Liputan6.com, Jakarta - Barbie Kumalasari kembali menuai kontroversi yang tampil dengan wajah masih bengkan dan diperban pada sebuah acara di televisi. Penampilan tersebut menjadi sorotan utama karena Barbie baru saja menjalani operasi plastik kesembilannya.
Berita yang juga menjadi sorotan media asal Malaysia, The Star yang dikutip pada Kamis (7/11/2024), mengungkap saat pemandu acara mencoba mencairkan suasana dengan bercanda, "Barbie, di mana matamu?" saat melihat penampilan Barbie yang berbeda.
Baca Juga
Wanita berusia 42 tahun ini kemudian menjelaskan bahwa ia baru saja melakukan serangkaian prosedur operasi plastik, termasuk operasi pada hidung dan kelopak matanya. Barbie mengatakan bahwa ia bercita-cita untuk mendapatkan penampilan yang mirip dengan bintang reality show dan pengusaha, Kylie Jenner.
Advertisement
"Saya ingin mata yang lebih besar dan lebih seksi, seperti Kylie Jenner," ujar Barbie saat menjelaskan motivasinya. Untuk mencapai tampilan tersebut, ia menjalani operasi pada kelopak matanya, di mana kulit kelopak mata dipotong dan dijahit kembali.
Selain itu, Barbie juga menjalani prosedur hidung untuk keempat kalinya. Ia menyatakan bahwa operasi ini diperlukan untuk memperbaiki bentuk hidungnya yang tidak rata akibat komplikasi dari suntikan kolagen yang ia lakukan pada tahun 2011.
"Hidung saya harus diperbaiki karena sebelumnya saya pernah disuntik kolagen. Hidung saya 'tumbuh' kembali, membuat hidung saya tampak lebih besar, dengan bagian tengah yang membulat," jelas Barbie.Â
Â
Dikomentari Warganet
Barbie Kumalasari tidak asing dengan dunia operasi kosmetik. Ia telah terbuka tentang perjalanannya ini dan secara rutin membagikan foto serta video di Instagram untuk mendokumentasikan setiap langkahnya. Namun, tidak semua orang mendukung keputusan Barbie.
Di bagian komentar dari unggahan media sosialnya, banyak penggemar menyatakan kekhawatiran mereka, menyebut bahwa Barbie tampak lebih buruk setelah menjalani operasi.
Meskipun demikian, Barbie tetap teguh dengan pilihannya dan menganggap operasi plastik sebagai bagian dari perjalanannya untuk mencapai penampilan yang diinginkannya. Ini adalah bagian dari perjalanan saya. Saya ingin merasa baik dengan diri saya sendiri, dan jika operasi plastik dapat membantu, maka saya tidak melihat ada yang salah dengan itu, tambah Barbie.
Kisah Barbie Kumalasari ini sekali lagi memicu perdebatan tentang standar kecantikan dan risiko yang terkait dengan operasi plastik. Di tengah sorotan dan kritik, Barbie tetap menjadi sosok yang kontroversial namun berani dalam mengejar cita-citanya.
Advertisement
Pilih Oplas di Indonesia
Mengutip dari kanal Hot Liputan6.com, 4 November 2024, berbeda dari selebritas lain yang memilih operasi di luar negeri, Barbie Kumalasari kali ini memutuskan untuk melakukan prosedur di Indonesia. Barbie menyebut beberapa selebritas yang pernah gagal melakukan operasi di luar negeri, karena merasa lebih aman dengan dokter dalam negeri.
"Di Jakarta saja, banyak teman yang operasi di luar negeri malah gagal," jelasnya. Operasi kali ini tidak hanya terbatas pada hidung, tetapi juga melibatkan prosedur pada kelopak mata. Barbie menjalani pengencangan kulit kelopak matanya agar terlihat lebih lebar dan seksi.
Barbie bercerita bahwa operasi kali ini menghabiskan sekitar Rp120 juta, menggunakan uang pribadi meskipun ada endorsement yang ditawarkan. Setelah oplas, ia mengakui sempat diminta untuk tetap beristirahat di rumah, tapi memilih hadir untuk memenuhi jadwal syuting.
"Sebenarnya aku disuruh di rumah dulu, tapi aku nakal," sebut Barbie sambil tertawa. Di acara tersebut, ia bahkan masih mengenakan perban di area kelopak matanya, membuat para host acara tersebut merasa bergidik melihat kondisinya yang belum pulih betul.
Oplas Makin Dilirik Gen Z hingga Milenial
Operasi plastik hadir sebagai opsi untuk seorang pasien meraih harapan tertentu pada salah satu anggota tubuhnya yang juga banyak dilirik Gen Z hingga kaum milenial. Dokter Spesialis Bedah Plastik, Rekonstruksi, dan Estetika dari D'Elegance Surgery Clinic, Jakarta, dr. Arif Rahmat Muharram menyebut operasi plastik itu adalah suatu tindakan yang ada risiko dan komplikasi tertentu.
"Pada dasarnya, tidak ada namanya tren karena (operasi plastik) benar-benar personalize, disesuaikan saja ke kebutuhan pasien dengan harapan yang realitis," ungkap dr. Arif saat dihubungi Tim Lifestyle Liputan6.com, Jumat, 30 Juni 2023.
Meski demikian, dr. Arif menyebut saat ini ada beberapa operasi plastik yang paling banyak diminati Gen Z hingga milenial, seperti prosedur pada hidung, kelopak mata, hingga breast implant. Ada pula liposuction sampai tindakan yang mengisi wajah atau filler yang menggunakan hyaluronic acid ataupun lemak sendiri.
"Biasanya liposuction lengan atas atau perut, bisa menyesuaikan saja ke pasiennya," tambahnya lagi.
Ia mengungkapkan untuk segala bentuk tindakan operasi tentu ada tahapan pre-operasi. "Sebelum operasi biasanya kita minta cek lab, mulai dari fungsi ginjal hati, cek darah, pembekuan darah, dan lainnya," sebutnya.
Â
Advertisement