Liputan6.com, Jakarta - "Gebrak, gebrak, cukup sudah," begitu teriakan yang diulang 3 kali oleh sejumlah perempuan yang tergabung dalam Perempuan Indonesia Antikorupsi. Seruan itu mereka lontarkan saat menggelar unjuk rasa di tangga lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Dalam aksinya, juru bicara Perempuan Indonesia Antikorupsi Ririn Sefsani mengatakan, KPK saat ini tengah sekarat karena digempur sana-sini. Padahal, KPK adalah institusi yang dipercaya publik dalam memberantas korupsi di Indonesia.
"Institusi penegak hukum ini dilumpuhkan dalam melakukan pemberantasan korupsi. Sebagai institusi pun dipaksa sekarat," kata Ririn di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/2/2015).
Ririn mengatakan, cengkeraman elite politik saat ini telah menggurita dalam berbagai cara. Hingga tak heran jika Indonesia dibawanya berada di urutan teratas sebagai negara terkorup. KPK pun, lanjut dia, dipaksa sekarat dan dilumpuhkan, karena zona nyaman para elite politik terganggu dengan agenda pemberantasan korupsi yang dilakukan Abraham Samad cs.
"Ada sebagian elite politik yang tidak rela zona nyaman kongkalikong dan politik transaksionalnya terganggu," kata Ririn.
Dia mengatakan, karena itu sudah saatnya kini Presiden Joko Widodo atau Jokowi segera bertindak. Tindakan nyata dari Jokowi dinilainya penting dilakukan agar pemberantasan korupsi oleh KPK dapat terus berjalan.
"Karena kami perempuan telah menggunakan hak pilih kami (saat Pilpres 2014)," ucap Ririn.
Adapun Perempuan Indonesia Antikorupsi terdiri dari para perempuan dengan beberapa profesi. Ada ibu rumah tangga, pekerja, pedagang, pengusaha, script writter, dan profesi lainnya.
Dalam kesempatan ini mereka juga membacakan 9 pernyataan, yaitu:
1. Cukup KPK dilemahkan
2. Cukup pembusukan institusi hukum
3. Cukup koruptor kebal hukum
4. Cukup angkat pejabat korup
5. Cukup kongkalikong dan transaksi pejabat korup
6. Cukup "rekening gendut"
7. Cukup foya-foya dengan uang rakyat
8. Cukup wariskan budaya korupsi
9. Cukup pembiaran perampasan sumber daya alam.
Setelah ini, kata Ririn, pihaknya akan terus menggalang dukungan untuk KPK ke seluruh daerah. Setelah Jakarta, mereka kemungkinan akan ke Yogyakarta.
Adapun dalam aksi ini mereka membawa sejumlah poster dan pamflet. Aksi mereka juga mendapat pengawalan dari beberapa petugas kepolisian dan petugas keamanan KPK. (Ado)
Perempuan Antikorupsi Sebut KPK Tengah Sekarat
Ririn mengatakan, cengkeraman elite politik telah menggurita. Hingga tak heran Indonesia berada di urutan teratas sebagai negara terkorup.
Diperbarui 10 Feb 2015, 17:16 WIBDiterbitkan 10 Feb 2015, 17:16 WIB
Perempuan Indonesia Antikorupsi dalam aksinya di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (10/2/2015) (Liputan6.com/Oscar Ferri)... Selengkapnya
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Patrick Kluivert dan Jordi Cruyff Tiba, Erick Thohir: Mereka Siap Bantu Timnas Indonesia Mendunia
Yoghurt Termasuk Menu Wajib Buka Puasa di Masjid Nabawi, Amankah Dikonsumsi Saat Berpuasa?
Efisiensi Anggaran, Banyuwangi Tetap Prioritaskan Perbaikan Infrastruktur Jalan
Kronologi Penemuan Jasad Ibu dan Anak dalam Toren di Tambora Jakbar
Target Mengejutkan Real Madrid di Bursa Transfer, Bakal Jadi Pembelian Nyeleneh Selanjutnya?
Sahur dengan Mi Instan Bikin Haus, Benarkah?
Keutamaan 10 Hari Pertama, Kedua, dan Terakhir Ramadan: Rahmat, Ampunan, dan Bebas Api Neraka!
VIDEO: Sekolah Rakyat akan Dimulai Tahun Ini, Tersebar di 40 Lokasi Pulau Jawa
Dianiaya dan Dipermalukan di Depan Umum, Pencari Bekicot Korban Salah Tangkap di Grobogan Trauma
VIDEO: Polemik Minyakita, Isi Tak Sesuai Takaran dan Dijual di atas Harga Eceran
Sudah Tayang, Berikut Sinopsis Episode 1 Santri Pilihan Bunda 2 di Vidio
Gempa Hari Ini di Akhir Pekan Minggu 9 Maret 2025: Getarkan Empat Kali di Wilayah Indonesia