Jiran, Gadis Mungil Akrab dengan Banjir

Bukan karena berasal dari Negeri Jiran, namun 5 tahun lalu Ia nyaris lahir di perahu karet saat banjir besar luapan Sungai Citarum.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Des 2014, 18:24 WIB
Diterbitkan 24 Des 2014, 18:24 WIB
(Lip6 Petang) Jiran
(Liputan 6 TV)

Liputan6.com, Bandung - Tak tampak rasa takut di wajah seorang gadis mungil. Penuh percaya diri, Ia menenteng sandal jepit dan menggandeng tangan sang nenek berjalan menyusuri genangan air menuju rumahnya usai berobat.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Rabu (24/12/2014), Jiran Febriyanti adalah nama gadis mungil itu. Bukan karena berasal dari Negeri Jiran, namun 5 tahun lalu ia nyaris lahir di perahu karet saat banjir besar luapan Sungai Citarum melanda Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat tahun 2010 silam.

Jiran tumbuh sebagai anak yang periang. Banjir sudah menjadi teman baginya. Tak ada pilihan karena nenek dan orang tuanya telah 25 tahun menetap di tepi Kali Cigede.

Entah kapan Jiran harus berkawan dengan banjir tahunan yang tak jarang menenggelamkan rumahnya hingga atap. Jiran tak sendirian, masih banyak bayi dan balita yang harus berkawan dengan banjir.

Banjir memang kerap menjebak anak-anak dan bayi hingga harus dievakuasi. Tahun ini, evakuasi bayi dan balita bahkan harus dilakukan dengan hati-hati karena ketinggian banjir yang mencapai 3 meter. (Vra/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya