Liputan6.com, Jakarta - KPU merespons terkait rencana penerapan e-voting untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia. KPU akan segera membentuk tim pengkaji untuk penerapan sistem pemungutan suara berbasis elektronik tersebut.
Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, tim pengkaji e-voting itu akan dibentuk dan menggelar pertemuan bulan ini.
"Bulan ini kami mulai bentuk tim yang akan melakukan kajian. Kita sudah mulai bisa melakukan pertemuan dalam bulan ini," ujar Hadar di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (7/11/2014).
Hadar menjelaskan, tim pengkaji itu berisi sekitar belasan orang yang berasal dari beberapa lembaga pemangku kepentingan pemilu. Namun, siapa-siapanya Hadar belum mengetahui.
Tetapi yang pasti, tim pengkaji itu terdiri atas perwakilan universitas dengan jurusan teknologi informasi yang mumpuni, jajaran Lembaga Ilmu Pengatuhan Indonesia, dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). KPU juga akan melibatkan para penggiat pemilu, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
Nanti, hasil kajian tim tersebut akan dilempar ke publik untuk dilihat responsnya. Mengingat, tanggapan publik sangat penting sebagai masukan terhadap sistem pemilu yang akan digunakan ke depannya.
"Jika sistem telah teruji dan dapat diterima publik, maka e-voting dapat diterapkan pada penyelenggaraan Pilkada 2015 mendatang," tukas Hadar.
KPU Akan Bentuk Tim Pengkaji e-Voting Pilkada
KPU mengatakan tim pengkaji akan berisi belasan orang yang berasal dari beberapa lembaga.
diperbarui 07 Nov 2014, 22:30 WIBDiterbitkan 07 Nov 2014, 22:30 WIB
KPU masih mengkaji pemungutan suara elektronik atau e-voting yang sudah diwacanakan sejumlah pihak, Jakarta, Jumat (7/11/2014) (Liputan6.com/Faisal R Syam)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Lisa BLACKPINK Rilis Teaser Kolaborasi dengan Doja Cat & Raye untuk Lagu Born Again
Legenda Urban: Misteri Oreng Pote di Pulau Bawean, Sosok Mirip Manusia yang Membawa Petaka
Mengenal Inkathazo, Galaksi Raksasa 32 Kali Lebih Besar dari Bima Sakti
Dasco Tegaskan Revisi Tatib Bukan Berarti DPR Bisa Copot Pejabat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Kamis 6 Februari 2025
Kisah Memilukan Suripah, Sendirian Melawan Penyakit Lupus di Tengah Lilitan Kemiskinan
Link Live Streaming Carabao Cup Liverpool vs Tottenham Hotspur, Sebentar Lagi Mulai di Vidio
Ini 5 Gunung di Dunia yang Dihormati dan Dianggap Tempat Suci
Baca Al-Qur’an Berpahala, tapi jika Seperti Ini Tergolong Maksiat Kata Buya Yahya
Banjir Rob Terjang Pesisir Tablolong NTT, Ribuan Warga Mengungsi
Baru Sadar setelah Salam Ternyata Jumlah Rakaat Sholat Kurang, Bagaimana Buya Yahya?
Asal-usul Reog Ponorogo yang Awalnya Sindiran untuk Raja Majapahit