Caketum PAN Zulkifli Siap Back Up Pendukungnya dari Pemecatan

Calon Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengimbau kepada para pendukungnya agar tidak takut menghadapi ancaman.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 16 Feb 2015, 06:40 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2015, 06:40 WIB
Zulkifli Hasan
Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta,(6/2/14). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Kupang - Salah satu kandidat Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengingatkan para pendukungnya agar tak gentar menghadapi ancaman.

"Kita tidak usah takut diancam-ancam. Yang penting rapatkan barisan. Tidak usah takut ditakut-takuti," kata Zulkifli di hadapan puluhan pendukungnya dalam acara silaturahmi dengan 15 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (15/2/2015) malam.

Imbauan mantan Menteri Kehutanan itu dipicu adanya pesan singkat bernada ancaman kepada Ketua DPD yang mendukungnya. Bahkan, ada 3 DPD di NTT yang dipecat oleh Ketua DPW NTT Eurico Guterres, yakni DPD PAN Sumba Tengah, DPD PAN Nagakeo dan DPD PAN Sabu Raujua.

Zulkifli mengimbau, agar tak boleh ada pemecatan sepihak kepada pengurus daerah, apalagi kabar yang beredar alasan pemecatan ini karena dukungan untuk dirinya. Ia pun berjanji memberikan bantuan pengamanan bagi pengurus DPP yang mendapat ancaman.

"Kita akan back up penuh kalau diancam-ancam," tegas dia.

Menurut Zulkifli, tidak ada pihak yang berani melakakukan ancaman apabila pendukungnya kompak. "Justru ancaman itu bikin dukungan nambah. Dulu saat di Lombok masih 14, sekarang 16 DPD yang sudah menyatakan dukungannya," kata dia.

Dukungan Ketua DPP PAN

Sementara pada kesempatan sama, Ketua DPP PAN Didik J Rachbini menyatakan dukungannya kepada Zulkifli Hasan untuk menjadi Ketua Umum PAN periode selanjutnya.

"Pak Zul ini kan anak muda yang sangat giat sebagai Ketua MPR. Pikiran dan langkahnya baik, ya. Dan saya mendukung. Saya sebagai salah satu Ketua DPP mendukung anak-anak muda. Intinya regenerasi," kata Didik.

Ia menyebut Zulkifli memiliki niat merevitalisasi PAN. Seperti menerapkan otonomi partai apabila dia menjadi ketua umum PAN. PAN sesuai visi misi Zulkifli, tidak lagi dikendalikan pusat, melainkan DPD dan DPW harus menentukan sendiri pimpinannya di daerah masing-masing.

"Itu yang bagus. Kedua, untuk pemilihan presiden, konvensi. Siapa saja bisa," kata Didik.

Yang terpenting, lanjut Didik, harus ada regenerasi dalam tubuh PAN. Menurut dia, Zulkifli yang menjabat sebagai Ketua MPR RI ini cocok menduduki kursi Ketum PAN menggantikan Hatta Rajasa.

"Saya yakin karena dia (Zulkifli) mantan Sekjen dan sahabat lama, saya tahu pikiran-pikirannya, dan memang regenerasi harus juga. Semua di PAN sebenarnya kader baik. Ini pertandingan bukan perselisihan. Kalau pertandingan, kita berikan keyakinan kepada teman-teman agar memilih dia," kata Didik.

Saat ini, dari 22 DPD PAN di NTT, 15 di antaranya sudah menyatakan dukungan kepada Zulkifli yakni DPD Ngada, DPD Belu, DPD Timor Tengah Selatan, DPD Kabupaten Kupang, DPD Kota Kupang, DPD Rite Ndao, DPD Sabu Raujua, DPD Manggarai Barat, DPD Manggarai Timur, DPD Sikka, DPD Nagekeo, DPD Flotim DPD Lembata, DPD Sumba Tengah serta DPD Ende.

Zulkifli juga mendapatkan suara Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NTT Awang Notoprawiro, meskipun Ketuanya Eurico Guterres berada di kubu Hatta Rajasa.

Sebanyak 3 Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) di Nusa Tenggara Timur (NTT) yakni Ketua Ketua DPD PAN Sumba Tengah, Ketua DPD Nagakeo, dan Ketua DPD Sabu Raujua diisukan dipecat lantaran mendukung calon ketua umum Zulkifli Hasan, jelang Kongres PAN.

Tim sukses calon ketua umum Hatta Rajasa, Didik Supriyanto mengatakan, tidak ada pengurus yang dipecat lantaran hal tersebut. "Tidak ada satupun pengurus yang diancam ataupun di-Plt-kan karena mendukung Zulkifli Hasan," ujar Didi saat dihubungi, Selasa 10 Februari 2015 malam. (Rmn)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya