Letusan Sangeang Api Menurun, Status Masih Siaga

Aktivitas vulkanik Gunung Sangeang Api pagi ini terpantau menurun, namun statusnya masih dinyatakan Siaga.

oleh Rinaldo diperbarui 01 Jun 2014, 11:52 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2014, 11:52 WIB
sangeang api masih memuntahkan abu - Liputan6 Petang
(Liputan6 TV)

Liputan6.com, Jakarta - Aktivitas vulkanik Gunung Sangeang Api di Pulau Sangeang, Nusa Tenggara Barat, pagi ini terpantau menurun setelah terjadi letusan yang mengganggu sejumlah penerbangan pada Sabtu kemarin.

Agung Pramuja, Kasi Tanggap Darurat BPBD NTB mengatakan, saat ini masih ada suara gemuruh beberapa kali dan asap putih juga masih keluar dengan ketinggian 200 meter.

"Tapi memang belum ada letusan lagi dan aktivitas vulkanik sudah menurun," kata Agung seperti dikutip BBC, Minggu (1/6/2014)

Dengan status yang masih dinyatakan Siaga, warga belum diperbolehkan untuk mendekati gunung dengan radius 3 hingga 4 kilometer. "Dalam radius itu, tidak ada permukiman, tetapi banyak orang yang menggunakan lahan untuk berladang," sambung Agung.

Letusan Gunung Sangeang Api pada Sabtu kemarin telah mengakibatkan sejumlah penerbangan ke dan dari Kota Darwin, Australia dibatalkan. Dampak yang paling terasa adalah bagi maskapai yang melayani penerbangan dari dan ke NTB.

Sedangkan untuk Australia, pembatalan ini berdampak pada sejumlah maskapai seperti Qantas, Jetstar dan Virgin Australia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengatakan sempat terjadi 2 kali letusan yang cukup besar dengan ketinggian mencapai 3.000 meter ke arah barat.

Tidak ada korban jiwa dalam letusan ini. Sekitar 135 warga yang sedang berkebun di Pulau Sangeang berhasil dievakuasi ke Sangeang Darat. Sementara sejumlah desa dilaporkan terkena hujan abu cukup parah dan Bandara Bima serta Bandara Tambolaka ditutup sementara.

Gunung Sangeang Api adalah salah satu gunung yang cukup sering meletus. Sejak 1911, tercatat gunung ini sudah meletus 5 kali. (Mut)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya