Kendala UN Berbasis Komputer, dari Offline Hingga Radiasi Mata

Siswa mengaku panik saat komputer tiba-tiba offline. Mereka juga mengeluhkan radiasi ke mata yang diakibatkan sinar layar komputer.

oleh Liputan6 diperbarui 14 Apr 2015, 03:19 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2015, 03:19 WIB
Suasana Tenang Hari Pertama UN Berbasis Komputer di SMKN Budi Utomo
Sejumlah siswa mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer di SMKN Budi Utomo, Jakarta, Senin (13/4/2015). Hari ini hingga Rabu (15/4), sejumlah SMA/sederajat melaksanakan UN dengan lembar soal maupun berbasis komputer. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang siswa SMK Negeri 12 Jakarta Utara mendadak panik saat mengikuti Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau online, siang tadi. Sebab, komputer yang digunakan tiba-tiba mati atau offline saat tengah mengerjakan soal ujian Bahasa Indonesia.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (13/4/2015), ia akhirnya memanggil pengawas ujian untuk mengatasi masalah yang dihadapinya.

"Tadi sempat mati tapi udah nyala lagi sih. Sempat panik, takutnya harus ngulang lagi dari awal," kata Davina salah satu peserta UN berbasis komputer.

Gangguan saat UN berbasis komputer juga terjadi di SMA Negeri 1 Kota Tangerang. Selain komputer kerap error atau tiba-tiba offline, radiasi layar ke mata juga sangat dikeluhkan siswa. Mereka mengaku jenuh dan pusing akibat radiasi yang dipantulkan layar komputer.

"Kendalanya radiasi layar komputer ke mata yang bikin jenuh, pusing, sama (komputer) kadang ada yang error-error," keluh Ary Steanoviq salah satu siswa SMAN 1 Kota Tangerang.

Kendala UN berbasis online di sejumlah daerah bukan hanya gangguan pada komputer. Tapi juga terkait pertanyaan yang harus dijawab siswa tidak berurutan. Bahkan di SMK Negeri 4 Bojonegoro, Jawa Timur lebih parah. Di salah satu ruang ujian, semua komputer tidak bisa tersambung dengan server Kemendiknas.

Akibatnya, sebanyak 30 siswa di ruang tersebut terpaksa batal ujian Bahasa Indonesia. Mereka harus mendapat pemberitahuan lebih lanjut dari guru untuk mengikuti ujian susulan pada 20 April mendatang. (Nfs/Ado)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya