Pesta Bikini Usai UN Batal, Sekolah Gelar Syukuran Perpisahan

Dikecam pemerintah, KPAI dan pihak sekolah, event organizer Pesta Bikini membatalkan acara itu dan meminta maaf kepada semua pihak.

oleh Liputan6 diperbarui 24 Apr 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2015, 14:00 WIB
Undang Kontroversi, Penyelenggara Batalkan Pesta Bikini Usai UN
Dikecam pemerintah, KPAI dan pihak sekolah, event organizer Pesta Bikini membatalkan acara itu dan meminta maaf kepada semua pihak.

Liputan6.com, Jakarta - Iklan pesta bikini usai Ujian Nasional bertajuk 'Splash After Class' di media sosial mengundang kontroversi. Penyelenggara pun membatalkan acara yang mencatut nama sejumlah sekolah itu.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (24/4/2015), pihak SMA 24 Jakarta bahkan memberi surat edaran pada orangtua dan siswa agar tidak menghadiri acara ilegal. Pihak sekolah akan mengadakan syukuran di sekolah dan para siswa diimbau mempersiapkan diri masuk ke perguruan tinggi.

"Kegiatan perpisahan atau pelepasan di sekolah kita sendiri, tidak keluar. Kami tidak memprogramkan kegiatan itu. Nanti akan dilaksanakan setelah pengumuman kelulusan," ujar Kepsek SMA 24 Jakarta Umaryadi.
 
Beberapa siswa pun mengaku tak setuju dengan pesta bikini yang sedianya digelar Sabtu 25 April 2015.

"Mungkin ada yang bosan habis UN. Jadi pengin sesuatu yang baru. Jadi mereka buat seperti itu. Tapi untuk aku pribadi nggak efisien saja untuk bikin acara kayak gitu, soalnya buang-buang uang dan waktu juga," ujar salah satu siswa SMA.

Dikecam pemerintah, KPAI dan pihak sekolah, event organizer pesta bikini Divine Production pun membatalkan acara itu dan meminta maaf kepada semua pihak. (Dan/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya