Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan meresmikan pengoperasian 20 pelabuhan dan 10 bandar udara baru di Indonesia pada Jumat (19/12/2014) ini.
Sedikit berbeda dari persemian bandara dan pelabuhan sebelumnya, peresmian masal ini dilakukan di kantor pusat Kementerian Perhubungan, Jakarta.
"Ini bagian dari efisiensi, pertama efisiensi waktu kedua efisiensi biaya," kata Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan di kantornya, Jumat (19/12/2014).
Seluruh pelabuhan yang diresmikan tersebut merupakan pelabuhan baru yang dibangun untuk membuka akses masyarakat dan membangun konektivitas antar pulau, yang tersebar di wilayah barat Indonesia sebanyak 5 pelabuhan, wilayah tengah sebanyak 8 pelabuhan dan wilayah Timur sebanyak 7 pelabuhan. Seluruh pembiayaannya berasal dari dana APBN.
Sementara itu 10 bandar udara yang diresmikan terdiri dari pengoperasian dua terminal baru dan pengoperasian delapan bandar udara baru.
Dua terminal baru yang diresmikan pengoperasiannya adalah terminal baru Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar yang dibiayai PT Angkasa Pura I sebesar 2,8 triliun dan terminal baru Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri, Palu yang dibiayai APBN sebesar 180 miliar. Kedua terminal baru tersebut telah beroperasi sejak April dan September 2014.
Sedangkan 8 bandara yang diresmikan pengoperasiannya akan membuka akses masyarakat di daerah-daerah dan kawasan terpencil.
Baca Juga
Kedelapan bandara tersebut melayani penerbangan perintis dengan kapasitas mampu didarati oleh pesawat jenis ATR 72 600 dan C-22/Grand Caravan. Sumber pembiayaanya seluruhnya berasal dari dana APBN.
"Kalau mau diresmikan tempatnya di mana, ini 30 akses lho, mau diresmikan di tempat siapa, nanti pada iri, di sini saja, beres, kasih snack sama air mineral, beres," tegas Jonan.
Adapun bandara dan pelabuhan yang diresmikan, yakni:
1. Pelabuhan Kalatoa, Benteng, Selayar, Sulawesi Selatan
2. Pelabuhan Malenge, Ampana Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
3. Pelabuhan Paniti, Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara
4. Pelabuhan Sagea, Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara
5. Pelabuhan Matangisi, Ampana Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
6. Pelabuhan Jinato, Benteng, Selayar, Sulawesi Selatan
7. Pelabuhan Tinombo, Parigi, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah
8. Pelabuhan Popoli, Ampana Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
9. Pelabuhan Karimun Jawa, Jepara, Jawa Tengah
10. Pelabuhan Pokai, Muara Siberut, Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
11. Pelabuhan Branta, Pamekasan, Jawa Timur
12. Pelabuhan Melano, Ketapang, Kalimantan Barat
13. Pelabuhan Satai, Sukadana, Kayong Utara, Kalimantan Barat
14. Pelabuhan Buhias, Ondong Siau, Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara
15. Pelabuhan Tangkiang, Luwuk, Banggai, Sulawesi Tengah
16. Pelabuhan Moti, Ternate, Maluku Utara
17. Pelabuhan Weda, Weda, Halmahera Tengah, Maluku Utara
18. Pelabuhan Jojame, Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara
19. Pelabuhan Dawai, Serui, Yapen, Papua
20. Pelabuhan Mansinam, Manokwari, Papua Barat.
Sementara Bandar Udara baru yang diresmikan tersebut yaitu:
1. Bandara Enggano, Pulau Enggano, Bengkulu
2. Bandara Bone, Bone, Sulawesi Selatan
3. Bandara Tanjung Api, Tojo Una Una, Sulawesi Tengah
4. Bandara Karel Sadsuitubun, Maluku Tenggara, Maluku
5. Bandara Jos Orno Imsula, Maluku Barat Daya, Maluku
6. Bandara Waghete, Paniai, Papua
7. Bandara Stevanus Rumbewas, Serui, Papua
8. Bandara Matahora, Wakatobi, Sulawesi Tengah. (Yas/Nrm)
Advertisement