Yang Buat Jokowi Kagum Saat Kunjungi Museum Brunei

Liputan6.com, Bandar Seri Begawan - Selain mengunjungi Kampung Ayer, di Kota Bandar Seri Begawan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo juga mengunjungi Museum Kesultanan Brunei Darussalam di Gedung Royal Regalia.

Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi mengaku kagum dengan bentuk dan isi museum karena mampu menggambarkan sejarah dan kebudayaan Brunei Darussalam secara keseluruhan.‎

"Dari museum ini terlihat adanya kebudayaan dan budaya yang terpelihara dan terawat dengan baik," ujar Jokowi di Bandar Seri Begawan, Sabtu (7/2/2015). ‎

Jokowi juga menganggap, museum yang juga menjadi tempat penyimpanan benda-benda pemberian kepala negara sahabat kepada Sultan Brunei, dapat menggambarkan transfer dari generasi ke generasi.

"Itu tercermin dari penyajian berbagai barang kerajaan di museum ini, kelihatan semua," ujar dia. ‎

Selama di museum, Jokowi didampingi istri dan rombongan serta beberapa keluarga kerajaan dan menteri Brunei. Dalam museum, Jokowi sempat melihat foto-foto para raja Brunei dan silsilah kerajaan sejak pertama didirikan hingga raja terakhir, yaitu Sultan Hassanal Bolkiah.

Beberapa koleksi museum yang menarik perhatian Jokowi, di antaranya kereta kencana yang disebut sebagai Usongan Diraja, yang dikendarai oleh Sultan setiap merayakan istiadat peranakan diraja.

Selain itu, ada pula koleksi benda-benda pusaka seperti Keris Sinaga, Tongkat Ajai dan berbagai bentuk lencana milik kerajaan Brunei.

Gedung Royal Regalia didedikasikan untuk memperingati penobatan Sultan Hassanal Bolkiah ke-25 pada 1992. Museum menghimpun koleksi sejumlah barang yang tidak ternilai harganya, yang telah diwariskan keluarga kerajaan dari generasi ke generasi.

Gedung Royal Regalia dengan kubah berciri khusus, menjadi maskot  pusat Ibukota Brunei Darussalam, Bandar Seri Begawan. Gedung Royal Regalia yang berloaksi di Jalan Sultan Bandar Seri Begawan itu memiliki 4 galeri, yaitu Royal Regalia, Galeri Peragaan Kerajaan, Galeri Kerajaan Perak, dan Galeri Sejarah Konstitusi. (Rmn/Ans)

‎