Ekskul Pecinta Alam Dihapus Pasca Tewasnya Murid Sekolah

Dari hasil visum, ditemukan luka lebam di tubuhnya. Korban sempat dirawat, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit MMC.

oleh Liputan6 diperbarui 23 Jun 2014, 17:41 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2014, 17:41 WIB
KADISDIK
KADISDIK

Liputan6.com, Jakarta - Kepala sekolah SMA Negeri 3 Jakarta Selatan memenuhi panggilan kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada Senin siang. Pemanggilan terkait tewasnya murid di sekolah itu, Afriand Caesary Alirhami. Afriand menghembuskan nafas terakhir setelah mengikuti ekstrakurikuler pecinta alam.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (23/6/2014), kejadian tersebut membuat Dinas Pendidikan DKI Jakarta menghentikan kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di SMA yang berlokasi di kawasan Setiabudi itu.

Sementara menurut kepala sekolah SMA Negeri 3 Jakarta, penyebab tewasnya siswa kelas 1 itu bukan karena penganiayaan.

Afriand meninggal dunia pekan lalu usai mengikuti kegiatan pecinta alam di Gunung Tangkuban Perahu, Bandung, Jawa Barat.

Dari hasil visum, ditemukan luka lebam di tubuhnya. Korban sempat dirawat, namun akhirnya menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit MMC Jakarta. (Sun)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya