Rumah Calon Kapolri Budi Gunawan Dijaga Ketat

Para personel yang berjaga, terdiri dari satuan Brimob, Sabhara, reserse, dan intel.‎

oleh Silvanus Alvin diperbarui 14 Jan 2015, 23:53 WIB
Diterbitkan 14 Jan 2015, 23:53 WIB
Budi Gunawan
Budi Gunawan (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Rumah calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan dijaga ketat oleh aparat kepolisian. Sebanyak 50 personel gabungan berjaga di sekitar rumahnya, Jalan Duren Tiga, Jakarta Selatan.

"Disiagakan 50 personel gabungan dari Mabes, Polda Metro,  Polres Jakarta Selatan, dan Polsek‎ Pancoran," kata Kapolsek Pancoran Kompol Minto kepada Liputan6.com, di Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Para personel yang berjaga, terdiri dari satuan Brimob, Sabhara, reserse, dan intel.‎ Kata Minto, penjagaan ketat ini dilakukan karena situasi politik memanas sejak ditetapkannya Budi Gunawan menjadi tersangka.

"Dilihat dari situasi, kalau umpama Pak BG sudah jadi Kapolri ya paling berkurang ke 10-15 personel. Ini karena situasi politik saja," tegas Minto.

Dia menjelaskan pula, Budi Gunawan yang saat ini menjabat Kepala Lembaga Pendidikan Polri sebelumnya tidak pernah mendapat fasilitas penjagaan di rumahnya. "Kalau kalemdikpol ga ada, karena dia bukan operasional, dia staf. ‎Biasanya begitu," tandas Minto.

KPK sebelumnya menetapkan Budi Gunawan sebagai tersangka atas dugaan kasus transaksi mencurigakan. Budi Gunawan diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat sebagai Kepala Biro Pembinaan Karier pada Deputi SDM Polri Periode 2003-2006.

Terkait hal itu, Budi Gunawan mengatakan dirinya akan mengikuti proses hukum yang ada. "Yang pasti (kasus) itu sudah dipertanggungjawabkan, ditindaklanjuti oleh Bareskrim. Kita ikuti proses (hukum) sajalah," ucap Budi Gunawan, Selasa 13 Januari kemarin.

Komisi III DPR telah kemudian menyetujui Budi Gunawan sebagai Kapolri setelah melakukan fit and proper test. Presiden Jokowi mengaku dirinya menunggu Sidang Paripurna untuk menentukan langkah selanjutnya, apakah bakal melantik Budi Gunawan atau tidak. (Riz)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya