KNKT: Pesawat AirAsia QZ8501 Diterbangkan Kopilot

Menurut Mardjono, hal seperti itu memang tidak dilarang dalam aturan penerbangan.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 29 Jan 2015, 13:06 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2015, 13:06 WIB
Ilustrasi Pesawat AirAsia
Ilustrasi Pesawat AirAsia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Tim Invenstigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyampaikan laporan faktual terkait kecelakaan pesawat AirAsia QZ8501. Salah satu yang terungkap dalam laporan itu adalah pesawat diterbangkan kopilot saat lepas landas.

"Kopilot yang biasanya duduk di sebelah kanan, saat itu dialah yang menerbangkan pesawat," kata Ketua Tim Investigasi Mardjono Siswosuwarno di KNKT, Kamis (29/1/2015).

Mardjono menjelaskan, saat itu, Kapten Pilot Irianto berada di sebelah kiri kokpit. Saat itu, Kapten Irianto bertindak sebagai orang yang memantau penerbangan itu.

"Sedangkan Kapten pilot duduk di sebelah kiri, dia sebagai pilot monitoring," jelas dia.

Menurut Mardjono, hal seperti itu memang tidak dilarang dalam aturan penerbangan. Karena itu, tidak ada yang aneh dengan kondisi itu.

"Tidak kenapa-kenapa karena itu dibolehkan undang-undang," jelas dia.

Anggota tim investigasi Ertata Lananggalih mengatakan, pesawat diterbangkan oleh kopilot diketahi melalui percakapan yang terekam dalam Cockpit Voice Recorder (CVR).

"Dalam rekaman terdengar, captain pilot sebagai monitoring dan yang berkomunukasi dengan ATC. Iya sejak awal diterbangkan oleh kopilot," jelas dia.

Pesawat AirAsia QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura jatuh di perairan Selat Karimata pada Minggu 28 Desember 2014. Pesawat tersebut berisi 162 orang yang terdiri dari penumpang dan kru. Sebanyak 56 jenazah penumpang AirAsia telah terindentifikasi, sementara lainnya masih dalam identifikasi dan pencarian. (Mvi/Yus)

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya