Jalankan Amati Geni, Nyepi di Bali Gelap Gulita

4 Esensi Nyepi di antaranya, amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelangunan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 21 Mar 2015, 18:29 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2015, 18:29 WIB
Bali Gelap Gulita Bak Kota Mati
4 Esensi Nyepi di antaranya, amati geni, amati karya, amati lelungan, dan amati lelangunan.

Liputan6.com, Denpasar - Hari Raya Nyepi dilaksanakan seluruh umat Hindu di Bali. Tidak ada aktivitas, semua melakukan Tapa Bratha penyepian.

Umat Hindu menjalankan 4 esensi Nyepi. Yakni, amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja/beraktivitas), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelangunan (tidak diperkenankan untuk menghibur diri).

Sekitar pukul 19.00 Wita Sabtu (21/3/2015) Pulau Bali yang biasa selalu makin ramai jika malam tiba, kali ini menjadi gelap gulita. Tidak ada satu pun warga Bali yang menyalakan lampu. Masyarakat Hindu Bali tengah menjalankan amati geni (tidak menyalakan api).

Tidak ada suara ataupun kegaduhan. Laksana kota mati. Hanya sesekali terdengar suara jangkrik dan lolongan anjing di tengah kesunyian perayaan Nyepi Tahun Saka 1937. Masyarakat Hindu Bali benar-benar sangat khidmat menjalankan perayaan Nyepi.

Untuk menjaga perayaan Nyepi di Bali agar tertib dan aman, sejumlah pecalang atau pengamanan desa adat Kuta dikerahkan. Mereka bertugas melakukan patroli di sekitar wilayah tersebut. (Mvi/Ans)

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya