Liputan6.com, Jakarta - Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Madrasah Aliyah (MA) kelas X mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Indonesia yang diterbitkan swasta meresahkan masyarakat. Dalam LKS itu ada indikasi pelecehan terhadap sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab.
Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay menilai, Kementerian Agama kecolongan karena terjadi tidak hanya sekali dalam waktu yang tak terlalu lama. Pertama, terbitnya buku mata pelajaran yang bermuatan radikalisme, kedua, LKS sejarah kebudayaan Islam yang terindikasi pelecehan sahabat nabi.
"Semestinya, kedua kasus itu tidak perlu terjadi, apalagi di lingkungan kementerian agama. Guru-guru yang mengajar di madrasah-madrasah semestinya sudah memahami materi pelajaran yang mencerahkan. Dengan program sertifikasi guru, diyakini guru-guru sudah memiliki standar yang sama sesuai yang ditetapkan Kemenag," kata Saleh di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Anggota komisi yang membidangi urusan agama tersebut mendesak Kementerian Agama memeriksa guru-guru yang diduga terlibat atas beredarnya LKS tersebut. Jika ditemukan pelanggaran, Kementerian Agama harus memberikan sanksi agar tidak kecolongan lagi.
"Saran saya, menteri agama memanggil para pejabat di Direktorat Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam. Mereka tentu tidak bisa lepas tangan begitu saja. Apalagi ini sudah terjadi yang kedua kalinya dalam satu bulan terakhir," ujar Saleh.
Selain itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, peristiwa tersebut menunjukkan lemahnya koordinasi yang dilakukan para pejabat di lingkungan Dirjen Pendidikan Islam.
"Terbukti, kasus-kasus seperti ini terjadi di beberapa wilayah yang berbeda. Dan kasusnya juga berbeda namun kelihatannya dapat berimplikasi buruk pada Kementerian Agama," tandas Saleh Partaonan Daulay. (Mut)
LKS Hina Sahabat Nabi Beredar, DPR Sebut Koordinasi Kemenag Lemah
Dalam LKS itu ada indikasi pelecehan terhadap sahabat Nabi Muhammad SAW, Umar Bin Khattab.
Diperbarui 30 Mar 2015, 15:51 WIBDiterbitkan 30 Mar 2015, 15:51 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Produksi Liputan6.com
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Effendi Simbolon Soal Retreat Kepala Daerah: Harus Tegak Lurus Kepada Bangsa dan Negara
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Senin 24 Februari 2025
Kabar Pemecatan Vokalis Sukatani Bisa Pengaruhi Profesi Guru ke Depan?
Polisi Minta Masyarakat Tidak Memburu Satwa Mangsa Harimau
Arti Mimpi Digigit Anjing di Tangan Kiri: Makna dan Tafsir Mendalam
Bolehkah Berbuka Puasa Mengikuti Adzan Maghrib Tetangga Desa, Apakah Sah?
Truk Pekerja PT ERB Terjun ke Sungai di Kabupaten Pelalawan, 6 Tewas dan 9 Hilang
Berdoa Terus tapi Tak Kunjung Dikabulkan? Simak Nasihat Buya Yahya agar Cepat Terkabul
Wakil Wali Kota Depok Ajak Masyarakatnya Melek Akan Perubahan Iklim
Arti Mimpi Mobil Hilang: Makna dan Tafsir yang Perlu Anda Ketahui
Mitigasi Siklon Tropis di Indonesia, BRIN Kembangkan Sadewa dan Kamajaya
Polda Jatim Naikan Status Perkara SHGB Laut Sidoarjo jadi Penyidikan