Umat Hindu Bali 'Keramas' Massal di Pantai

Menjelang matahari terbit, sejak pukul 05.30 Wita, umat Hindu memadati Pantai Sanur, Bali.

oleh Liputan6 diperbarui 03 Mei 2015, 11:24 WIB
Diterbitkan 03 Mei 2015, 11:24 WIB
Jelang Hari Raya Galungan, Umat Hindu Padati Tempat Ibadah
Umat Hindu Bali memadati tempat sembahyang untuk merayakan hari raya Galungan di Jimbaran, Bali, Rabu (21/5/14). (AFP PHOTO/Sonny Tumbelaka)

Liputan6.com, Denpasar - Usai perayaan Hari Saraswati atau turunnya ilmu pengetahuan, umat Hindu di Denpasar, Bali, menggelar ritual pembersihan diri Banyu Pinaruh (air pengetahuan) di sejumlah pantai dan sumber air. Seperti yang tampak di Pantai Sanur, Denpasar, Bali.

Menjelang matahari terbit, sejak pukul 05.30 Wita, umat Hindu memadati Pantai Sanur. Ini sebagai perlambang menyongsong energi dan semangat baru.

"Kami menghaturkan canang (rangkaian janur dan bunga) untuk dipersembahkan sebelum melakukan Banyu Pinaruh atau pembersihan diri di pantai," kata seorang warga di Pantai Sanur, Minggu (3/5/2015).

Warga melakukan sembahyang sebelum melakukan pembersihan diri dengan mandi dan keramas di pantai atau sumber air saat ritual Banyu Pinaruh.

"Banyu Pinaruh bukan hanya datang berkeramas atau mandi ke pantai atau sumber air tetapi membersihkan kekotoran atau kegelapan dalam hati dan pikiran dengan ilmu pengetahuan yang kami rayakan saat Saraswati," ujar Kadek.

Untuk merayakan turunnya ilmu pengetahuan itu, umat Hindu melakukan sembahyang Saraswati pada Sabtu 2 Mei 2015.

Umat Hindu, khususnya pelajar, mengenakan busana adat khas Bali warna putih untuk mengikuti sembahyang di pura-pura sekolah.

Pada Hari Saraswati, mereka tidak mengikuti proses belajar-mengajar. Hanya sembahyang lalu pulang atau mengikuti sembahyang di pura yang lain. (Ant/Ndy/Mut)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya