Tunggu Putusan Pusat, Demer Siapkan Massa Duduki Golkar Bali

Gede Sumarjaya Lunggih alias Demer belum lama ini ditunjuk sebagai Plt Ketua DPD Golkar Bali kubu Agung Laksono.

oleh Dewi Divianta diperbarui 25 Jan 2015, 18:04 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2015, 18:04 WIB
Ilustrasi Partai Golkar 3
Ilustrasi Partai Golkar (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Kisruh internal di tubuh Partai Golkar, terus bergulir. Baik kubu Aburizal Bakrie maupun Agung Laksono, bahkan saling gugat ke pengadilan.

Konflik Golkar di dewan pimpinan pusat itu pun berimbas ke daerah. Di Bali, misalnya. Gede Sumarjaya Lunggih alias Demer yang ditunjuk sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua DPD Golkar Bali dari pihak Agung Laksono menyatakan siap menduduki kantor pengurus setempat partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kita tunggu hasilnya dari pusat. Jika kubu Agung Laksono menang, kami lakukan negosiasi. Namun, apabila mentok, kami siapkan massa untuk duduki DPD Golkar Bali," kata Demer di rumahnya, Denpasar, Bali, Minggu (25/1/2015).

Menurut dia, tidak ada kata pecat-memecat. Yang harus diingat adalah kedua kubu berseteru, dua-duanya diakui pemerintah.

"Jangan menambah kekisruhan di dalam partai. siapa pun yang menang dalam keputusan nanti, kita harus sama-sama membangun Partai Golkar lebih menjadi besar lagi," tandas Demer.

Demer menegaskan, siapa pun pemenangnya harus bisa merangkul yang kalah. seperti, yang dikumandangkan kubu Agung Laksono. Apalagi, adanya kondisi ini sudah membuat kemerosotan di kader Partai Golkar.

"Jangan sampai ketika kalah ditinggalkan, jika menang didekati. Itu namanya penjilat. Saya bukan tipe seperti itu. Tulen seorang politikus yang siap kalah dan menang," pungkas Gede Sumarjaya Lunggih.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie Akbar Tandjung sebelumnya mengatakan hingga kini proses islah 2 kubu partainya yang terbelah masih dilakukan. Menurut Akbar, ada berbagai pandangan yang sulit untuk disatukan selama proses islah, salah satunya mengenai posisi Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP).

"Posisi di KMP itu kan agak sulit," kata Akbar di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis 22 Januari 2015 malam. (Ans/Ali)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya