Liputan6.com, Jakarta - Polisi menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk kedua kalinya di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan. Di lokasi tersebut, Christopher Daniel Sjarief yang mengendarai mobil Mitsubishi Outlander menabrak sejumlah kendaraan hingga menewaskan 4 orang pada Selasa 20 Januari 2015.
Pantauan Liputan6.com, Kamis (22/1/2015), hujan mengguyur lokasi olah TKP. Menurut Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Sutimin, hari ini pihaknya akan menganalisis kecepatan Mitsubishi Outlander yang menewaskan 4 orang dan akan mencari CCTV di sekitaran Arteri Pondok Indah.
"Dalam olah TKP kedua ini kita akan menganalisis kecepatan mobil tersangka dan mengkroscek CCTV. Karena siapa tahu ada yang mempunyai dan merekam kejadian perkara tersebut," ujar Sutimin di lokasi.
Dia membantah, ada rekaman CCTV kejadian yang beredar di dunia maya. "Ya, barangkali itu hasil rekaman yang direkam oleh masyarakat dengan handphone karena itu kita akan kroscek dulu," tandas Sutimin.
Kepolisian menetapkan Christopher Daniel Sjarif sebagai tersangka dalam kasus kecelakaan maut. Dia dijerat dengan pasal 311 Jo Pasal 310 UU RI Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas angkutan jalan dengan maksimal hukuman 12 tahun kurungan penjara.
Polisi juga menyatakan, Christopher positif mengonsumsi narkoba jenis LSD atau asam lisergat dietilamida yang berefek halusinogen, depresan, euphoria, dan tentunya kecanduan.
Sebelum kecelakaan maut itu, Christopher dan temannya M Ali menaiki Outlander maut tersebut yang disopiri Sandi. Namun di tengah jalan, Ali memutuskan turun meninggalkan Sandi dan Christopher.
Saat tinggal berdua itulah, Christopher melempar HP Sandi dan mencekik Sandi. Sandi menghentikan mobil dan turun dari mobil. Christopher lalu mengambil alih kemudi dan membawa mobil hingga hilang kendali dan menabrak 6 sepeda motor dan 2 mobil.
Akibat kecelakaan Outlander maut tersebut, 4 orang meninggal dunia dan 4 lainnya mengalami luka-luka. Korban tewas yaitu Wisnu Anggoro (32), Mustopa (28), Mahyudi Herman (43) dan Batang Oenang (49). Sedangkan 4 korban lainnya mengalami luka-luka di antaranya Mochamad Arifin (39), Luthfi Abrian Wijaya (26), Rifki Ananta (30) dan Budiman Sitorus (39). (Mvi/Mut)