Liputan6.com, Jakarta - Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Jaksa Agung HM Prasetyo mengakui eksekusi hukuman mati merupakan hal yang tidak menggembirakan. Namun Kejaksaan Agung (Kejagung) harus tetap melakukan untuk menjaga kedaulatan hukum di Indonesia.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (28/1/2015), Kejagung mengakui adanya penolakan dari sejumlah pihak termasuk Australia terkait pelaksanaan hukuman mati di Indonesia. Apalagi kini 2 warganya yang dikenal sebagai anggota kelompok sindikat narkoba Bali Nine masuk dalam daftar terpidana yang akan dieksekusi mati.
Menanggapi protes dari Australia terkait hukuman mati yang akan dijatuhkan ke 2 warganya, Prasetyo menyatakan hal tersebut sebagai sebuah kewajaran.
"Ya itu wajar sajalah. Setiap negara kan tentu berusaha untuk memperhatikan warganya," terang Prasetyo.
Myuran Sukumaran, warga Australia, merupakan salah satu anggota jaringan narkoba Bali Nine yang akan dieksekusi mati. Ia kini tengah menunggu kepastian Peninjauan Kembali (PK) setelah grasinya ditolak presiden.
Myuran meluangkan waktunya di Lapas Kerobokan, Denpasar, Bali, dengan melukis. Ia kerap melukis potret dirinya sendiri.
Sementara Andrew Chan terpidana mati lainnya lebih sering minta pendampingan dari rohaniawan setelah grasinya ditolak presiden. Ia bahkan kerap mengisi waktunya dengan membaca kitab suci.
Myuran dan Andrew Chan dijatuhi vonis hukuman mati dalam kasus penyelundupan heroin. Keduanya tergabung dalam sindikat Bali Nine bersama 7 orang lainnya yang semua berasal dari Negeri Kanguru.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia telah mengeksekusi mati 6 terpidana kasus narkoba di 2 tempat terpisah. Tindakan tegas yang dilakukan pemerintahan Jokowi-JK ini sebagai komitmen negara terhadap pemberantasan narkoba. (Nfs/Yus)
Jaksa Agung Rapat dengan DPR Bahas Eksekusi Mati Bali Nine
Jaksa Agung HM Prasetyo mengaku, eksekusi mati tak menggembirakan namun harus dilakukan demi kedaulatan hukum di Indonesia.
Diperbarui 28 Jan 2015, 13:53 WIBDiterbitkan 28 Jan 2015, 13:53 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Live dan Produksi VOD
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
3 Ruas Tol Trans Sumatera Siap Dibuka untuk Mudik Lebaran 2025
Apa Tujuan Pramuka: Membentuk Karakter dan Keterampilan Generasi Muda
Benarkah Makan Kacang Panjang Bisa Memicu Asam Urat? Begini Penjelasannya
6 Fakta Nikita Mirzani Jadi Tersangka Dugaan Kasus Pengancaman dan Pemerasan
Stop Crying Your Heart Out, Balada Motivasi dari Oasis yang Tak Terlupakan
Polisi Usut Dugaan Korupsi Proyek Modernisasi Pabrik Gula Djatiroto PTPN XI
Ide Kegiatan Liburan Sekolah Bulan Puasa 2025 di Rumah yang Bermakna
Dua Pemain Timnas Indonesia Melaju ke 16 besar ACL Elite 2024/2025: Mampukah Mereka Meraih Gelar Juara?
Startup Kecilin itu Apa? Berikut Penjelasan Aplikasinya
Bukan Sekadar Postur Tubuh, Mentalitas dan Strategi Pelatih Jadi Faktor Kegagalan Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025
Cara Merebus Daun Hanjuang Merah yang Bisa Mengatasi Diare hingga Asma
Dari Kebijakan Klub hingga Mempertahankan Reputasinya, Ini Lima Alasan Ruben Amorim Mungkin Lebih Cepat Tinggalkan MU