Liputan6.com, Singapura - Ribuan warga Singapura memadati depan Istana Temasek di Orchard Road Singapura, tempat jenazah mantan Perdana Menteri Singapura pertama Lee Kuan Yew disemayamkan.
Tampak bagian depan istana yang dijaga ketat oleh aparat keamanan Singapura, hingga tidak ada seorang pun warga yang diperkenankan masuk ke dalam Istana Sri Temasek.
Karenanya, seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (23/3/2105), ribuan warga yang ingin mengungkapkan rasa duka citanya hanya bisa meletakkan karangan bunga dan memberikan ucapan bela sungkawa dengan cara menulis di kain putih yang disediakan. Atau meletakkan kartu ucapan bela sungkawa warga Singapura bangga pada Lee Kuan Yew karena ketegasannya.
"Walaupun dia agak keras dan strong policy (kebijakan keras), tapi kita banyak benefit-lah (keuntungan) dari dia punya kebijakan," kata Hamida warga Singapura.
Warga yang ingin mengabadikan masa-masa terakhir Lee Kuan Yew harus puas dengan hanya bisa mengabadikan dari luar istana. Selain ratusan warga yang silih berganti mendatangi Istana Sri Temasek, juga beberapa mobil pejabat Singapura. Rencananya upacara pemakaman jenazah Bapak Bangsa Singapura itu akan di lakukan secara kenegaraan pada Minggu 29 Maret 2015.
Lee Kuan Yew menghembuskan napas terakhir pada usia 91 tahun. Selama 7 hari. Kondisi Lee terus menurun sejak dirawat di rumah sakit pada 5 Februari 2015. Lee menderita penyakit pneumonia.
Ia meninggalkan dua putra, yaitu PMÂ Singapura saat ini, Lee Hsien Loong dan Lee Hsien Yang, serta seorang putri bernama Lee Wei Ling. Istrinya, Kwa Geok Choo telah berpulang pada 2010 silam. (Mar/Riz)