Liputan6.com, Solo - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pertemuan dengan sejumlah elemen organisasi massa (ormas) Islam untuk menyikapi munculnya berbagai atribut gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Solo, Jawa Tengah. Dari hasil pertemuan, gerakan ISIS dinyatakan dilarang berkembang di Kota Solo.
Pertemuan yang digelar di ruang Sekretatris Daerah (Sekda) Pemkot Solo itu, selain dihadiri sejumlah perwakilan ormas Islam seperti Muhammadiyah, MTA, NU, LDII, dan Forum Kerukunan Umat Beragama, juga Kapolresta Solo Kombes Pol Iriansyah, dan Dandim 0735 Surakarta Letkol Inf Adrian Triwasana. Pertemuan dilakukan secara tertutup dan berlangsung sekitar 3 jam.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan, pertemuan ini untuk menindaklanjuti perintah Presiden SBY soal pelarangan gerakan ISIS. Juga untuk menyikapi situasi dan kondisi di Solo terkait munculnya sejumlah atribut ISIS beberapa hari lalu.
"Berdasarkan hasil pertemuan yang dihadiri pihak Muspida Kota Solo dan sejumlah elemen ormas Islam, sepakat menolak paham ISIS di Solo," ujar FX Hadi Rudyatmo usai pertemuan di Balaikota Solo, Kamis (7/8/2014).
Selain menolak paham ISIS, Pemerintah dan Muspida Solo juga sepakat segera menghapus coretan atau grafiti di dinding atau tembok-tembok di Kota Solo. Beberapa hari lalu sejumlah titik tembok digambari mural lambang negara ISIS.
"Penghapusan itu melalui muspida, danramil, kapolsek, camat, lurah dan masyarakat. Penghapusan itu sesuai Perda Kota Solo yang buyinya, setiap kali orang melakukan aksi corat coret tembok atau dinding dan mengakibatkan kekumuhman, bisa dikenai sanksi tindak pidana ringan," tegas Hadi.
Guna menindaklanjuti kesepakatan penghapusan, Pemkot Solo akan mengeluarkan surat edaran kepada masyarakat supaya kerja bakti menghapus corat coret atau grafiti tersebut.
"Ya tidak hanya aksi corat coret seperti kemarin, tapi juga aksi corat-coret lainnya yang ada di tembok, dinding, maupun pintu toko. Hal ini dilakukan supaya tembok kelihatan bersih," papar dia.
Khusus untuk mencegah berkembangnya paham ISIS, Pemkot Solo akan melakukan aksi preventif antara lain dengan sosialisasi di kalangan mahasiswa dan pelajar. "Upaya preventif ini supaya mereka tidak terpengaruh dengan paham ISIS," harap Hadi. (Mut)
ISIS Dilarang Berkembang di Solo
Selain menolak paham ISIS, Pemerintah dan Muspida Solo juga sepakat segera menghapus coretan atau grafiti di dinding atau tembok di Solo.
diperbarui 07 Agu 2014, 16:14 WIBDiterbitkan 07 Agu 2014, 16:14 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menghilangkan Bopeng di Wajah, Bantu Kulit Tampak Lebih Mulus
Wuling Cloud EV Jadi Kendaraan Operasional Pemprov Jawa Barat
Cara Membuat Kering Tempe yang Renyah dan Tahan Lama
Harga Kripto Hari Ini 28 Desember 2024: Bitcoin hingga Solana Bertahan di Zona Hijau
Apa Itu Sampel Jenuh: Pengertian, Teknik, dan Penerapannya dalam Penelitian
Studi: Jerman Butuh 288.000 Pekerja Asing Setiap Tahun hingga 2040
Cara Memutihkan Ketiak yang Efektif dan Aman, Bantu Tampil Percaya Diri
Penuh Kasih Sayang, 4 Zodiak Ini Paling Perhatian Saat Pasangannya Sakit
Cara Merontokan Karang Gigi dengan Aman, Ketahui Pula Penyebabnya
AirAsia Dituduh Pakai Mural Viral di Penang Sebagai Corak Pesawat Tanpa Izin
Bikin Real Madrid Keok di Liga Champion, Liverpool Masuk Klub Paling Berharga di Dunia
Cara Membuat Kentang Goreng Renyah dan Tahan Lama, Mudah Dipraktikkan