Alternatif Moda Transportasi Lebih Murah di Jepang untuk ke Kyoto dan Osaka Selain Kereta Shinkansen

Tak perlu membeli JR Pass dengan durasi hingga seminggu untuk bisa mendapatkan pengalaman naik kereta Shinkansen. Anda bisa membeli tiket sekali jalan di Stasiun Shinkansen, lalu sisanya dapat menaiki alternatif moda transportasi seperti bus atau pesawat untuk menuju kota lainnya seperti Kyoto dan Osaka.

oleh Dyah Ayu Pamela diperbarui 09 Jul 2024, 14:14 WIB
Diterbitkan 09 Jul 2024, 14:09 WIB
Hidupkan Industri Pariwisata, Jepang Beri Diskon Untuk Pelancong
Penumpang menunggu kereta peluru Shinkansen di stasiun kereta Shin-Yokohama di Yokohama, Prefektur Kanagawa (22/7/2020). Kampanye "Go To Travel" menawarkan subsidi dan diskon untuk pelancong dalam menghidupkan industri pariwisata domestik yang dilanda pandemi COVID-19. (AFP Photo/Kazuhiro Nogi)

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu destinasi favorit dunia incaran banyak wisatawan, Jepang selalu menarik untuk dikunjungi kembali karena Negeri Sakura ini memiliki 'wajah' berbeda di tiap musimnya. Namun sayangnya pergi ke Jepang makin mahal sejak kenaikan harga JR Pass untuk menaiki kereta shinkansen sejak 1 Oktober 2023 lalu.

Sebenarnya, tak perlu membeli JR Pass dengan durasi hingga seminggu atau lebih untuk bisa mendapatkan pengalaman naik kereta shinkansen. Karena Anda bisa membeli tiket sekali jalan di Stasiun Shinkansen langsung, lalu sisanya dapat menaiki alternatif moda transportasi seperti bus atau pesawat, hingga menyewa mobil pribadi.

Seorang pejalan di TikTok dengan akun @farhahhazimah membagikan pengalamannya. Menurutnya paling enak jika memesan penerbangan lintas kota yang murah, misalnya berangkat dari Indonesia ke Tokyo dan pulang dari Osaka. 

"Karena bisa hemat transport banget, tinggal beli tiket kereta shinkansen sekali jalan cuma 1,5 juta (rupiah), atau kalau mau naik bus bisa lebih murah lagi," ungkapnya dalam unggahan pada 2 Mei 2024.

Namun ada kekurangannya ketika memilih bus, untuk transportasi ke kota lainnya di Jepang. Salah satunya karena akan kurang nyaman bagi mereka yang kesulitan tidur walau sleeper bus di Jepang termasuk sangat direkomendasikan untuk menghemat biaya perjalanan. 

Berikut adalah alternatif moda transportasi selain kereta shinkansen yang jauh lebih ekonomis ketika ingin mengunjungi kota-kota lain seperti Kyoto dan Osaka di Jepang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


1. Pesawat

Tempat Wisata di Osaka Jepang
Tempat Wisata di Osaka Jepang (Sumber: Pixabay)

Pilihan pertama adalah menggunakan pesawat, namun airport yang terdekat adalah Osaka. Penerbangan langsung dari Tokyo ke Osaka bisa dicapai sekitar 90 menit saja. 

Untuk harganya sekitar Rp1 jutaan, dengan harga tergantung tanggal dan musim. Tapi rata-rata hanya Rp1,3 jutaan dan kadang bisa di bawah Rp1 juta, namun belum termasuk check in bagasi dan transport dari airport ke kotanya yang menggunakan subway maupun bus limousine.

Selain itu perhatikan bahwa ada biaya tambahan jika membawa bagasi yang berlebih jika naik pesawat berbiaya murah. "Jadi kalau bawa bagasi dan PP + limpusine bus, totalnya overall Rp2,3 jutaan, lebih murah dibanding PP shinkansen (jika beli tiket satuan)," tulisnya lagi.

Jika mengecek situs dari maskapai penerbangan, sebagian besar harga tiket pesawat akan lebih murah jika berangkat dari Bandara Narita di Tokyo, dibanding Bandara Haneda yang kisaran harganya mencapai Rp2 jutaan sekali jalan. Opsi ini cocok untuk Anda setelah puas mengeksplore Tokyo dan ingin menjelajahi Osaka. 


2. Sleeper Bus

Wisata Jepang
Perempuan berkimono di lorong Kyoto, Jepang. (dok. pexels.com/Satoshi Hirayama)

Untuk bus, pilih jenis overnight atau daytime. Dari Tokyo ke Osaka jarak tempuhnya sekitar 7 jam 20 menit. Kebanyakan orang memilih bus untuk mengurangi biaya transportasi dan hotel. 

Tapi tidak disarankan jika memang merasa kurang nyaman lama di perjalanan, meski overnight di Jepang cukup direkomendasikan. Untuk moda transportasi ini, terdapat beberapa pilihan operator bus seperti sleeper bus dari Willer Express yang paling terkenal dengan harga tergantung pada destinasi dan kursi yang dikehendaki. 

"Ini misalnya dari Tokyo - Kyoto starts from 5.500 yen (setara Rp550 ribu)," tulisnya di unggahan.

Kemudian pilihan bus lain adalah sleeper bus dari VIP Liner. Harga bus tersebut juga tergantung dari tanggal pemesanan dan kursi yang dipilih. Untuk tiket jenis VIP Liner Royal Blue seharga 5.900 yen--11.600 yen (sekitar Rp560.000 -- Rp1.200.000), sementara untuk tiket jenis Plumeria Grande Kobe seharga 9.400  yen--11.200 yen (sekitar Rp951.000 -- Rp1.130.000), lalu untuk tiket VIP Liner 5th seharga 4.400 yen --10.400 yen (setara Rp445.000 -- Rp1.052.000). 

Tiket sleeper bus tersebut dapat dibeli di laman resminya di vipliner.biz, namun untuk praktis juga dapat melalui aplikasi perjalanan seperti Klook. Namun jika dicek kembali pilihan sleeper bus di Klook hanya ada dari VIP Liner. 


3. Kintetsu Bus (Non-sleeper bus)

Liburan Jessica Iskandar di Jepang
Dari beberapa potretnya, perempuan biasa disapa Jedar itu tampak menyambangi Kyoto. Momen kedekatan El bersama ayah sambungnya. "Visiting Kyoto with my eldest son," tulis suami Jedar. [Instagram/v.andrianto]

Pilihan lainnya adalah Kintetsu Bus yang merupakan non-sleeper bus yang dapat dibeli tiketnya di willerexpress.com atau di japanbusonline.com dengan harga setara bus sleeper, namun tergantung tipe bus yang dipilih. Pilihan tipenya adalah yang casual twinkle, flying liner dan akan berbeda harga tergantung kursi. 

4. Keio Densetsu Bus (non-sleeper bus)

Selanjutnya adalah Densetsu Bus yang juga bisa dibeli melalui di willierexpress atau laman resminya highway-buses.jp. Harganya akan berbeda beberrapa ratus yen saja, jadi pilihan ini tergantung pada keinginan masing-masing traveler. 

Masih banyak pilihan busa lainnya di Jepang sebagai alternatif akomodasi. Seperti Jam Jam Express, Milkyway dan lainnya, Anda dapat memeriksanya di situs japanbusonline.com, kosokubus.com, maupun willerexpress.com.

"Jadi kalo kamu mau hemat bujet trasport sekaligus hema jotel, pake bus ini bisa jadi opsi. Jangan tanya mending yang mana, ini bener-bener tergantung kamu maunya cepet, nyaman, hemat atau apa. Silahkan sesuaikan masing-masing," tutupnya di akhir unggahan. 

Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia
Infografis Destinasi Wisata Bahari yang Populer di Indonesia.  (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya