Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok menyatakan dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS pada APBD DKI 2014, Bareskrim Polri belum tentu memeriksa Presiden Joko Widodo. Rencana pemanggilan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga belum diagendakan.
"Kata Pak Buwas (Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso) juga bukan mau periksa Pak Jokowi. Secara kepolisian kalau memang data yang dibutuhkan harus minta keterangan Pak Jokowi pun polisi tentu akan minta kepada beliau," kata Ahok di Balaikota, Jakarta, Selasa (5/5/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengatakan, pemanggilan terhadap Jokowi tergantung jalannya penyidikan yang sedang berlangsung. Kalau tidak diperlukan, pemanggilan tentu tidak akan dilakukan.
"Orang mengungkapkan mau panggil Jokowi, bukan begitu maksudnya. Kalau dibutuhkan keterangan. Kalau sudah cukup ya sudah nggak ada apa-apa lagi," ujar pemilik nama lengkap Basuki Tjahaja Purnama itu.
Mantan Politisi Golkar dan Gerindra itu menjelaskan, sejauh ini baik dirinya maupun penyidik terus bekerja sama dalam hal berbagi data yang diperlukan. Beberapa keterangan juga diberikan bila dibutuhkan.
"Artinya kan kita akan memberikan keterangan yang dibutuhkan oleh polisi, penyidik. Kita kasih data semua kok. Kita juga sudah sering dimintai keterangan," tutup Ahok.
Dalam kasus dugaan korupsi pengadaan UPS, polisi telah menetapkan 2 tersangka dari Pemprov DKI Jakarta, yaitu Alex Usman yang pada saat itu menjabat sebagai Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat., dan Zaenal Soleman selaku PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.
Kedua tersangka dikenakan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. (Mut)
Ahok: Bareskrim Belum Butuh Keterangan Jokowi Terkait Kasus UPS
Ahok menyatakan, pemanggilan terhadap Jokowi tergantung jalannya penyidikan yang sedang berlangsung.
diperbarui 05 Mei 2015, 09:41 WIBDiterbitkan 05 Mei 2015, 09:41 WIB
Presiden Joko Widodo (kanan), Mendikbud Anies Baswedan (tengah) dan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (kiri) saat meninjau pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMA Negeri 2 Jakarta, Selasa (14/4/2015). (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Harga Bawang Melambung, Pedagang dan Pembeli Bingung
6 Potret Lawas Artis Kelahiran 1 Januari, Parasnya Bikin Netizen Pangling
Tak Jadi Ikuti Lionel Messi, Marcus Rashford Bisa Pindah ke Serie A Jika Dilepas Manchester United
Fakta Unik Botram, Tradisi Turun Temurun Masyarakat Sunda
Resep Membuat Bakso Sapi Lezat dan Kenyal, Bisa Jadi Ide Jualan
Darius Sinathrya Sebut Keputusan Pecat Shin Tae-Yong Berani dan Terlalu Berisiko, Ingatkan 4 Sisa Laga
Apakah Baik Minum Kopi di Pagi Hari? 5 Manfaat Kesehatan yang Tak Terduga
26 Titik Ganjil Genap Jakarta yang Berlaku Selasa 7 Januari 2025, Cek Selengkapnya!
Justin Trudeau Mundur Sebagai PM Kanada, Gejolak Internal Partai Liberal Salah Satu Alasannya
Top 3: Pencopotan Shin Tae-yong dari Pelatih Timnas Indonesai Bikin Heboh
Trafik Internet Indosat Naik 10 Persen Pada Puncak Liburan Tahun Baru 2025
Mantan Menlu Retno Marsudi Bergabung dengan ParagonCorp, Apa Jabatan Barunya?