Liputan6.com, Bogor - Tingginya jumlah kendaraan pribadi di Kota Bogor, Jawa Barat, membuat kemacetan lalu lintas menjadi momok. Untuk itu, pihak Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (DLLAJ) Kota Bogor akan mematok tarif parkir yang tinggi seperti di Jakarta.
Hal itu agar membuat warga tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi saat memasuki pusat kota. Sebab, banyaknya kendaraan pribadi yang terparkir sembarangan membuat kemacetan yang semakin parah di Kota Hujan.
Kepala DLLAJ Kota Bogor Suharto mengatakan, pihaknya akan menerapkan tarif progresif parkir untuk kendaraan pribadi. Dengan mematok harga tinggi, pihak DLLAJ berharap penggunaan mobil pribadi bisa berkurang di Kota Bogor. "Saat ini jumlah kendaraan pribadi lebih banyak ketimbang jumlah angkutan umum yang lalu lalang," kata Suharto di Bogor, Rabu (18/6/14).
Data menunjukkan, pertumbuhan kendaraan pribadi di Kota Bogor mencapai 13% per tahunnya. Dengan demikian, saat ini pihaknya merasa perlu untuk melakukan peningkatan kualitas terhadap kendaraan umum agar masyarakat mau naik kendaraan umum.
"Untuk itu salah satu tindakan nyata adalah kita akan melakukan tarif progresif untuk parkir di Kota Bogor, dan akan kita patok harga tinggi. Sekarang yang kita lakukan adalah bagaimana kita akan melakukan peningkatan kualitas terhadap angkutan umum. Sejalan dengan bagaimana kita mengendalikan pergerakan kendaraan pribadi," urai Suharto.
Suharto menambahkan, saat ini karena tarif parkir sudah mulai tinggi, banyak warga yang parkir di sembarang tempat. Hal itu sering kali membuat kemacetan panjang di Kota Bogor.
Sejalan dengan rencana Walikota Bogor yang akan membuat gedung parkir, saat ini DLLAJ tengah mempersiapkan pusat parkir yang berada di sisi kota. Salah satunya yang masih dalam tahap lelang adalah di wilayah Bubulak, Kota Bogor.
Di titik lain nantinya juga akan ada gedung parkir di sekitar Jalan Surya Kencana, Bogor. Alhasil, sepanjang jalan tersebut tidak dijamuri oleh kendaraan yang parkir sembarangan.
"Jalan Surya Kencana bisa bebas lahan parkir nantinya. Areal itu akan kita fokuskan untuk pedestrian dan pusat-pusat jajanan kuliner," pungkasnya.
Tarif Parkir di Bogor Bakal Tinggi Seperti di Jakarta
Kebijakan ini bertujuan agar warga tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi saat memasuki pusat kota.
diperbarui 18 Jun 2014, 16:24 WIBDiterbitkan 18 Jun 2014, 16:24 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Usulan Kaisar Kiasa Kasih Said Putra Guna Atasi Masalah yang Masih Muncul di Program MBG
Strategi Pemprov Jateng Dongkrak dan Jaga Prestasi Atlet
Tim DVI Dapatkan Data Post Mortem dari 8 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
3 Menu Makan Siang Usai Pelantikan Donald Trump, Ada Steak Khas yang Dipadukan dengan Wine
Mimpi Dirias Jadi Pengantin Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Hendra Setiawan Buka Peluang Jadi Pelatih usai Gantung Raket, tapi...
Banjir di Riau Meluas, Puluhan Warga Terima Bantuan dari Polda Riau
Arti Gelang Hitam di Tangan Kiri: Makna dan Filosofi di Balik Aksesori Populer Ini
Joe Biden Bagikan Selfie Terakhir Sebagai Presiden AS
IHSG Menghijau Jelang Pelantikan Donald Trump, Saham DATA Masuk Top Gainers
Kisah Ketika Jubah Abu Nawas Disuruh Menyantap Makanan Lezat
2.600 Orang Diperkirakan Hadiri Pelantikan Donald Trump Hari Ini