Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) dalam waktu dekat akan memilih ketua umumnya yang baru. Hingga saat ini, baru ada 2 calon kuat yang digadang-gadang akan memperebutkan kursi ketum PAN. Keduanya adalah ketua umum PAN saat ini Hatta Rajasa dan Zulkifli Hasan. Pendukung Zulkifli Hasan mengklaim, jagoan mereka meraih 75 persen suara calon pemilih.
Namun klaim ini diprotes oleh pendukung Hatta Rajasa, Lucky Hakim. Lucky yang saat ini duduk di DPR mengatakan, "saya rasa perlu dipahami, kedua tokoh calon ketum ini kan kader terbaik. Janganlah mengklaim mendapat suara calon pemilih itu 75, 35, dan berapa persen gitu."
"Jadi karena ini internal dan kedua calonnya kader terbaik, baiknya energi menjelang kongres itu persaingan yang sehat," lanjut Lucky di gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/2/2015).Â
Menurut anggota Komisi VII DPR itu, siapapun yang menang adalah pilihan terbaik dari internal kader PAN sendiri. "Jadi bukan masalah nanti Pak Hatta yang menang atau Pak Zulkifli yang menang, tapi karena keduanya kader terbaik kami, ya yang menang nanti yang terbaik. Maka dari itu, energi persaingan ini seharusnya dijadikan hal positif dan kebanggaan, karena kader terbaiknya maju," ujar dia.
Lucky mempertanyakan sumber data yang digunakan kubu Zulkifli ‎sehingga berani mengklaim dukungan 75% tersebut. "Itu kan voter-nya internal kader, atau datanya dari kader yang hadir dalam deklarasi-deklarasi ya pasti banyak. Tapi apa betul benar-benar mendukung?" ucap dia.
"Pak Hatta juga waktu ke Manado banyak sekali kader yang datang, tapi kan belum tentu semua yang datang mendukung Pak Hatta. Setiap menit juga kan dukungan bisa berubah," tandas Lucky.
Baca Juga
Sebelumnya, Ketua DPP PAN Totok Daryanto menyatakan, dukungan untuk Zulkifli Hasan maju sebagai Ketua Umum PAN sudah mencapai 75% lebih dari peserta kongres dan kader-kader partai di daerah. Sebagian besar pengurus dari daerah Jawa sudah mendukung Ketua MPR tersebut. (Ndy/Sun)
Advertisement