3 Jurus Pengembangan Pariwisata Pedesaan ala Menteri Marwan

Banyak negara yang telah sukses mempraktikkan pariwisata pedesaan seperti India, Uganda, dan Ceko. Berikut pendapat Menteri Marwan.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 16 Mar 2015, 22:16 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2015, 22:16 WIB
Menteri marwan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar saat mengadakan kunjungan ke daerah. (www.kpdt.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Pariwisata pedesaan dinilai mempunyai efek positif terhadap perubahan kelembagaan, sosial dan individu masyarakat desa. Untuk itu dipandang cukup signifikan untuk dikembangkan. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar pun mengungkap 3 jurus penting untuk pengembangan hal tersebut.

Terlebih, melihat berbagai pengalaman banyak negara yang telah sukses mempraktikkan pariwisata pedesaan seperti India, Uganda, dan Ceko.

"Pertama, pariwisata pedesaan mampu meningkatkan partisipasi masyarakat, dengan memanfaatkan sumber daya setempat yang dikelola dalam bentuk usaha pariwisata," ujar Marwan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin (16/3/2015).

Alasan kedua, menurut Marwan, adalah fakta bahwa pariwisata pedesaan bisa mencakup berbagai jenis dan bentuk usaha, dari skala kecil sampai besar dan informal hingga yang formal.

"Keuntungan lainnya adalah bahwa karakteristik pariwisata pedesaan selalu melibatkan usaha-usaha yang dikelola oleh masyarakat setempat, mulai dari penyediaan akomodasi, atraksi dan fasilitas transportasi," ucap Marwan.

Selain itu, Marwan melihat pariwisata pedesaan merupakan salah satu media yang mampu mengalihkan atau mendistribusikan peluang ekonomi dari daerah perkotaan ke pedesaan.

"Transfer peluang dan sumber daya ekonomi ini penting mengingat pedesaan masih terperangkap oleh keterbatasan infrastruktur dan akses yang terbatas terhadap jasa-jasa penting," tandas Marwan. (Tnt/Ans)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya