Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap anggota DPR Adriansyah saat menerima suap Rp 500 juta dari pengusaha Andrew Hidayat. KPK menduga, uang yang diterima politisi PDIP itu bukan yang pertama kali.
"A diduga sebagai penerima, sementara AH diduga sebagai pemberi, untuk kepentingan yang berkaitan dengan PT MMS di wilayah Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan‎. Ini bukan merupakan pemberian yang pertama," kata Plt pimpinan KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Jumat 10 April 2015.
Adriansyah diduga menerima suap saat masih menjabat Bupati Tanah Laut di Kalimantan Selatan. Uang yang diberikan kepada anggota Komisi IV DPR itu diduga untuk memuluskan izin usaha pertambangan PT Mitra Maju Sukses milik Andrew.
‎"Saat dilakukan tangkap tangan antara A dan AK didapati uang yang dirinci sebagai berikut ditaruh di tas kertas dimasukkan di amplop cokelat masing-masing pecahan 1.000 dolar Singapura 40 lembar, uang rupiah pecahan Rp 100 ribu sebanyak 485 lembar, pecahan Rp 50 ribu berjumlah 147 lembar," jelas Johan.
Adriansyah kini sudah berstatus tersangka dan langsung ditahan setelah menjalani pemeriksaan. Adriansyah diduga melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 juncto Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal‎ 64 ayat 1 KUHP. Sedangkan AH diduga melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.‎
‎Tim Satuan Tugas KPK menangkap 3 orang dalam operasi tangkap tangan pada Kamis 9 April 2015. Mereka adalah Adriansyah, anggota Polsek Metro Menteng Brigadir AK, dan seorang‎ pengusaha bernama Andrew Hidayat.
AK dan Adriansyah ditangkap di sebuah hotel di kawasan Sanur, Bali sekitar pukul 18.45 Wita. Keduanya dicokok saat sedang bertransaksi. Di situ, Tim Satgas KPK ‎juga turut menyita sejumlah uang dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan rupiah. Sedangkan Andrew diringkus dari sebuah hotel di kawasan Senayan, Jakarta sekitar pukul 18.49 WIB. (Ado)
KPK: Uang Suap di Bali Bukan yang Pertama untuk Adriansyah
Uang yang diberikan kepada anggota Komisi IV DPR itu diduga untuk memuluskan izin usaha pertambangan PT Mitra Maju Sukses milik Andrew.
diperbarui 11 Apr 2015, 05:17 WIBDiterbitkan 11 Apr 2015, 05:17 WIB
Dua orang penyidik KPK memperlihatkan uang suap yang diduga untuk anggota DPR Fraksi PDIP Adriansyah, Jakarta, Jumat (10/4/2015). KPK berhasil menangkap tangan pelaku saat bertaransaksi di Bali.(Liputan6.com/Herman Zakharia) ... Selengkapnya
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Arti Gelang Hitam di Tangan Kiri: Makna dan Filosofi di Balik Aksesori Populer Ini
IHSG Menghijau Jelang Pelantikan Donald Trump, Saham DATA Masuk Top Gainers
Kisah Ketika Jubah Abu Nawas Disuruh Menyantap Makanan Lezat
2.600 Orang Diperkirakan Hadiri Pelantikan Donald Trump Hari Ini
Arti Gamon: Memahami Istilah Populer di Media Sosial
Validator Adalah: Panduan Lengkap Memahami Peran Kunci dalam Blockchain
Arti Valid: Pengertian, Kriteria dan Penerapannya dalam Berbagai Bidang
Top 3 Berita Hari Ini: ASN Bandung Barat Diduga Jadi Korban KDRT Istri, Kejanggalan-Kejanggalan Setelah Menikah Dibeberkan
Pelantikan Presiden ke-47 AS: Joe Biden Sambut Kedatangan Donald Trump di Gedung Putih
Jadwal dan Hasil Undian Indonesia Masters 2025: Tuan Rumah Jadi Turunkan 30 Wakil
Tren Positif Ekonomi Makro, BPS Jabar Ungkap Jumlah Penduduk Miskin 2024 Turun Sebanyak 180 Ribu Orang
PLN Bangun PLTS Terbesar di Sumatera, Beroperasi 2027