Liputan6.com, Jakarta - Momen pelantikan Ahok tiba. Pemilik nama Basuki Tjahaja Purnama itu kini resmi menjabat status Gubernur DKI Jakarta.
Ahok lahir di Gantung -- desa yang menjadi latar tempat novel laris Laskar Pelangi di Manggar, Belitung Timur, pada 29 Juni 1966 lalu. Setelah meraih gelar sarjananya dari Fakultas Teknologi Mineral jurusan Teknik Geologi Universitas Trisakti pada 1989, pria berkacamata itu pun pulang kampung dan menetap di Belitung.
Di sana dia mendirikan CV Panda yang bergerak pada bidang kontraktor pertambangan PT Timah. 2 Tahun menggeluti dunia bisnis, Ahok pun melanjutkan pendidikan S2. Dia kemudian mendapat gelar Master in Bussiness Administrasi (MBA) atau Magister Manajemen (MM) di Sekolah Tinggi Manajemen Prasetiya Mulya Jakarta.
Lalu dia membangun kembali bisnisnya dengan mendirikan PT Nurindra Ekapersada pada 1992 dan pabrik Gravel Pack Sand (GPS) pada 1995 di Belitung Timur.
Setelah membangun bisnis, Ahokmencicipi dunia politik pada 2003 lewat bendera Partai Perhimpunan Indonesia Baru (PPIB) yang saat itu dipimpin oleh Dr Sjahrir.
Selanjutnya: DPRD dan Bupati Belitung Timur
DPRD dan Bupati Belitung Timur
DPRD dan Bupati Belitung Timur
Pada Pemilu 2004, dia pun mencalonkan diri sebagai anggota legislatif hingga akhirnya terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Belitung Timur periode 2004-2009. Setelah 7 bulan menjadi anggota DPRD, ayah 3 anak itu pun mendapatkan dukungan untuk maju sebagai bupati.
Maka majulah Ahok sebagai kandidat calon Bupati Belitung Timur pada 2005. Sama seperti saat memimpin DKI Jakarta, saat itu dia juga membagikan nomor teleponnya untuk tempat pengaduan masyarakat.
Secara mengejutkan, dia berhasil mengantongi 37,13% suara dan duduk menjadi Bupati Belitung Timur periode 2005-2010. Sepak terjang Ahok saat menjadi anggota DPRD dan Bupati Belitung Timur kemudian terdengar hingga ke seantero Provinsi Bangka Belitung (Babel).
Selanjutnya: Wagub DKI Jakarta
Advertisement
Wagub DKI Jakarta
Wagub DKI Jakarta
Lagi-lagi Ahok didorong untuk maju, kali ini sebagai Gubernur Babel pada 2007. Namun kala itu, dia gagal duduk di kursi gubernur.
Ahok pun move on. Pada Pileg 2009, dia maju sebagai calon legislatif (caleg) dari Partai Golkar. Suami Veronica Tan berhasil duduk di kursi Komisi II DPR. Namanya kian mencuat ketika terpilih mendampingi Jokowi sebagai calon wakil gubernur dalam Pilgub DKI Jakarta pada 2012 lalu.
2 Parpol menaungi Jokowi-Ahok kala itu, yani PDIP dan Partai Gerindra. Pada 15 Oktober 2012, keduanya dilantik sebagai pasangan Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Di tengah perjalanan, Jokowi memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta untuk maju sebagai capres pada Pilpres 2014. Hingga akhirnya Jokowi terpilih sebagai Presiden periode 2014-2019, Ahok yang sendirian menyandang status Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta.
Selanjutnya: Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta
Gubernur DKI Jakarta
Wacana Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta pengganti Jokowi pun mengemuka. Saat itu semua sibuk mencarikan nama untuk wagub pendamping pria berkacamata itu.
Namun di tengah jalan, Ahok memutuskan untuk keluar dari Partai Gerindra. Sementara penolakan terhadap pelantikan Ahok dibanjiri protes. Termasuk dari mantan rekan separtainya dan juga jajaran Koalisi Merah Putih (KMP) DKI Jakarta sekaligus petinggi DPRD DKI Jakarta.
Tak cuma itu, berbagai ormas, termasuk Front Pembela Islam (FPI) juga garang menyuarakan penolakannya terhadap pelantikan Ahok. Beberapa aksi yang digelar FPI bahkan berlangsung ricuh.
Namun takdir berkata lain. Presiden Jokowi akhirnya menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) pengangkatan Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta. Pada hari ini, Ahok pun dilantik sendiri oleh Jokowi di Istana Negara, Jakarta.
Kini Ahok resmi menyandang status Gubernur DKI Jakarta. Selamat bekerja, Pak Ahok. (Yus)
Advertisement