Liputan6.com, Polewali Mandar - 8 Anggota keluarga Demianus menjadi salah satu bukti sejarah kekejaman koflik bernuansa SARA (suku, antar golongan, ras dan agama) di Mambi, Mamasa, Sulawesi Barat pada 2005 lalu. Mereka adalah salah satu korban konflik yang memilih lari ke hutan untuk menyelamatkan diri.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Senin (26/5/2014), selama ini Demianus bersama istri dan 6 anaknya hidup berpindah-pindah. Mereka berkelana dari hutan ke hutan di Mamasa hingga ke Polewali Mandar agar jejaknya tak tercium.
Selama dalam pelarian, Demianus dan keluarganya mencoba bertahan hidup dengan kondisi alam yang ada. Kini mereka telah tinggal di Desa Riso, Kecamatan Tapango, Polewali Mandar.
4 Anaknya sudah bisa bersekolah. Namun 2 anaknya yang lain buta huruf akibat seringnya mereka berpindah tempat sehingga tak sempat bersekolah. Demianus bekerja sebagai petani penggarap sawah warga dengan sistem bagi hasil.
Sementara gubuk berukuran tak lebih dari 2 x 4,5 meter dibangun di atas tanah pemilik sawah yang bersedia memberinya tumpangan sementara. Bangunan tersebut hanya ditopang dengan tangkai kayu dan bambu serta beratap rumbia.
2 Lembar tikar plastik dan baju bekas yang dipakai keluarganya adalah pemberian warga dan tetangga barunya yang bersimpati. Dalam sebulan, keluarga itu hanya bisa sesekali makan nasi.
Hingga kini mereka enggan pulang kampung ke Mambi. Alasannya harta benda berupa rumah dan tanah yang ditinggalkan saat kerusuhan kini sudah dikuasai pihak lain. (Ado)
Korban Konflik Mamasa Hidup Berpindah-pindah di Hutan Sejak 2005
Mereka enggan pulang ke kampung halaman karena rumah dan tanah yang ditinggalkan saat kerusuhan kini sudah dikuasai pihak lain.
diperbarui 26 Mei 2014, 05:17 WIBDiterbitkan 26 Mei 2014, 05:17 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Kripto Hari Ini 11 Januari 2025: Bitcoin Cs Kompak Menghijau, Tanda-tanda?
Penjualan Mobil Astra Capai 482.964 Unit pada 2024
Salah Penggunaan Asmaul Husna dalam Berdoa jadi Tak Efektif, Harusnya Begini Kata UAH
The People’s Cafe Resmi Tersertifikasi Halal, Apa Menu Andalan Terbarunya?
Ciri Sejarah Sebagai Ilmu: Pengertian, Karakteristik, dan Penerapannya
KPU Jakarta Serahkan Berkas Pengesahan Gubernur dan Wagub Terpilih ke DPRD
350 Caption Korea Aesthetic untuk Instagram Kamu
Ramalan Baba Vanga, 5 Zodiak Ini Akan Beruntung Finansial di Tahun 2025
PUBG: Battlegrounds Hadirkan Karakter AI yang Bisa Diajak Berinteraksi
Ganti Zirkzee, Manchester United Tawar Striker Haus Gol Liga Inggris asal Prancis
Badendang Rotang, Warisan Budaya Maluku Tengah Sarat Makna
Top 3: Heboh Pagar Laut di Tangerang Bikin Presiden Prabowo Turun Tangan