Kakak Adik Penumpang AirAsia Dimakamkan di Tempat Berbeda

Jenazah Keisha dimakamkan di Malang, sedangkan Putriyana dibawa ke Madiun,

oleh Zainul Arifin diperbarui 30 Jan 2015, 20:41 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2015, 20:41 WIB
Salah Jenazah Penumpang AirAsia QZ8501
Salah Jenazah Penumpang AirAsia QZ8501 (Liputan6.com/ Zainul Arifin)

Liputan6.com, Malang - Jenazah kakak beradik penumpang AirAsia QZ8501, Gusti Ayu Putriyana Permata (16) dan Gusti Ayu Made Keisha Putri (10), diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI). Jenazah keduanya dimakamkan di tempat berbeda berdasarkan kesepakatan pihak keluarga.

Jenazah sang adik, Gusti Ayu Made Keisha Putri tiba di rumah duka di Jalan Simpang Gading 16 Kota Malang, Jawa Timur, petang tadi. Sedangkan kakaknya, Gusti Ayu Putriyana Permata dibawa menuju ke Madiun, rumah kakek dari pihak ayah.

"Keputusan itu berdasarkan hasil rapat keluarga. Keisha dimakamkan di Malang sedangkan Putriyana dibawa ke Madiun, rumah kakek dari pihak orangtua pria," kata perwakilan keluarga, Antasari, Jumat (30/1/2015).

Jenazah Gusti Ayu Made Keisha Putri tiba di rumah duka petang tadi. Tangis haru menyelimuti kedatangan bocah yang genap berusia 10 tahun pada 3 Januari itu. Pihak keluarga menggelar salat jenazah di rumah duka.

Hujan yang terus mengguyur sejak petang tadi membuat pihak keluarga memutuskan proses pemakaman malam hari ini ditunda. Jenazah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Samaan Kota Malang pada Sabtu 31 Januari pagi.

"Kondisinya (cuaca) tidak memungkinkan, selain itu keluarga juga ingin melepas rindu. Sehingga diputuskan jenasah disemayamkan di rumah duka dulu, besok pagi baru dimakamkan," ucap Antasari.

Seluruh keluarga bersyukur jenasah Keisha dan Putriyana bisa ditemukan sebelum 40 hari sejak hilangnya pesawat AirAsia QZ8501 tersebut. Kendati demikian doa bersama tetap akan digelar, apalagi jenazah ayah dan ibu keduanya yakni Dona Indah Nurwatie dan Gusti Made Bobi Sidharta hingga saat ini belum ditemukan. Pihak keluarga berharap Basarnas terus melakukan pencarian kendati dikabarkan operasi pencarian telah dihentikan.

"Kami berharap Basarnas tetap melakukan pencarian, apalagi katanya proses pencarian tidak dihentikan total. Semoga jenazah Dona Indah Nurwatie dan Gusti Made Bobi Sidharta juga bisa ditemukan sebelum 40 hari," papar Antasari.

Pasangan suami istri Gusti Made Bobi Sidharta dan Dona Indah Nurwatie bersama kedua anaknya, Gusti Ayu Made Keisha Putri dan Gusti Ayu Putriyana Permata menumpang pesawat AirAsia QZ8501 nahas tersebut. Mereka menumpang pesawat tujuan Surabaya–Singapura itu dengan tujuan untuk berlibur ke Singapura. (Mvi/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya