India Penyumbang Kunjungan Wisman Terbanyak Kedua, Rute Penerbangan Langsung ke Indonesia Segera Ditambah

Melalui penerbangan langsung dari India ke Bali, Sandiaga Uno menargetkan kunjungan wisman asal India ke Bali meningkat 20--25 persen pada 2024. Selama ini, wisman India masuk ke Indonesia dari Ho Chi Minh, Bangkok, Kuala Lumpur, dan dari Singapura.

oleh Henry diperbarui 24 Okt 2023, 09:02 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2023, 09:02 WIB
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 12,5 juta penumpang sepanjang 2022 lalu.
Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali melayani 12,5 juta penumpang sepanjang 2022 lalu. (dok: AP I)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenpaekraf) tengah menjajaki kerja sama dengan maskapai penerbangan asal India, yakni Indigo dan Vistara, untuk membuka rute penerbangan langsung (direct flight) dari India menuju Denpasar, Bali. Hal itu dilakukan karena semakin tingginya minat wisatawan mancanegara (wisman) asal India ke Indonesia.

"Kita sudah menjajaki penerbangan langsung dari India ke Indonesia ini hampir enam bulan lebih belakangan ini. Kita melihat penerbangan India ke Indonesia ini hampir tidak ada yang langsung," terang Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid di Jakarta, Senin, 23 Oktober 2023.

Sandiaga menjelaskan selama ini wisman India masuk ke Indonesia via Ho Chi Minh, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Singapura karena jadwal penerbangan langsung dari India tersedia ke empat kota tersebut. Dengan penerbangan langsung menuju Bali ini, Sandiaga berharap mampu mendongkrak capaian kunjungan wisman asal India ke Bali hingga antara 20--25 persen pada 2024.

"Karena tidak ada penerbangan langsung ini (dari India ke Indonesia) kami langsung berkoordinasi dengan dua masakapai India, Vistara dan IndiGo, dan mereka ternyata juga mendapatkan respons yang sangat baik," ungkap Sandiaga Uno.

Penerbangan langsung dari India ke Indonesia yang tersedia saat ini baru dilayani oleh maskapai Batik Air. "Batik Air juga sudah ada penerbangan langsung, tapi rutenya dari Chennai ke Kualanamu. Tapi Chennai itu di bagian selatan India, potensinya masih lebih banyak wisatawan dari New Delhi dan Mumbai," ucap Sandi.

Wisatawan India Banyak yang Menikah di Bali

Menparekraf Sandiaga Uno di The Weekly Brief with Sandi Uno, Senin, 23 Oktober 2023
Desa Penglipuran Jadi Desa Terbaik Dunia, Menparekraf Sandiaga Uno Berharap Tidak Terjadi Overtourism.  (Liputan6.com/Henry)  

Ada pula maskapai IndiGo yang sudah membuka rute penerbangan langsung dari Mumbai ke Jakarta, tapi frekuensi terbangnya masih terbatas. Sandi berharap dalam waktu dekat rencana rute penerbangan langsung dari Delhi dan Mumbai ke Jakarta dan ke Denpasar bisa terlaksana sehingga akan membuka lebih besar peluang wisatawan dari India datang ke Indonesia.

Sandi mengatakan wisatawan asal India punya karakteristik yang menarik. Mereka sangat tertarik ke Bali karena destination wedding atau menjadi destinasi untuk pernikahan. Biasanya mereka memboyong keluarganya agar bisa mennggelar pernikahan di Bali.

"Mereka mau menikah di Bali karena ada kesamaan kultur, alam yang indah, budaya yang sangat meriah, dan ini yang kami harapkan bisa membawa lebih banyak kunjungan wisatawan berkualitas dan berkelanjutan ke Indonesia, terutama ke Bali dari pasar India," harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengungkapkan, kunjungan wisman India ke Bali sampai Agustus 2023 tercatat sebanyak 288.000 kunjungan.

Target Wisman Sudah Mencapai Target

Ilustrasi budaya, Bali
Ilustrasi budaya, Bali. (Photo by Ruben Hutabarat on Unsplash)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisman asal India hingga semester I 2023 masih menempati urutan kedua setelah wisman Australia. Secara kumulatif pada Januari--Juni 2023, wisman India yang datang langsung ke Pulau Dewata tercatat sebanyak total 214.163 orang, capaian ini meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yang tercatat sebanyak 31.945 wisman India yang berkunjung ke Bali.

Sektor pariwisata memang kian menggeliat dan melampaui target kunjungan wisatawan mancanegara pada 2023. Dari target 7,4 juta di awal tahun, kini telah direvisi menjadi 8,5 juta wisman menyusul sudah terlampauinya target.

Menparekraf menyebut bahwa jumlah tersebut masih bisa meningkat hingga dobel digit jika dilakukan berbagai terobosan. Ia optimistis dengan tambahan penerbangan langsung, kunjungan wisman pada 2024 bisa mencapai 14 juta dengan musim liburan akhir tahun sebagai puncaknya.

"Kita fokus Australia dan India sebagai market besar," kata Sandi saat The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar hybrid pada Senin, 9 Oktober 2023. 

Kunjungan Wisman Semakin Meningkat

Sembilan pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Delapan diantaranya adalah pesawat VIP yang membawa pimpinan negara ASEAN. (Dok Angkasa Pura I)
Sembilan pesawat delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN 2023 parkir di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Delapan diantaranya adalah pesawat VIP yang membawa pimpinan negara ASEAN. (Dok Angkasa Pura I)

Sandi berniat untuk mendorong kepariwisataan daerah dengan menggelar rakornas, menyiapkan kepala-kepala dinas di seluruh daerah untuk persiapan libur akhir tahun. Dalam data terkini yang dikeluarkan oleh Kemenparekraf, pencapaian pada Agustus 2023 tercatat sebanyak 1,1 juta kedatangan wisatawan mancanegara.

Dengan pencapaian itu, total angka kunjungan per Januari hingga Agustus 2023 sebanyak 7.443.260 kunjungan wisman. "Berarti ini adalah naik dibanding bulan sebelumnya dan dibanding tahun sebelumnya naik hampir 70 persen dan hampir memecahkan target wisatawan 7,4 juta yang di awal tahun," ungkapnya lagi.

Di penghujung 2023, Sandi optimistis bahwa target sebesar 8,5 juta wisman akan terlampaui secara signifikan. Jika dilihat dari total wisatawan asing yang berkunjung pada Agustus 2023, di posisi pertama didominasi oleh wisatawan asal Malaysia dengan persentase 15,4 persen, disusul turis Australia sebesar 11,4 persen, dan di tempat ketiga turis Singapura 9,3 persen.

Di peringkat keempat dan kelima berturut-turut diisi turis China dan Timor Leste, dengan angka 7,52 persen dan 5,68 persen. Sebagian besar wisman berkunjung ke Indonesia melalui moda transportasi udara.

 

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya