Pembagian Kios Sementara Pasar Senen Ricuh

Kericuhan terjadi saat sejumlah pedagang menyerobot antrean untuk mendapat nomor kios.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 03 Mei 2014, 17:30 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2014, 17:30 WIB
Pembagian Kios Pasar Senen
Sekitar seribu pedagang rela mengantri untuk mendapatkan kios dadakan yang disediakan pengelola Pasar Senen pasca kebakaran Jum'at lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran yang melanda Pasar Senen, Jakarta Pusat pada 25 April lalu, membuat ribuan pedagang kehilangan lapak dagangannya. Sementara, Pemprov DKI Jakarta mengizinkan para pedagang berjualan di trotoar jalan.

Kini PD Pasar Jaya akan menempatkan para pedagang di kios sementara yang ada di Gelanggang Olahraga Senen. Namun menurut para pedagang, lapak yang disediakan belum dapat menampung mereka. Mereka pun mengantre untuk mendapatkan kios sementara itu.

Namun, seperti pantauan Liputan6.com, Sabtu (4/5/2014) siang, para pedagang sempat berdesakan karena menyerobot antrean. Kekisruhan dan bersitegang pun tak terhindarkan. Ketegangan akhirnya mereda setelah pengelola memastikan para pedagang akan mendapatkan kios.

Anwar, salah satu pedagang Pasar Senen mengaku kecewa terhadap pihak penyelenggara. Sebab, banyak pedagang baru yang berusaha mengantre untuk medapat jatah kios.

"Sangat kecewa, banyak pedagang yang baru ngantre, kita aja masih di tempat duduk ini," kata pria berumur 43 tahun itu.

Anwar kecewa, sebab dirinya sudah menunggu sejak pagi tapi tak kunjung mendapat nomor antrean. Sementara beberapa pedagang yang menyerobot antrean sudah lebih dulu mendapatkan nomor antrean.

Sementara Manager UPB Blok 3 Pasar Senen Royani menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan sekitar 1.700 kios sementara. "Kami memberikan satu kios untuk pedagang yang mempunyai Surat Izin Usaha Pemilik di Pasar Senen," jelas Royani.

Sementara, para pedagang yang kiosnya dilahap api masih berjualan di sepanjang trotoar kawasan Pasar Senen. Nantinya mereka ditampung di tempat penampungan yang akan dibangun ‎di halaman pasar, taman samping pasar, dan di Blok V Pasar Senen.

"Di Blok III Pasar Senen, ada sekitar 3.096 tempat usaha. Kalau jumlah pedagang belum bisa kita pastikan jumlahnya," ujar Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis, Rabu 30 April lalu.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebelumnya mengatakan, pembangunan pasar darurat membutuhkan waktu 2 bulan. Pasar darurat rencananya akan dibangun untuk menampung pedagang korban kebakaran Pasar Senen.

"Yang penting secepatnya. Bergeser ke Blok V. Yang penting pedagang bisa berjualan," ujar Jokowi ketika meninjau Pasar Senen, Jakarta, Sabtu 26 April 2014.

Untuk pembangunan pasar darurat itu, Pemerintah Provinsi DKI akan mendata seluruh kios dan pedagang yang terdaftar berjualan di Pasar Senen. "Keadaan darurat ini memang pengen cepet. Agar semuanya dapet. Total kios 1.900. Pedagang sekitar 1.400," lanjut Jokowi.

Jika nanti pasar yang baru sudah berdiri, Jokowi berjanji menghapus Biaya Pengelolaan Pasar (BPP). Namun untuk bantuan modal hingga kini belum ada. "BPP, piutang yang lama dihapuskan," singkatnya.

Api melalap Pasar Senen sejak Jumat 25 April dini hari. Akibat kebakaran, 2.000 dari 3.200 kios hangus terbakar. (Sss)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya