Presidium Penyelamat Golkar: Munas di Jakarta, Munas Sejati

Munas Golkar di Ancol, Jakarta pada hari Minggu ini beragendakan pemilihan ketua umum.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 07 Des 2014, 15:52 WIB
Diterbitkan 07 Des 2014, 15:52 WIB
Ilustrasi Partai Golkar 3
Ilustrasi Partai Golkar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Presidium Penyelamat Golkar yang dipimpin Agung Laksono menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, pada akhir pekan ini. Perhelatan acara partai ini digelar setelah Munas kubu Aburizal Bakrie digelar di Bali pekan lalu.

Menurut anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar Melchias M Mekeng mengatakan, meski digelar belakangna, Munas di Jakarta ini merupakan yang sesungguhnya, karena jalannya Munas tidak diintimidasi dan diarahkan.

"Ini Munas yang sejatinya karena tidak ada tekan-menekan, teror, intimidasi dan pecat memecat," ujar Mekeng di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Minggu (7/12/2014).

Dia juga menjamin Munas akan berlangsung demokratis dan penuh persaudaraan. Bahkan, peserta Munas diberi kebebasan untuk menyampaikan pandangan, saran dan pendapat, termasuk mengusulkan calon yang dikehendaki. Selain itu, bakal calon juga diberi kesempatan seluas-luasnya untuk menyampaikan visi, misi dan program yang akan dikerjakan.

"Kami tidak membuat rekayasa, tidak membuat Tata Tertib (Tatib) berdasarkan kepentingan satu orang calon dan menghalang-halangi kader mencalonkan diri," tutur mantan Ketua Badan Anggaran ini.

Munas Golkar pada hari Minggu ini beragendakan pemilihan ketua umum. Tiga bakal calon ketua umum hadir di pembukaan tersebut yaitu Agung Laksono, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang.

Hadir pula sejumlah tokoh senior seperti Fahmi Idris, Andi Mattalata, Siswono Yudohusodo, dan sejumlah tokoh senior lain. Munas Golkar ini juga dihadiri sekitar 380 ketua DPD I dan II serta penggurus organisasi sayap PG. (Yus)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya