Khodam Anies Baswedan Ternyata Macan Cisewu, Apa Maksudnya?

Topik terkait khodam semakin ramai jadi pembahasan di media sosial karena dinilai menghibur dan menarik. Dalam cuitan di platform Twitter atau X, Anies Baswedan mendapat bantuan untuk mengecek khodamnya, yang ternyata merupakan macan Cisewu.

oleh Henry diperbarui 24 Jun 2024, 16:45 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2024, 16:45 WIB
Khodam Anies Baswedan Ternyata Macan Cisewu, Apa Maksudnya?
Khodam Anies Baswedan Ternyata Macan Cisewu, Apa Maksudnya?  foto: dok.Twitter @HuseinShelly

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial TikTok Indonesia sedang diramaikan dengan tren cek khodam. Anies Baswedan yang baru-baru ini melakukan Live TikTok pun jadi sasaran warganet yang mempertanyakan khodamnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ternyata tidak mengerti bagaimana cara mengecek khodam. Ia pun berusaha mencari tahu apa yang dimaksud khodam.

Secara etimologi, khodam berasal dari bahasa Arab yang artinya pembantu, penjaga, atau pengawal. Khodam digambarkan sebagai bagian dari diri manusia yang tercipta secara alamiah atau proses tertentu dan bersemayam di bawah alam sadar. Pada gilirannya, khodam akan membentuk sosok kepribadian yang ada dalam diri seseorang.

Topik terkait khodam semakin viral dan ramai jadi pembahasan di media sosial karena dinilai menghibur dan menarik. Dalam cuitan di platform Twitter atau X, Anies kemudian mendapat bantuan untuk mengecek khodamnya, yang ternyata merupakan macan Cisewu.

Hewan itu digambarkan berupa ilustrasi Anies memakai kostum macan atau harimau menggemaskan. Anies pun bereaksi.

"Terima kasih, @jejenjreng sudah carikan khodam online saya. Terima kasih, @artsyreal_, ilustrasinya bagus sekali. Tapi kalau posisinya begitu, malah saya dong yang jadi khodamnya Macan Cisewu?" ungkap Anies dalam cuitannya pada 21 Juni 2024. Lalu, apa itu sebenarnya macan Cisewu? 

 

Macan Cisewu bukan hewan spesies tertentu, tapi dikaitkan dengan meme internet yang sempat ramai beberapa waktu lalu. Macan Cisewu adalah sebutan untuk patung harimau berwajah lucu yang sempat berdiri di Komando Rayon Militer (Koramil) 1123 Cisewu, Garut, Jawa Barat.

Ekspresi Patung Macan Cisewu

Macan Lucu Koramil Cisewu
Macan Lucu Koramil Cisewu.  foto:  aribanang dari Twitter

Bukan terlihat gagah dan berkuasa, ekspresi patung macan Cisewu ini malah terlihat lucu. Macan yang menjadi simbol Kodam III/Siliwangi itu malah terlihat seperti kartun dengan wajah yang seperti tersenyum, alih-alih menyeringai.

Patung tersebut dibuat oleh salah seorang pensiunan anggota TNI sebagai ungkapan terima kasih untuk mantan institusinya. Patung  tersebut berdiri di depan markas Koramil Cisewu sejak 2010, tepatnya di Jalan Pangalengan, Bandung - Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Sejak patung itu berdiri, tidak ada masyarakat yang mempermasalahkannya sebelum akhirnya jadi meme viral. Tak ingin jadi olok-olokan terus menerus, patung itu akhirnya dibongkar pada Maret 2017.

Penggantinya adalah patung harimau yang bertampang garang, gagah, kekar dengan tatapan nanar. Patung yang dinilai lebih representatif untuk menggambarkan nilai Siliwangi itu, kini sudah berdiri di kantor Koramil Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Pembuatnya bernama Suherman, pria asal Bandung, Jawa Barat.

Niat Anies Baswedan Maju Pilkada DKI Jakarta

Mantan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 yang juga merupakan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menjawab lugas saat ditanyai rencana berkunjung ke Kantor PDI Perjuangan (PDIP).
Mantan Calon Presiden (Capres) nomor urut 01 yang juga merupakan Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak menjawab lugas saat ditanyai rencana berkunjung ke Kantor PDI Perjuangan (PDIP). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

 

Di sisi lain, Anies Baswedan menyatakan niatnya maju Pilkada Jakarta. Ia beralasan ingin mengembalikan Jakarta sebagai kota yang membahagiakan warganya. Anies mengatakan hal itu usai melaksanakan konsolidasi dengan Warga Kota di Kantor Jakarta Inisiatif, Jakarta Selatan, Jumat 21 Juni 2024.

"Jadi, kami tadi ngobrol tentang perlunya berjuang bersama mengembalikan Jakarta untuk menjadi kota yang istilah yang digunakan adalah 'kembali' menjadi kota yang membahagiakan warganya," ucapnya, mengutip kanal Surabaya Liputan6.com, 22 Juni 2024.

Ia berkomunikasi sekaligus menerima aspirasi dari warga yang hadir dalam konsolidasi tersebut. Selain itu, Anies juga menerima dukungan dari Warga Kota untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024. "Dengan warga dari berbagai wilayah di Jakarta yang menyampaikan aspirasi tentang keterlibatan saya dalam pilkada besok. Jadi, mereka menyampaikan tentang kesiapan mereka juga untuk ikut terlibat," tuturnya.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berterima kasih atas kepercayaan warga kepadanya. Anies lantas mengajak warga Jakarta untuk berjuang bersama-sama karena membawa aspirasi tidak bisa sendirian. "Kami merapikan supaya kerja bersama yang kemarin juga berjalan, sekarang difokuskan pada Jakarta," tambah Anies.

Dinilai Modal untuk Pilpres 2029

Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024).
Mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan Saat ditemui awak media di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). (Liputan6.com/Winda Nelfira)

Peneliti politik senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro menilai ambisi Anies Baswedan maju Pilkada Jakarta 2024 adalah sebagai modal untuk ikut kembali di Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2029. Dia menilai tidak ada penolakan dari Anies Baswedan setelah didukung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPW Jakarta untuk maju di Pilkada.

Artinya, kata dia, fenomena tersebut tersebut merupakan gayung bersambut antara kedua pihak. "Atau mungkin lebih dari satu partai nanti yang ingin mengusung Anies dan dalam hal ini Anies sebagai mantan Gubernur satu periode," kata Siti Zuhro, dikutip dari Antara Jumat 21 Juni 2024.

Dalam perspektif politisi, dia menilai Anies memanfaatkan kesempatan yang ada tersebut demi mempertahankan pamornya dalam beberapa tahun mendatang. Menurutnya, jika tidak muncul ke permukaan, Anies bisa dilupakan publik. "Anies juga kan bukan ketua umum partai politik, dia kan perseorangan," katanya.

Dia juga berpendapat, Jakarta akan tetap menjadi barometer politik nasional dalam beberapa waktu ke depan walaupun ibu kota telah berpindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Menakar Peluang Duet Anies dan Kaesang di Pilkada Jakarta 2024. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya