6 Fakta Menarik Gunung Tanggamus di Lampung yang Memiliki Panorama Teluk Semangka

Gunung Tanggamus adalah sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Gunung ini berada di sebelah timur laut dari Kota Agung dengan jarak sekitar 10 km. Gunung ini adalah gunung tertinggi kedua di Provinsi Lampung setelah Gunung Pesagi.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 03 Jan 2024, 08:30 WIB
Diterbitkan 03 Jan 2024, 08:30 WIB
Keindahan Gunung Tenggamus di Lampung @antoniyus_cahyalana
Keindahan Gunung Tenggamus di Lampung. (Dok: @antoniyus_cahyalana)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Tanggamus merupakan sebuah gunung yang terletak di Kecamatan Kota Agung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Gunung ini berada di sebelah timur laut dari Kota Agung dengan jarak sekitar 10 km.

Gunung Tanggamus adalah gunung tertinggi kedua di Provinsi Lampung setelah Gunung Pesagi. Gunung ini jarang didaki oleh siapa pun selain siswa lokal pada akhir pekan, namun sebagian besar jalurnya sangat jelas, mudah diikuti, dan tidak terkikis.

Letak kawasan yang relatif terpencil membuat hutan ini penuh dengan kehidupan hewan dan serangga, terutama jika Anda mendaki pada malam hari. Namun tak ada banyak hal yang bisa dilihat saat malam hari selain bintang-bintang di langit, sehingga targetkan saja untuk mencapai matahari terbit di pagi hari dengan bermalam di sana.

Masih banyak hal mengenai Gunung Tanggamus selain lokasinya. Berikut enam fakta menarik Gunung Tanggamus di Lampung yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber pada Sabtu, 30 Desember 2023.

1. Punya Panorama Teluk Semangka

Mengutip dari laman Gunung Bagging, Sabtu, 30 Desember 2023, Gunung Tenggamus memiliki panorama yang sangat menarik. Gunung Tanggamus mendominasi lanskap di sekitar Kota Agung di pesisir barat Lampung yang indah. 

Dari Kota Agung di Lampung, tampak seperti piramida hutan dengan lereng bawah lebar yang meruncing hingga ke area puncak kecil. Salah satu panorama yang menjadi favorit, yaitu panorama Teluk Semangka secara keseluruhan melalui puncaknya. Itu sebabnya, Gunung Tanggamus termasuk unik dan memiliki tantangan tersendiri dari menuju lokasi dengan jalur pendakian, hingga ke tempat peristirahatan pertama kemudian sampai ke puncak.

2. Titik Awal Pendakian

Pemandangan Gunung Tanggamus @aanmocha
Pemandangan Gunung Tanggamus di Lampung. (Dok: Instagram @aanmocha)

Memiliki ketinggian 2.100 mdpl, gunung ini merupakan salah satu gunung yang menjadi destinasi para pendaki. Biasanya jalur paling umum adalah dari Gisting. Dari Gisting pendaki harus berjalan sejauh 5 km untuk sampai di ujung aspal.

Sekitar 5 km lagi pendaki akan menemukan base camp snorkeling. 15 menit dari sana, pendaki menemukan pintu masuk (rimba). Lalu, 3 jam dari sana, pendaki akan menemukan shelter ke-2.

Namun Pendaki harus hati-hati dengan tebing terjal. Pendaki harus menggunakan alat bantu. Jangan lupa untuk membawa air karena tidak adanya air di puncak atau base camp snorkeling.

Puncak dari pendakian ini kita akan menemukan hutan lumut yang sangat sejuk dan eksotik di puncak Gunung Tanggamus. Seperti yang terjadi pada puncak-puncak non-vulkanik lainnya yang memiliki ketinggian serupa di Indonesia.

Hal ini terjadi karena pemandangan yang menakjubkan dari pegunungan Lampung lainnya dan garis pantai barat di dekatnya sepenuhnya tertutup oleh semak-semak yang tinggi dan lebat serta pepohonan yang tertutup lumut.

3. Perjalanan Menyenangkan Melewati Hutan

Suasana pendakian di Gunung Tanggamus, Lampung @frendymomon
Suasana pendakian di Gunung Tanggamus, Lampung. (Dok: Instagram @frendymomon)

Pada akhirnya ini adalah perjalanan yang menyenangkan melalui hutan yang relatif tidak terganggu. Tetapi sulit untuk direkomendasikan berdasarkan manfaatnya bagi siapa pun selain orang-orang yang telah mendaki setiap bukit dalam jarak tempuh akhir pekan dari Jakarta, naturalis lokal, atau mereka yang hanya ingin mendaki semua Ribus.

Terlepas dari apakah Anda mendapatkan pemandangan yang layak atau tidak. Perjalanan lebih penting daripada tujuan atau puncak yang akan digapai oleh para pendaki. 

4. Jarak Tempuh Pendakian

Jalur setapak dari Kota Agung merupakan jalur yang paling terkenal dan paling banyak digunakan dimulai dari ujung jalan di desa Sidokaton (701 meter), yaitu sekitar 15 menit dengan kendaraan bermotor dari jalan utama Bandar Lampung-Kota Agung yaitu di Gisting. Tidak ada penunjuk arah sehingga Anda mungkin harus menanyakan arah kepada penduduk setempat.

Dari Bandar Lampung dibutuhkan waktu sekitar 2 setengah jam untuk mencapai ujung jalan setapak. Saat akan mendaki mintalah pemandu lokal jika Anda belum merencanakannya di kota terdekat. Diperlukan perjalanan sektar 5 jam untuk mencapai puncaknya.

5. Tempat Muda-mudi Lampung Habiskan Malam Minggu

Seorang pendaki berada di Gunung Tanggamus, Lampung @feraahpasha
Seorang pendaki berada di Gunung Tanggamus, Lampung. (Dok: Instagram @feraahpasha)

Panduan sangatlah penting karena terdapat banyak jalan setapak di lereng bawah yang melewati perkebunan dan tidak mungkin mengetahui belokan mana yang harus diambil. Dalam waktu kurang dari satu jam, Anda akan mencapai tempat perkemahan (986 mdpl) yang populer di kalangan anak muda setempat yang ramah dan suka menghabiskan Sabtu malam dengan menyanyikan lagu reggae di sekitar api unggun.

Tak lama setelah tempat ini, jalurnya menjadi lebih jelas dan persimpangan jalan setapaknya lebih sedikit. Ada beberapa pemandangan indah ke pantai dan bukit-bukit terdekat lainnya, pemandangan terakhir yang akan Anda dapatkan sebelum memasuki hutan lebat (113 mdpl).

6. Lokasi Mendirikan Tenda

Jalan setapak menjadi semakin terjal seiring perjalanan mendaki gunung berbentuk kerucut namun kondisinya baik dan satu-satunya kesulitan pada titik ini adalah akar pohon yang mudah tersandung. Terdapat dua rambu untuk Shelter 1 (1,605 mdpl) dan Shelter 2 (1.862 mdpl), namun tidak ada bangunan dan ada banyak tempat yang lebih baik di tempat lain untuk mendirikan tenda jika Anda benar-benar membutuhkannya.

Jalan setapak semakin sempit, hal ini terus berlanjut hingga ke puncak dan sepertinya membuat perjalanan memakan waktu lama. Setelah sekitar 5 jam, Anda seharusnya sudah mencapai titik pandang terbaik di provinsi Lampung. Sayangnya, tidak ada pemandangan karena vegetasi yang Anda dapatkan hanyalah area berumput kecil dengan beberapa tanda puncak dan sisa-sisa api unggun kecil.

Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Petaka Para Pendaki Saat Erupsi Gunung Marapi. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya