jakarta Bandung bisa seperti KA Cepat di China yang mampu menggaet wisatawan dalam dan luar negeri sebagai salah satu segmen penumpangnya. Ia menilai, kecepatan dan kenyamanan yang ditawarkan KCJB menjadi nilai tambah bagi para wisatawan yang ingin bepergian dengan aman, cepat dan nyaman.
"Pengoperasian KCJB akan berkaca kepada kesuksesan pengoperasian Kereta Api Cepat di Negara Maju lainnya. KCJB akan mengadopsi sisi teknologi dan pelayanan yang telah diterapkan disana. Sehingga harapannya dapat menimbulkan berbagai peningkatan perekonomian," tuturnya.
Advertisement