Uniknya Buka Puasa Ramadan di Masjid Syuhada Yogyakarta, Siapkan 1.000 Porsi Menu Nusantara yang Berganti Setiap Hari

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan buka bersama jadi momen penting di setiap bulan Ramadan. Banyak tempat menggelar kegiatan ini, baik yang berbayar maupun gratisan. Salah satunya di Masjid Syuhada Yogyakarta.

Panitia Ramadan di masjid yang berlokasi di Kotabaru, Yogya, itu menghidupkan budaya silaturahmi dan ibadah. Mereka yang didominasi kaum muda menggelar serangkaian acara untuk mengisi bulan suci Ramadan 1445 Hijriah. Salah satunya adalah kegiatan berbuka puasa dengan menu-menu nusantara yang berganti setiap hari.

Mengutip unggahan di laman Instagram @ramadhandisyuhada pada Sabtu, 2 Maret 2024, terlihat daftar menu buka puasa selama sebulan penuh yang sudah disusun rapi. Di antara menu yang disajikan adalah soto kudus, sate padang, tongseng ayam, hingga coto makassar. 

"Konsep menu nusantara itu sudah dari tahun lalu, dilanjutkan ke tahun ini, karena mengingat Jogja adalah kota pelajar dan banyak mahasiswa dari luar daerah, beberapa ada yang nggak pulang pas Ramadan dan kepikiran untuk menyediakan makanan dari daerahnya untuk mengobati kangen kampung halaman," kata Kiki Zakiah Nafsi, Koordinator Takjilan acara Ramadan di Syuhada ketika dihubungi oleh Tim Lifestyle Liputan6.com, Selasa, 12 Maret 2024.

Kiki menjelaskan sebenarnya hidangan berbuka dibagikan gratis untuk jemaah yang menghadiri kajian sore di masjid, yang dimulai ba'da Ashar. Jemaahnya berasal dari kalangan masyarakat umum dan tidak dibatasi. Belakangan, banyak yang datang hanya untuk menyantap menu yang ada.

Setiap hari, panitia menyiapkan 1000 porsi menu berbuka puasa dalam model prasmanan di serambi masjid. Jemaah juga dapat menikmati takjil berupa kurma dan teh hangat untuk membatalkan puasanya. Makanan yang disajikan ada yang berasal dari katering yang dikelola pihak masjid, tapi ada juga beberapa menu yang dipesan ke restoran.

Salah satu menu yang menarik perhatian dalam daftar menu berbuka di Masjid Syuhada adalah soto hollywood khas Yogyakarta. Dikutip dari wisata.app, soto hollywood adalah sejenis soto daging kuah bening yang dinikmati bersama dengan tempe goreng dan sate-satean bakar.

Hidangan ini berawal dari sebuah kedai soto daging favorit Mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia) di Jalan Kaliurang Atas yang sudah berjualan sejak 2002. Karena pada awalnya menumpang pada sebuah lapak pecel lele bernama "Hollywood", soto ini jadi sering dipanggil soto hollywood.

Kini, soto hollywood sudah menjadi kuliner legendaris yang dicari-cari untuk dijadikan sarapan bagi warga, terutama kalangan mahasiswa di Yogyakarta. Menu soto hollywood menjadi salah satu menu berbuka di Masjid Syuhada pada 13 Maret 2024.

"Kata teman-teman panitia dari Jogja, memang banyak yang jual soto ini di Jogja. Jadi sudah seperti makanan khas Jogja," jelas Kiki.

Masjid Syuhada sudah memulai kegiatan berbuka di masjid sejak Senin, 11 Maret 2024. Menu yang disiapkan hari itu adalah Sop Iga Betawi.

Kiki mengatakan dari 1000 porsi yang disediakan, seluruhnya ludes dinikmati jemaah hingga sebagian tidak kebagian, termasuk panitia. Banyak masyarakat yang datang berbondong-bondong datang untuk berbuka di Masjid Syuhada, beberapa bahkan datang di detik-detik menuju buka tanpa mengikuti kajian sore terlebih dahulu. Menanggapi warga yang datang mendadak, panitia tetap akan membagikan makanan jika tersedia.

"Tapi kalau ada yang enggak ikut (kajian sore) tetap dikasih kalau masih ada sisa dan biasanya kita kasih di akhir, jadi didahulukan yang ikut kajian sore," ungkapnya.

Panitia Ramadan di Masjid Syuhada juga berencana membagikan hidangan berbuka ke warga jika stok hari itu tidak habis. Makanan tersebut dibagikan pada tukang becak di Malioboro atau orang yang sekadar lewat di sekitar Masjid Syuhada.

"Targetku sendiri sebagai Koordinator Takjilan adalah semua jemaah bisa kebagian menu berbuka nusantara," ucap Kiki.

Selain program berbuka bersama, Ramadan di Masjid Syuhada juga diramaikan dengan berbagai kegiatan lain, seperti kegiatan tarawih bersama, kultum (kuliah tujuh menit), dan dilanjutkan dengan Tahfidz Alquran. Ada pula kajian sore, tabligh akbar, bazaar sembako, pakaian, dan makanan, jalan sehat, hingga acara penutupan di akhir bulan Ramadan nanti. Jadwal kegiatan akan diperbarui secara berkala melalui laman Instagram @ramadhandisyuhada.

Kiki menyatakan bahwa masyarakat merespon positif kegiatan ini. Kebanyakan jemaah yang datang adalah mahasiswa, namun juga ada yang datang bersama keluarga. Panitia berharap acara tersebut akan terus berjalan dengan baik ke depannya. Tetapi untuk program berbuka menu nusantara, Kiki belum yakin apakah akan diteruskan tahun depan sebab selalu ada pergantian kepengurusan setiap tahunnya. Tahun ini, sumber dana untuk buka bersama berasal dari hasil penggalangan dana dan sponsor.

"Untuk tahun depan karena pengurusnya berganti, jadi gak bisa nentuin apakah menu nusantara bakal tetap ada. Tapi, kita berharap menu nusantara ini bisa dilanjutkan terus," kata Kiki.