JK: 1 WNI Tewas di Suriah Itu Risiko Perang

"Ya itu risiko siapa saja yang mau ikut di daerah perang, ya risikonya kena peluru."

oleh Silvanus Alvin diperbarui 27 Mar 2015, 18:02 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2015, 18:02 WIB
Jusuf Kalla
Jusuf Kalla (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta ‎Seorang WNI bernama Ridwan Abdul Hayyie tewas tertembus timah panas di Suriah. Ridwan tewas dalam pertempuran melawan tentara Syiah Nushairiyah pimpinan Bashar Asad. Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai tewasnya Ridwan merupakan konsekuensi ikut berperang.

"Ya itu risiko siapa saja yang mau ikut di daerah perang, ya risikonya kena peluru," kata pria yang akrab disapa JK ini di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (27/3/2015).

JK belum tahu berapa banyak WNI yang ikut perang di Suriah. Dari laporan sementara, jumlah WNI mencapai ratusan.

"Belum tahu (jumlah pastinya). Laporannya sih sekitar 200, ada yang mengatakan 300," tandas JK.

Ridwan Abdul Hayyi tewas tertembak tank pasukan Suriah, yakni kaum Syiah Rafidhan di Kota Idlib atau wilayah perbatasan Suriah dan Turki pada Kamis 26 Maret 2015.

Atas tewasnya tersebut, ayahanda dari Ridwan Abdul Hayyi, yakni Abu Jibril menegaskan, jenazah Ridwan tidak akan dibawa ke Indonesia, melainkan akan dimakamkan di Suriah bersama 9 WNI lain yang mengalami hal serupa.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya